Acara makan malam berjalan dengan lancar. Kini Lisa tengah berbincang dengan Jennie dan juga Wendy salah satu karyawan di Garva. Dan ia baru mengetahui bahwa Jennie berteman dekat dengan Seungcheol. Tak hanya itu, Wonwoo, Jeonghan, Joshua pun ternyata berteman dengan Seungcheol semenjak sekolah. Pantas saja mereka terlihat sangat akrab di agensi dengan atasannya.
"Kau terlihat sangat dekat dengan Seungcheol. Bahkan aku melihatnya seperti sepasang kekasih," ujar Wendy diiringi dengan kekehannya.
"Sepasang kekasih dari mananya, eonnie? Tidak tahu saja jika kami sering bertengkar," elak Lisa.
"Aku selalu ingin tertawa jika kau sudah bertengkar dengan Seungcheol. Jarang sekali yang menjadi sekretarisnya berani memakinya," ujar Jennie.
"Hehe.. sebenarnya aku tidak mau seperti itu, eonnie. Hanya saja dia sangat menyebalkan dan keras kepala. Jika aku tidak berbicara, aku yakin dia akan terus menyalahkanku."
"Aku setuju padamu, Lisa. Jika kita sudah melakukannya dengan benar, tak perlu takut untuk berbicara. Pekerjaan kita memang diatur oleh atasan, tapi atasan juga kan manusia pasti akan ada satu sisi dimana dia salah. Dan itu tugas kita untuk memperbaikinya," ujar Wendy.
"Dan itu juga salah satu alasan kenapa banyak yang mengundurkan diri jadi sekretarisnya," ujar Jennie yang diangguki oleh Wendy.
"Kau harus banyak bersabar menghadapinya."
Lisa tentu tahu mengenai hal itu. Bahkan Minho sendiri sempat memberitahunya sebelum ia bekerja di Garva. Ia tak berpikir sampai sejauh itu, namun setelah ia bekerja dengan Seungcheol, ia mengerti kenapa orang-orang mengundurkan diri menjadi sekretaris pria itu.
"Tapi jika aku perhatikan sepertinya Seungcheol menyukaimu, Lisa," ujar Jennie.
"Apasih eonnie, itu tidak mungkin."
"Cara dia berinteraksi denganmu sangat berbeda jika bersama dengan wanita lain termasuk aku sendiri, meskipun aku cukup dekat dengannya."
Lisa tertawa seraya mengibaskan tangannya. "Aniyo, itu tidak benar. Eonnie kan tahu sendiri kami sering bertengkar."
"Bisa saja itu salah satu caranya supaya bisa lebih dekat denganmu," timpal Wendy.
"Eonnie kalian ini ada-ada saja. Sangat mustahil jika dia menyukaiku," elak Lisa, meskipun jauh di lubuk hatinya gadis itu penasaran apakah benar atasannya itu menyukainya mengingat perlakuannya yang berbeda akhir-akhir ini padanya.
"Tapi bagaimana jika ternyata ucapanku benar?"
"Kalaupun benar, aku tidak mungkin bisa bersamanya. Diibaratkan besi dan kayu. Dia seorang CEO yang pastinya menginginkan yang setara dengannya, aku hanya orang biasa yang beruntung bisa bekerja menjadi sekretarisnya." Lisa menjawabnya dengan santai meskipun hatinya berkata lain.
Ia sedikit ragu akan ucapannya. Jika benar Seungcheol menyukainya, apakah mereka bisa bersama? Tidak Lisa, memangnya kau menyukainya? Kenapa kau seperti seseorang yang tengah menunggu kepastian.
***
Hari ini tepatnya konser Dynamix dilaksanakan. Lisa turut hadir di konser untuk menemani Seungcheol. Pria itu memaksa dirinya ikut, padahal ia masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Ia sebenarnya tidak masalah lagi pula atasannya sendiri yang meminta, toh yang akan rugi juga bukan dirinya. Hanya saja ia belum siap membuka kenangan lama saat melihat konser Dynamix.
Lisa baru saja keluar dari toilet setelah buang air kecil. Bertepatan dengan itu Jaehyun juga baru saja keluar dari toilet pria. Keduanya sempat bersitatap hingga akhirnya Lisa memutuskannya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Secretary
RomanceBerawal dari Lisa yang dimutasi ke salah satu agensi hiburan dan menjadi sekretaris CEO yang menyebalkan. Kehidupannya yang monoton seketika berubah menjadi penuh drama. Bagaimana kisah selengkapnya? Akankah keduanya bisa bersatu? Start : 5 Oktober...