Sepuluh anak yang memiliki kualifikasi untuk membangkitkan Jiwa Bela Diri akhirnya masuk ke dalam bangunan milik Aula Wuhun. Pada saat mereka masuk ke dalam bangunan tersebut, mereka melihat master jiwa yang akan membantu mereka membangkitkan Jiwa Bela Diri yang mereka miliki saat ini sedang melakukan pengaturan dengan mengatur sejumlah batu di lantai yang berada pada bagian dalam bangunan tersebut.
Terlihat pada sisi kiri dari master jiwa tersebut, terdapat sebuah meja yang tinggi. Meja itu biasanya digunakan seseorang dalam melakukan orasi atau pidato. Saat ini tepat di atas meja itu terdapat sebuah bola kristal yang berukuran sebesar bola basket.
"Segera buat barisan yang rapi!"
Master jiwa itu segera memberikan perintah sesaat dirinya selesai melakukan pengaturan. Sepuluh anak yang mendengar perintah tersebut langsung melakukan perintah itu dengan membantu barisan. Allen mendapatkan urutan terakhir untuk membangkitkan Jiwa Bela Diri.
"Nama saya Su Yuntao. Saya adalah Master Jiwa yang berada pada tingkat Guru Besar Jiwa dengan tingkat kekuatan jiwa adalah 26. Jiwa Bela Diri saya adalah Serigala Kesendirian" Master jiwa itu mula-mula memperkenalkan dirinya kepada anak-anak yang akan ikut dalam upacara kebangkitan Jiwa Bela Diri, "Saya akan memulai untuk membantu dalam membangkitkan Jiwa Bela Diri kalian. Ingat, jangan takut dengan sesuatu yang kalian lihat setelah ini. Saya tidak akan melakukan sesuatu kepada kalian. Mengerti?"
"Mengerti!"
Sembilan anak mengangguk dengan serempak sementara Allen di belakang hanya menatap dengan tatapan penuh minat diikuti dengan kemampuan Haki Pengamatan miliknya sedang difokuskan kea rah Su Yuntao.
"Bagus! Kalau begitu, mari kita mulai"
Su Yuntao mengambil nafas dalam-dalam.
"Orang ini...Dia akan memulainya"
Allen bisa merasakan pergerakkan energi yang berasal dari dalam tubuh Su Yuntao berkat kemampuan Haki Pengamatan yang dimiliki olehnya.
"Serigala Kesendirian!"
Su Yuntao meraung memanggil Jiwa Bela Dirinya. Tiba-tiba tekanan udara yang ada di sekitar area tempat tersebut menjadi sangat berat. Sepuluh anak yang ikut dalam upacara kebangkitan Jiwa Bela Diri dapat merasakan perubahan tekanan udara yang ada di sekitar mereka. Sembilan anak mulai menunjukkan raut wajah ketakutan terutama pada saat melihat perubahan yang terjadi kepada Su Yuntao.
"Walaupun saya sudah banyak kali melihat seseorang memanggil jiwa bela diri mereka. Akan tetapi, ini pengalaman pertama bagiku melihat secara langsung seorang master jiwa memanggil jiwa bela diri miliknya...Bukankah ini terlalu mewah atau mungkin...Boros? Kebocoran dari energi jiwa bahkan bisa dirasakan olehku. Apa mungkin orang ini tidak menguasai kemampuan dalam control energi jiwa itu sendiri? Apa mungkin bukan hanya orang ini saja melainkan master jiwa lainnya juga tidak menguasai kemampuan dalam mengontrol energi jiwa mereka? Orang ini telah bergabung dengan salah satu organisasi kuat yang ada di dunia ini. Bukankah aneh jika mereka tidak memiliki pelatihan dalam melatih control energi jiwa agar tidak terbuang sia-sia? Atau mungkin...Apa mereka sebenarnya memilikinya hanya saja orang ini tidak memiliki akses ke hal-hal semacam itu? Tapi...Bukankah itu menjadi aneh? Apa mungkin teknik semacam itu adalah teknik rahasia yang perlu dirahasiakan?"
Berbagai macam pemikiran muncul di dalam benak Allen.
"Ah!"
Tiba-tiba pemikiran yang dimiliki olehnya langsung pecah pada saat terdengar suara terikan yang berasal dari salah satu anak yang berdiri di barisan paling depan.
"Sudah aku katakana sebelumnya, bukan? Kalian tidak perlu takut! Ini masih aku yang sebelumnya. Saya saat ini karena dipengaruhi oleh Jiwa Bela Diriku" Su Yuntao menjelaskan dengan nada yang sedikit jengkel. Akan tetapi, matanya menunjukkan hal yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Douluo Dalu : Legenda Elemental Douluo
FanfictionAllen, yang ditemukan oleh Kepala Desa Bulu Putih, perlahan mulai berintegrasi ke dunia itu. Ia menjadi anak yang mandiri dan jenius. Meskipun dia tidak menunjukkan kejeniusannya kepada orang lain. Waktu bagi Allen untuk mengikuti upacara kebangkita...