Bab 50: Bertamu

191 23 0
                                    

Langit telah berubah gelap yang berarti waktu telah masuk malam hari. Tepat di pintu gerbang masuk ke Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda. Terlihat dua orang pria yang saat ini sedang berdiri di sana dengan ekspresi yang serius. Kedua pria itu adalah anggota dari Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda yang saat ini sedang mendapatkan tugas untuk menjaga pintu masuk ke dalam sekte.

Suara Langkah kaki tiba-tiba terdengar dari arah depan mereka. Mata kedua penjaga itu langsung menjadi sangat serius menatap kearah depan sampai seseorang pemilik dari Langkah kaki itu dapat dilihat oleh mereka.

"Anak kecil?"

Sosok yang datang itu adalah seorang anak-anak dengan penampilan rambut putih serta matanya ungu. Dia mengenakan pakaian yang santai tetapi sopan.

Anak itu adalah Allen.

"Anak kecil, apa ada yang bisa kami bantu?"

"Apa mungkin kamu tersesat?"

Pada saat kedua penjaga itu mengetahui bahwa sosok yang datang hanyalah seorang anak kecil yang berumur sekitar enam sampai tujuh tahun. Kewaspadaan yang dimiliki oleh keduanya langsung menghilang. Meski keduanya hanyalah seorang penjaga pintu masuk, kekuatan yang keduanya miliki berada pada tingkat yang sulit untuk dikalahkan oleh seorang anak kecil. Selain itu, mereka berdua juga tidak merasakan energi jiwa yang berada di tubuh dari anak tersebut.

Allen berhenti tepat didepan kedua penjaga tersebut kemudian mengeluarkan token yang diberikan oleh Ning Fengzhi kepadanya sebelumnya. Allen tahu bahwa tidak mungkin baginya meminta sesuatu tanpa menunjukkan identitas yang dimiliki olehnya. Apalagi permintaan yang ingin diminta olehnya saat ini adalah permintaan yang mungkin cukup keterlaluan bagi anggota bawah dari Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda.

"Itu..."

"Token itu..."

Tepat pada saat kedua penjaga itu melihat token yang dipegang oleh Allen. Ekspresi mereka langsung berubah seketika. Kedua penjaga itu langsung berlutut dengan penuh hormat.

"Ning Chei memberikan hormat kepada Tetua Sekte"

"Ning Hui memberikan hormat kepada Tetua Sekte"

"Tetua Sekte, huh?" Allen tertegun mendengarkan sapaan yang diberikan oleh kedua penjaga tersebut. Allen kemudian menggelengkan kepalanya kemudian menghela nafas, dia menatap kearah dua penjaga tersebut, "Bisakah salah satu dari kalian mengantarku ke rumahnya Tetua Pedang?"

"Rumah Tetua Pedang?"

"Saya memiliki urusan yang ingin dibicarakan dengannya"

"Bawahan mengerti" Salah satu dari mereka langsung bangkit dari posisi, "Tetua, silahkan ikut denganku. Saya akan mengantar Tetua menuju ke rumah Tetua Pedang"

"Baik"

Allen segera mengikuti Ning Chei yang akan memandunya menuju ke rumahnya Chen Xin. Pada saat Allen dan Ning Chei pergi, Ning Hui yang masih bertahan langsung menghela nafas Lelah, "Token tadi itu...Itu bukannya token yang biasa digunakan oleh Tetua, bukan? Anak itu...Bagaimana dia bisa memiliki token semacam itu?"

Perasaan kebingungan mulai menyelimuti Ning Hui, "Apa mungkin anak itu...Tidak, tidak, tidak, bagaimana mungkin anak itu adalah cucu milik Tetua Pedang. Tetua Pedang telah mengabdikan dirinya kepada Sekte sampai-sampai lupa untuk bisa memiliki pasangan. Bagaimana mungkin dia bisa memiliki seorang cucu? Jika bukan seorang cucu...Apa mungkin..."

Mata Ning Hui langsung berbinar, "Seorang murid?! Tapi...Tunggu sebentar" Ning Hui tiba-tiba merasakan sebuah keganjilan dalam pemikirannya tersebut, "Jika anak itu adalah murid dari Tetua Pedang, bukannya dia seharusnya memanggilnya dengan panggilan "Guru"? Anak itu...Dia memanggil Tetua Pedang dengan sapaan Tetua Pedang. Apa mungkin bukan muridnya?"

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang