"Apa sudah waktunya bagiku untuk membeli pakaian baru?"
Tepat pada saat Allen ingin mengambil set pakaian yang akan digunakan olehnya untuk keluar. Dia menemukan pakaian-pakaian yang dimiliki olehnya sudah usang dan juga warnanya telah luntur. Bahkan diantara beberapa pakaian yang dimiliki olehnya, pakaian-pakaian itu sudah memiliki tambalan.
"Sepertinya memang ini waktunya bagiku untuk membeli pakaian baru" Allen menghela nafas, "Pakaian ini tidak perlu dibuang. Meski sudah usang dan juga luntur, setidaknya pakaian-pakaian ini masih bisa digunakan dirumah. Saya hanya perlu membeli pakaian yang digunakan pada saat keluar atau menghadiri acara formal...Hmm, apa mungkin sekalian bagiku untuk meminta dibuatkan set pakaian jas untuk acara formal? Kurasa hal semacam itu bisa dipikirkan nanti. Bagaimanapun, pakaian yang dibuat dengan desain sendiri pasti akan memakan banyak biaya. Saya tidak bisa membuang terlalu banyak danaku hanya untuk pakaian saat ini"
Allen segera memilih set pakaian terbaik miliknya yang akan digunakan olehnya untuk keluar. Dia segera menggunakan set pakaian tersebut kemudian mengatur barang-barang yang akan dibawa olehnya bersama dengannya didalam tas kecil miliknya.
"Pintu terbuka!"
Pintu asrama segera terbuka dan memperlihatkan Tang San berjalan masuk ke dalam asrama.
"Hmm...Selamat pagi, Allen"
"Selamat pagi juga, Tang San"
Allen, walaupun tidak melihat orang yang masuk. Dia tahu bahwa orang yang menyapanya adalah Tang San. Bahkan tanpa dia menggunakan kemampuan Haki Pengamatan miliknya, dia tahu bahwa itu Tang San melalui suaranya.
"Kamu..."
"Saya memiliki beberapa urusan yang harus dilakukan sekarang" Allen segera menjelaskan situasinya kepada Tang San, "Kemungkinan besar saya tidak akan menghadiri kelas hari ini"
"Apa hal semacam itu diperbolehkan?" Tang San bertanya dengan ragu.
"Sebelumnya saya telah bertanya perihal aturan akademi ini kepada, Wang Sheng" Allen berkata, "Dia menjelaskan kepadaku bahwa setiap siswa tidak wajib untuk ikut kelas yang ada. Siswa hanya perlu memilih kelas yang ingin mereka masuki. Oleh karena itu, akademi tidak akan menghukumku dikarenakan saya tidak menghadiri kelas yang telah diberikan"
"Begitu" Tang San mengangguk, dia kemudian berpikir sejenak dan bertanya dengan suara pelan, "Perihal keputusanmu tadi malam. Apa kamu benar-benar tidak akan memikirkan kembali keputusanmu itu?"
"Keputusanku masih tetap sama" Allen membalasnya dengan tenang, "Saya tidak tertarik untuk memiliki seorang guru, sekarang maupun nanti"
Tang San menghela nafas mendengar hal tersebut.
"Apa tadi malam kamu berlatih diluar?"
"Yah, Latihan diluar lebih efektif bagiku dibandingkan latihan di dalam kamar ini. Saya juga tidak ingin mengganggu anak-anak lain yang sedang istirahat"
Allen kemudian bangkit setelah selesai mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan olehnya.
"Kalau ada yang bertanya perihalku, beritahukan saja saya saat ini sedang ada urusan. Saya kemungkinan akan kembali sore ataupun malam hari."
"Saya mengerti"
Allen kemudian langsung berjalan keluar dari asrama.
Melihat kepergian dari Allen tersebut, Tang San mengambil nafas kemudian menggelengkan kepalanya. Dia pergi mengambil peralatan mandinya untuk mempersiapkan dirinya.
Allen yang telah berjalan keluar dari dalam asrama langsung menggunakan kemampuan miliknya "Langkah Berkedip". Hanya butuh waktu sepersekian detik baginya untuk muncul di salah satu Lorong yang berada di wilayah kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Douluo Dalu : Legenda Elemental Douluo
FanficAllen, yang ditemukan oleh Kepala Desa Bulu Putih, perlahan mulai berintegrasi ke dunia itu. Ia menjadi anak yang mandiri dan jenius. Meskipun dia tidak menunjukkan kejeniusannya kepada orang lain. Waktu bagi Allen untuk mengikuti upacara kebangkita...