Desa Bulu Putih.
Seluruh warga yang saat ini sedang berada di sekitaran bangunan Aula Wuhun menunjukkan ekspresi yang gugup dan penuh kecemasan khususnya para orang tua yang anak-anak mereka mengikuti upacara kebangkitan Jiwa Bela Diri. Ada diantara orang tua dari anak-anak itu tidak bisa menunggu dengan tenang. Mereka menggunakan waktu tersebut berjalan kesana kemari dengan perasaan gugup dan cemas.
Waktu telah berjalan sekitar sepuluh menit semenjak Su Yuntao bersama dengan anak-anak masuk ke dalam bangunan Aula Wuhun untuk melakukan upacara kebangkitan Jiwa Bela Diri. Biasanya waktu sepuluh menit itu berjalan dengan sangat cepat bahkan kadang-kadang seseorang tidak akan sadar bahwa dia telah menghabiskan waktu sepuluh menit hanya berbicara dengan orang lain.
Hanya saja, situasi saat ini begitu special. Waktu sepuluh menit yang biasanya berlangsung dengan sangat cepat saat ini seolah-olah berlangsung sangatlah lama. Bahkan diantara warga yang menonton disana merasa bahwa mereka telah berada di tempat tersebut selama berjam-jam.
Kepala Desa yang setia menunggu disana tidak pernah bergeming dari tempat dirinya berada. Dia berdiri dengan perasaan gugup dan cemas.
"Pintu terbuka!..."
Pada saat semua orang gugup dan cemas menunggu hasil yang diperoleh. Tiba-tiba pintu masuk milik bangunan Aula Wuhun terbuka. Semua orang langsung mengalihkan perhatian mereka kearah pintu masuk. Mereka melihat Su Yuntao bersama dengan anak-anak berjalan keluar dari dalam bangunan tersebut.
Pada saat warga melihat ekspresi yang diperlihatkan oleh anak-anak tersebut. Mereka telah mendapatkan satu kesimpulan yang pasti.
"Master Jiwa Yang Terhormat, bagaimana hasilnya?" Kepala Desa melihat juga ekspresi tetapi dia menolak untuk percaya hal tersebut. Oleh karena itu, dia segera bertanya hasilnya kepada Su Yuntai untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih pasti, "Apa mungkin..."
"Tahun ini adalah tahun keberuntungan bagi desamu, Kepala Desa"
"Ugh?"
Suara penuh kegembiraan yang keluar dari Su Yuntao langsung membuat Kepala Desa bersama dengan para warga yang mendengar langsung tertegun.
"Diantara sepuluh anak yang ikut dalam upacara kebangkitan Jiwa Bela Diri, ada dua orang anak yang memiliki kualifikasi menjadi master jiwa bahkan diantara kedua anak ini, salah satunya adalah sosok yang jenius bahkan memiliki kualifikasi untuk bisa masuk ke akademi yang di Kelola langsung oleh Aula Wuhun"
"Apa?!"
Semua orang yang mendengarkan informasi yang disampaikan oleh Su Yuntao langsung berseru dengan ekspresi yang sulit untuk percaya.
"Siapa mereka? Siapa kedua orang itu?!" Kepala Desa bertanya dengan penuh semangat. Dia kemudian melirik kearah sepuluh anak yang berdiri di belakang Su Yuntao dan segera menebak hasilnya.
"Apa mungkin..."
"Itu aku, Kepala Desa"
Seorang anak perempuan dengan penampilan rambut hitam panjang, kulitnya putih, serta memiliki wajah yang sedikit imut langsung maju dengan ekspresi penuh kebanggaan.
"Xiao Ming, kamu salah satu anak yang memiliki kualifikasi?"
Pada saat Qing Minger memberitahukan hal tersebut. Bukan hanya Kepala Desa yang menunjukkan keterkejutan melainkan kedua orang tua dari Qing Minger yang saat ini berada di wilayah tersebut menunjukkan keterkejutan. Perubahan ekspresi secara cepat langsung terjadi dimana keduanya menunjukkan kegembiraan yang sangat hebat.
"Kepala Desa" Su Yuntai berkata kembali, "Xiao Ming bukan hanya menjadi salah satu anak yang memiliki kualifikasi. Dia adalah anak yang berbakat yang sebelumnya dikatakan olehku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Douluo Dalu : Legenda Elemental Douluo
أدب الهواةAllen, yang ditemukan oleh Kepala Desa Bulu Putih, perlahan mulai berintegrasi ke dunia itu. Ia menjadi anak yang mandiri dan jenius. Meskipun dia tidak menunjukkan kejeniusannya kepada orang lain. Waktu bagi Allen untuk mengikuti upacara kebangkita...