11.INDO-[sepuh]

295 13 4
                                        

[Sound by Fakhri Violin]

Diluar keraton yang begitu tenang, alunan musik dari biola milik seseorang yakni adalah Indo, ntah lah, darimana ia mendapatkan nya, tapi yang jelas dirinya tak sengaja melihat sebuah tas berbentuk gitar agak usang.

Alunan yang begitu merdu, tapi malah bikin sedih, ya alunan bernada lagu gugur bunga, sampai pada akhir lagu yang sangat ia hayati, sebuah tepuk tangan terdengar begitu meriah saat dirinya berbalik.

Ya, memperlihatkan anak majapahit yang berkumpul disana, bahkan ada adik mereka yang berbinar-binar.

"Wah! Mas! Mas belajar dari mana? "

"Hm.. Keren alunan nya"

"Hehe.. Sepuh gituloh"

"Hah.. Kan kau terlihat muda.. "

Tampak Indo yang membungkam mulut nya sendiri, meruntuki acara ceplas-ceplos nya, dengan tenang ia menaruh biola nya di kursi taman.

"Maksud nya tuh.. Bakat nya kaya para sesepuh.. Iya! Kayak para sesepuh.. Hehe.. "

Mengangguk mengerti ucapan Indo, tampak Nusa dengan Tara mendekat kearah benda biola, memegang nya, bahkan juga memegang tapi senar yang baru saja diganti Indo.

"Wah.. Nusa mau belajar main ini!! "

"Erk.. Tapi ini cukup rumit Nusa, juga berat"

"Hm! Mau belajar! "

"Hei.. Dimas Nusa, kamu belum cukup umur untuk belajar bersama Indo, ini juga kebesaran untuk mu"

Menatap benda biola tersebut, memang benar apa kata Panca kepada Nusa, biola tersebut terlalu besar, akhirnya Nusa mengiyakan ucapan Panca, kembali bermain bersama Tara diluar.

Indo meraih biola nya, memasuk kan kedalam tas, menaruhnya. Semua anak majapahit sudah bubar semenjak Nusa dan  Tara pergi bermain.

Terlihat PKI tengah berjongkok didepan kolam ikan, membawa serbuk pakan di dalam wadah, mengasih pakan kepada ikan tersebut.

Indo mendekat, melihat ikan tersebut yang lumayan cantik, memegang pundak PKI. "Ayo bang, latihan sesuai janjiku tadi"

"Ah, kupikir kau akan lupa tentang itu"

"Ya kagak! Cuma cari keberadaanmu kesusahan aku"

"Heh, yaudah ayo"

"Eh, kalo latihan nya disuatu tempat boleh?"

"Hm, kenapa? "Jawab PKI dengan nada remeh nya, membuat urat nadi Indo terlihat di jidatnya.

" ya kan biar kagak ada yang niru! Orang latihan ku ini spesial, lu tau kan? ISTIMEWA, bahkan cuma aku yang tau cara curang untuk melumpuhkan lawan" sombong Indo dengan nada bangga.

"Oo.. Berarti tadi curang dong? " imbuh PKI dengan fakta. "Hhm.. Aku gamau cara curang, tapi cara adil"

"Tadi itu aku cara manual woi! Kalo mau cara adil sih.. Bisa aja, tapi agak rumit"

"Yaudah" jalan lebih dulu meninggalkan Indo.

...

Didalam hutan dekat dengan air terjun, indah, tak tercemari sedikit pun, dibalik air terjun ada sebuah goa agak besar tertutupi air.

Ada api unggun yang baru saja di buat oleh Indo, ya kebetulan ia mendapat satu ikan, tak disengaja. Tapi ia biarkan  dibakar dalam api unggun, tenang sudah di tutupi daun pisang.

Mereka berdua mulai latihan, pertamanya melakukan pemanasan agar tak terkilir. Usai pemanasan, mereka mulai latihan. Indo melatihnya sesuai dengan latihan pencak silat.

Sekitar dua jam mereka latihan, akhirnya istirahat juga, PKI sedikit terkejut begitu mengetahui latihan nya agak keras, tampak sekarang ia ngos-ngosan.

Lelah, Indo baru mengambil bungkus daun pisang nya, untung tadi ia tak lupa tuk mematikan api nya, membuka bungkusan, terlihat ikan bakar, ah, ia teringat membawa mamasako didalam saku nya, didunia nya ia disuruh belanja kepasar untuk kebutuhan, menaburi mamasako nya, tak lupa cuci tangan.

Mencuil daging nya, lumayan lah rasa nya, mungkin kalau dikasih beberapa bumbu akan terasa berbeda, tapi ini hanya mamasako.

"Hm.. Makan bang"

"Y-ya.. Terimakasih.. "

...

Keluar dari hutan, tampak Indo tengah menggerak kan tubuh nya yang begitu pegal tersebut, membuat suara asmr didengar begitu jelas, bukan nya enak didengar malahan PKI ngeri sendiri.

"Huah!!.. Ugh.. Dah, ayok teh masuk kedalam"

Memasuki halaman keraton, langsung masuk kedalam kamar mandi, ya karena sudah sore? Sudah berkeringat? Kepanasan? Pokoknya itu semua.

Usai Indo mandi, ia mengenakan pakaian dari masa nya, memakai peci, baju manset hitam panjang, celana jeans hitam, sepatunya juga hitam, hitam mulu! Tak lupa memakai hoodie nya berwarna merah dan abu-abu tersebut, terdapat bendera merah putih nempel di lengan kanan nya.

Ntah, tak ada hujan, tak ada badai, Indo merasa panas dingin menguasai dirinya, saat ingin selimutan aja dia kepanasan, saat dibuka ada kedinginan, keluar saja.

Keluar kamar, tak kemana, tapi ia memasuki ruangan besar sepi, hanya diterangi oleh cahaya bulan, ada armor penjaga di setiap tengah pilar tuk menahan bangunan atas, dulunya dia tidak boleh masuk kesini, seperti ada yang disembunyikan.

Ia melangkah ke tengah, bulatan bundar sempurna yang sepertinya dapat diinjak, sebelum diinjak, sebuah teriakan mengintrupsi nya, ia mundur, berbalik siapa yang menegur nya.

Seseorang dengan sayap emas nya, ada beberapa aksesoris melayang disekitarnya, tiapa lagi kalau bukan Panca?
Tampak Indo hanya menyengir, sambilenggaruk tengkuk nya.

"Ck! Seorang pun tidak boleh memasuki ruangan ini kecuali yang mulia raja dan ratu, dan juga orang yang diperbolehkan, kau siapa? Orang asing kan? "

"Anjing, gua kan juga anggota keluarga majapahit bego! Tapi beda nya dari masa depan, dan gue liat-liat, lo kayaknya gaseneng ada gue, pfft, karena kalah ya? Hah! Terima aja sudah, lagian kebetulan aja, lain kali ku kasih kesempatan menang wes, sekarang gausah sok agresif sama gue"

Berdecak kemudian, berbalik.
"Makan malam, aku bersusah payah mencarimu" kemudian melangkah pergi, tampak Indo tersenyum villain.

"Dasar, sudah dewasa aja tetap tak bisa menerima fakta"

Ikut melangkah pergi menuju ruang makan berada, sesampainya langsung duduk kemudian acara makan pun dimulai, tampak Indo dengan lahap memakan daging ayam bakar menggunakan tangan, mulok.

...

[TBC]

Sori ges singkat, soalnya keabisan ide nih, maap sebulan ga up, soalnya September masa revisi, oiya, tanggal 5 Oktober kemarin hut TNI ke-78, ada yang tau gak nih? Hehe, bukan hari guru sedunia doang ya.

VOTE COMMENT❤!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGICAL-GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang