7.INDO-[wanita..]

178 16 0
                                    

Hutan lebat minim pencahayaan, seorang pemuda melewati rintangan didalam hutan tersebut, babi hutan, ranting membuat nya kewalahan, akar pohon yang terlihat besar, beserta pohon menjulang tinggi dan terlihat satu pohon beringin ditengah-tengah.

Pemuda tersebut melihat sosok gadis yang terlelap tidur, dia mendekati nya, berjongkok menyertai tinggi badan gadis tersebut. Menepuk pelan pipi gadis tersebut.

Tak lama lenguhan pelan dari gadis tersebut terdengar di gendang telinga pemuda tersebut, perlahan netra gadis tersebut terbuka, mengerjap-ngerjapkan matanya berkali-kali.

"Hei, kenapa dirimu tidur disini? "

Masih terbungkam, pemuda tersebut berdiri mengulurkan tangan nya kepada gadis tersebut. Gadis tersebut tak membalas, malahan dirinya berdiri sendiri.

"Ssst!.. " rintih nya kesakitan, terdapat luka pada lutut nya, mungkin sekarang infeksi karena dibiarkan seperti itu.

Tanpa lama pemuda tersebut menggendong nya, gadis tsb tampak memberontak ingin turun, tapi dihiraukan oleh pemuda tersebut.

"Turun!? "

"Tidak, sebelum sampai ke mansion"

Tampak menghela nafas lelah, pasrah dengan sang pemuda yang membawa nya, pandangan nya silau akan cahaya yang muncul, membuat nya tutup mata.

Terasa silau cahaya menghilang, dirinya membuka mata, mendapati sebuah mansion mewah, besar, tapi.. Sepi?..

"Kita.. Dimana! "

"Ssst! Semua sedang tidur kau tau?"

Gadis tersebut mengangguk, dia baru sadar kalau sekarang malam, kemudian diturunkan di sofa oleh sang pemuda tersebut. Beranjak mengambil kotak obat yang menggantung di dinding.

Berjongkok untuk mengobati luka gadis tersebut dengan hati-hati. Gadis tersebut nampak menahan perih, pemuda tsb pun menutup luka tersebut dengan balutan perban karena sedikit lebar.

"Sudah, kau tinggal disini saja dulu"

"Eh tungg-"

Menghiraukan kata nya, pemuda tsb sudah pergi terlebih dahulu meninggalkan gadis tsb, tampak ada selimut dilempar kearah gadis dari balik pintu.

"Batu banget dia.. "

...

Pagi harinya, tampak mansion sudah bersih, tidak diketahui ulah siapa yang membersihkan nya, seorang gadis tengah mencuci piring, pandangan nya beralih pada jam dinding, menunjukkan jam 4 pagi.

Tangan nya terulur membuka jendela, ia mengambil ancang-ancang, mengeluarkan sayap nya, sebelum itu dirinya mendengar derapan kaki.

Saat terbang keluar, menghasilkan suara cukup keras, orang yang mendengar nya segera beranjak ke dapur, tak mendapati siapapun, hanya jendela yang terbuka lebar.

Suara kepakan sayap terdengar sayup-sayup, gadis tersebut seperti siluman, tidak terlihat jelas wujudnya dari kejauhan.

"Si-siapa? "

Pemuda tersebut menatap kepergian gadis tak diketahui identitas nya, "siapa yang milik sayap emas? Perasaan perempuan disini rata-rata bersayap putih.. "

Mulut nya ternganga lebar melihat sayap nya, tapi segera sadar kemudian pergi kekamar mandi untuk bersiap-siap, menepis pikiran nya itu.

Semua anggota sudah bangun, bersiap agar tak telat seperti kemarin nya.
Indo menguap, selesai mandi dirinya masih saja mengantuk, lepas jalan dia saja hampir terjatuh tak kuasa menahan kantuk.

Sesampai nya disekolah nya, sudah bertapa di bangku tercinta nya, tangan nya bersila, menengkulapkan wajah ke dalam dekapan lengan nya.

Tapi sebelum dirinya tertidur, panggilan alam membuat nya tergesa-gesa pergi dari kelas menuju toilet.

"Awas Mal!? Udah diujung ini!! "

Malaysia yang ingin masuk ke toilet melihat Indo yang berlari kearah pintu, ia masih berdiam diri tapi berada di samping pintu membiarkan Indo masuk.

"Kebelet lu? "

"Ugh.. Diem! "

Malay memutuskan pergi, jijik mendengar sesuatu keluar.

...

Indo kini berjalan menuju kelas nya malas, perut nya masih sakit karena tadi, apa karena makan mie samyang itu? Ah entahlah, malas memikirkan nya.

Ternyata sudah bel, Indo mengetuk pintu kelas nya. Kemudian duduk ke bangku nya, mengeluarkan buku, walau sangat sakit jika perut nya bergerak.

"Indonesia, kemana saja kamu? "Tanya pak NATO selaku guru penjas, baru saja masuk kelas, kelas nya sekarang mapel olga.

" panggilan alam pak.. Aduh duh.. "Sambil memegang perut nya, karena berbicara cukup keras membuat tubuh nya sedikit bergetar.

Pak NATO mengangguk, seakan tau apa yang dialami Indo " baiklah, istirahat di UKS kalau mau, merasa baikan, menuju lapangan"Indo malas basa-basi, jadinya hanya mengangguk.

Pak NATO keluar, Indo hanya istirahat dikelas, karena malas bergerak kesana-kemari, ke UKS saja dia malas, walau karena perut sakit.

Memejamkan mata, ia juga masih mengantuk, jadinya tiduran dikelas.

...

[To Be Continued]

Gimana aidit dkk?????
Canda🗿🗿👌

Bagus? Maaf pendek, juga lama up, lagi persiapan buat buku baru nih, jangan lupa mampir, tapi.. Bakalan ku up setelah udah tamat nih-gajadi deng, kalo nggak sih.. Ya nggak tau🤷‍♂️

Malas basa-basi, and

VOTE COMMENT❤!

16-8-2023

MAGICAL-GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang