Happy Reading
.
.
.__
Winston yang sengaja datang sangat pagi segera menuju ruang Guru yang masih sepi, dia meletakan sekotak hadiah dimeja Kanza yang sudah dia cari tahu kemarin. Senyum liciknya terus terukir sejak tadi, dan semakin merekah ketika membayangkan wajah kaget nan shock ketika si Guru membukanya.
Winston melirik arlojinya dan segera menjauh dari sana sebelum seseorang datang dan memergokinya.
15 menit kemudian sekolah mulai ramai, Kanza dengan wajah yang masih kusut meletakan keras tasnya dimeja, matanya menyipit heran mendapati sekotak kado diatas mejanya.
Dan langsung tanpa pikir panjang dia membuka kotak itu untuk membuat sesuatu menumpahi blousenya. Kanza memejamkan matanya menahan gejolak kesal yang siap meluap. Beberapa Guru yang sudah datang menghampiri dengan raut khawatir.
Siapa yang dengan jahil melakukan ini. Memberika kado dengan isi boneka badut yang menyemprotkan slime.
Sekitar leher kebawah dipenuhi slime. Kanza meremat bungkusan kado, berjalan keluar dan membuangnya dengan kasar sampe suara kikikan menyentuh telinganya.
Disana, dibalik pilar besar sesosok murid tertawa begitu puasnya bahkan sampai air matanya menyentuh sudut matanya.
Belum sampai sadar hingga Kanza sudah berdiri didepannya dengan rahang mengetat. Winston menghentikan tawanya dan menatap tanpa dosa pada Guru barunya.
"Pagi Bu Kanza, masih inget sama saya". Ujarnya tanpa rasa takut sama sekali.
Dalam benaknya, Winston hanya ingin membalas perbuatan Kanza pada malam itu. Melukai hidungnya hingga membuat jaketnya basah. Tapi tanpa Winston pahami, dia tengah menyiram percikan api dengan bensin.
"Lo cowok paling anjing tau gak?". Kata Kanza tanpa memperdulikan keadaan sekitar, tapi beruntung Karena tidak ada siapapun dikoridor ruang Guru itu.
Winston mengernyit alis tidak terima. Bagaimana bisa tatapan wanita itu begitu terluka hanya karena slime mengotori pakaiannya, sementara dirinya harus mengalami mimisan.
"Eh Bu situ yang cari gara gara. Udah duduk dipaha orang sembarangan, segala jedotin hidung sampe mimisan, lagi pake nyiram alkohol dipikir ini sebanding apa..". Kanza semakin manatap tajam pada Winston. Dia sedang dalam mood buruk karena perjodohannya dan Winston seolah memberinya izin untuk meluapkan amarahnya.
"Kalo lo gak mesum nahan pinggang gue, gue juga gak bakal cari gara-gara".
"Siapa yang mes--".
"Bu Kanza ada apa ini?". Datangnya Kris membuat dua orang itu saling membuang muka dengan kekesalan masing-masing.
Kris melihat pakaian Kanza yang kotor, untuk kemudian manatap tajam pada murid bandelnya. Sangat yakin jika itu ulah Winston.
..
"Cantik kamu serius kembarannya si hanoman itu, kek yang sayang banget gituloh". Yehezkiel melipir ke kelas Marsha, dengan alasan ingin meminjam buku tugas Rajen.
"Lo ngatain kembaran gue monyet? Terus gue juga monyet gitu.., are you siries". Yehezkiel menggerakan tangannya cepat.
Rajen yang dengan santai melempar tasnya pada Yehezkiel dan duduk dimeja Marsha menghalangi pemandangan Yehezkiel. "Sha gue dapet mandat dari abang lo buat jagain lo selalu, jadi lo kemana mana harus sama gue". Rajen mengerlingkan matanya dan Marsha mendengar dengan amat malas, sementara Yehezkiel menggeplak belakang kepala Rajen dengan tasnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenakalan, Perjodohan, dan Cinta [ Tidak Di Lanjut]
FanfictionK yang tidak sengaja tersandung kakinya sendiri harus jatuh dipaha W, dan pertemuan lain sangat tidak terduga gender switch! 18+ bahasa kasar dan vulgar