o. butuh kepastian

177 12 0
                                    

kak hendery kapten basket

roger
kak yeri ngapain ke bus lo kak?

anjrit, misi lagi bukan jun?
ini tadi anak kelasan lo liat ya?

yoi
ngapain dia?

balikin sweaternya mark
ternyata doi bukan gak bawa sweater
tapi karena dikasih ke yeri kemarin

loh kok?
njir gue jadi kepo berat
temen gue kayak linglung wkwk

gitu deh susah jelasinnya
kenapa haechan?

gapapa, cuma dia kaget baru tau
soal rumor itu

elah kemakan rumor lo pada ya
nanti gue arahin lagi ini bocah
emang dasarnya terlalu friendly minta ditabok

rencana mau gue ajak nonton
lo sparing sama kak mark

boleh
lusa juga gue mau sparing kok
tapi xiaojun belum ngasih jadwal cheer
kumpul

nanti gue aturin jadi lusa deh
harusnya sih besokannya

ajak xiaojun kongkalikong aja
bocahnya udah tau kok

oh?????
okeee, thanks kak
gue jadi gak sendirian di cheer wkwkwk

kalem
mark daritadi nyari haechan
pas makan siang juga dia ngarepin temen lo
duduk bareng sama kita hahaha
taunya beda meja

WKWKWK GUE LIAT MUKANYA
asem banget, ditekuk banget
kasian kena phpnya haechan

tapi bagus juga sih
seneng gue liat orang ngegalau

bangsul lo kak bener bgt
yaudah deh nanti gue kabarin lagi ya

iye jun kalem

"kenapa sih? senyam-senyum sendiri kayak chatting sama gebetan, mana hp gelap banget buset njun," sindir haechan yang melirik ke arah ponsel renjun yang memang gelap efek kaca anti-spy yang ia gunakan.

"dih kepo banget bos, urusin aja tuh hp lo yang sepi. eh, chan btw, liat deh kekiri. mumpung bus kita sebelahan sama busnya doi, kak mark ngeluarin apaan tuh dari totebag? itu yang tadi kak yeri kasih gak sih?" goda renjun pada haechan, haechan tidak sanggup kalau netranya tetap terpaku pada renjun, maka ia beranikan menoleh ke kiri dan benar ada mark dibus sebrang mengeluarkan sebuah sweater dari totebag itu, lalu menunjukkan pada hendery dan terlihat mereka berbincang sebelum mark akhirnya gunakan sweater itu.

oh, shit.

haechan kenapa kesal ya?

wajahnya kembali menatap ke depan, tak lagi tatap mark yang sudah rupawan dengan sweater yang baru dipakai. haechan masih belum tahu bagaimana dan kearah mana perasaannya mengalir, ia masih belum bisa memastikan itu, tapi siang ini rasanya haechan ingin marah.

"kayaknya kak yeri tahu kak mark habis sakit ya? perhatian banget," ceplos haechan pada renjun, lalu renjun menoleh, memandang wajah haechan yang kini sudah fokus pada ponselnya, tapi raut kecewa tak bisa dihindar, maka renjun diam-diam mengambil potret itu dan mengirimkannya pada hendery.

hendery kembali membuka ponselnya yang berdering memunculkan notifikasi pesan dari renjin, sementara mark disampingnya sudah melipat tangan di depan dada, dan memejamkan matanya yang memang serasa berat efek makan siang.

hendery tersenyum miring melihat foto haechan yang diberi caption "anaknya sedih" dan ia paham kemana maksud renjun.

"heh mark, lo tuh jadi cowok jangan terlalu friendly, anak-anak jadi salah paham selama ini."

mark yang hampir tertidur lantas terbangun, karena hendery tiba-tiba mengajaknya berbicara, "maksudnya?" tanya mark sambil menurunkan kupluk sweaternya.

"yeri. lo friendly ke dia cuma formalitas doang karena lo sama dia volunteer di panti yang sama, kan?" tanya hendery.

mark mengangkat sebelah alisnya, "enggak, rasa kemanusiaan aja."

"mulut lo minta dihantem bola basket. terus anak-anak lo biarin kemakan rumor? soal lo yang deket sama yeri si visual cheer," jelas hendery.

mark mengernyit menatap ke arah hendery, "rumor? hoax."

hensery menampilkan senyum miringnya, menatap mark remeh, rasanya ia ingin bantai habis-habisan manusia disebelahnya kalau tak ingat soal biaya kost mereka yang dibagi dua, nanti hendery kelabakan bayar sewa kamar kost mewahnya sendirian.

"gue jadi kepikiran, gimana kalau haechan tau soal ini ya? eh, tapi harusnya tau gak sih? kan tadi bocahnya liat pas yeri ngasih bingkisan ke lo ditambah ya rata-rata anak kampus tau kalau gitaris ukm band deketnya sama siapa," goda hendery pada mark.

mark terdiam.

mark baru paham kemana arah pembicaraan temannya itu, "terus gue harus klarifikasi?" tanya mark polos.

"gak usah," jawab hendery.

"berarti usah, gue nanti ke ukm radio buat bikin announcement kalau gue gak ada hubungan apapun sama yeri."

hendery dengar itu sontak menoyor kepala mark,  "gak gitu pinter. ini gara-gara otaknya kepinteran."

"terus gue harus gimana?"

"jauhin yeri lah."

mark bisa?

harus bisa.

bagaimana pun mark memang tak punya hubungan apapun dengan yeri. tak sedikitpun ada rasa untuk perempuan itu, benar-benar hanya teman. dan rumor-rumor tak berdasar itu hadir, mark membiarkannya karena itu bukan hal yang perlu ia urus, menurutnya hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga.

mark berpikir lagi, kalau ini menurutnya, lalu menurut yeri dan perasaannya mereka itu apa? hanya mark yang bisa cari jawabannya dan memastikan itu.

memastikan yeri tidak berharap lebih dari teman dengan dirinya.

- the bautiful creatures -

the beautiful creatures | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang