Firasat Si Kembar

58 7 2
                                    

Suara dentuman musik memenuhi atmosfer di dalam mobil yang mereka gunakan. Nyanyian Ayna dan Silver ikut memeriahkan suasana, sedangkan Athena lebih memilih bermain game online ketimbang ikut teriak-teriak menghabiskan tenaga dengan kedua saudarinya.

Lagu kelima sudah berakhir. Di lagu keenam Ayna dan Silver sudah berhenti bernyanyi dan memilih untuk diam dan menikmati lagu.

"Akhir-akhir ini Papa sering pulang larut." Ujar Silver tiba-tiba.

"Kau benar, Mama sampai-sampai ikutan tidur larut nunggu Papa pulang." Tambah Athena tetap fokus bermain game.

"Entah Papa kenapa, tapi yang jelas Papa terlihat mencurigakan."

"Mencurigakan?" Silver menengok kearah Ayna sambil menyerit bingung.

"Iya, mencurigakan. Aku tidak tahu apa yang mencurigakan dari Papa, tapi aku merasa seperti itu pada Papa." Terang Ayna.

"Hm... Kita harus menyelidiki Papa kalau begitu." Ujar Silver bertingkah layaknya seorang detektif.

"Lebih baik kau selidiki soal-soal yang akan kau hadapi nanti, bocah." Athena yang sudah selesai bermain gamenya dengan iseng mengacak-acak rambut adiknya.

"Ish, kak Athena!! Jangan sentuh kepalaku!!!" Protes Silver seraya menjauhkan tangan kakaknya dari kepalanya. Sedangkan Athena tertawa puas melihat adik perempuannya kesal.

"Baiklah, Silver. Sudah sampai." Kata Ayna sambil menghentikan mobil.

"Kakak-kakak, doakan aku ya." Seru Silver bergegas keluar.

"Semoga ujianmu sukar." Doa Athena.

"Kak Athena!!!"

"Sukar di contek orang lain maksudnya." Lanjut Athena lalu tertawa kembali melihat Silver kesal.

"Kak Athena menyebalkan!!"

"Sudah-sudah. Silver, sana masuk. Semoga beruntung. Kakak-kakakmu pergi dulu." Lerai sekaligus pamit Ayna.

"Hati-hati berkendara, kak! Oiya, kakak tidak perlu menjemputku. Aku akan pulang dengan Kevin" Sahut Silver.

Mobil berwarna gold milik anak kedua itu kembali melaju dan menjauh dari tempat Silver.

"Baiklah, Silver. Kau pasti bisa melakukannya!" Monolog Silver menyemangati dirinya sendiri.

.

5 Siblings

.

Tik tok tik tok

Suara detak jam ikut menyahuti ucapan dosen yang sedang menjelaskan di depan kelas. Tak ada suara selain suaranya dan detak jam, tapi bangku yang berada paling belakang dimana seorang gadis dan dua pemuda sedang duduk tersebut, tampak sedikit berbeda.

Kedua pemuda teman sebangkunya terlihat khidmat memperhatikan penjelas dosen, tapi gadis ini sepertinya tidak. Entah keberapa kalinya ia menguap selama dosen itu menjelaskan.

"Oh ya tuhan, ini benar-benar sangat membosankan." Lirih Athena sembari menidurkan kepalanya diantara lipatan tangannya diatas meja.

Pemuda yang duduk di samping kirinya terusik dengan lirihannya. "Kau kenapa, Mars?" Bisik Leo sesekali melirik dosen yang masih menjelaskan.

"Bukan apa-apa, hanya merasa sangat bosan." Jawab Athena.

"Bersabar saja, sisa 15 menit lagi kelas akan berakhir." Bukan Leo yang berbisik, melainkan Kai yang duduk di samping kanan Athena.

5 Siblings: the last hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang