Kelima saudara-saudari itu langsung berkumpul di kamar Athena setelah membereskan bekas makan malam tadi. Kenshin sibuk mengoceh sana-sini entah siapa lawan bicaranya. Ayna menguasai satu kasur king size milik kembarnya sendirian. Silver sibuk memainkan ponsel sambil sesekali menanggapi ocehan si bungsu. Athena sibuk melaksanakan tugasnya. Sedangkan mahiro, si sulung itu keluar sebentar untuk mengangkat telpon.
"Selesai!!" Seru Athena membuat fokus saudara-saudarinya teralihkan kepadanya. Mahiro yang sudah selesai menelpon langsung menghampiri adik-adiknya.
Kelimanya serius membaca hasil temuan anak ketiga.
"Sudah ku duga, wanita itu memang sangat mencurigakan." Kata Ayna menanggapi setelah selesai membaca.
"Hanya ini yang kakak dapat?" Tanya Kenshin menatap tak yakin Athena.
"Baru ini, perangkat ku kurang memadai jadi butuh waktu untuk melanjutkan pencarian." Jawab Athena sembari merebahkan diri diatas karpet bulu dekat sofa yang diduduki saudaranya.
Tok tok tok
"Athena, apa Mahiro dan Ayna ada didalam?" Tanya Mama dari luar kamar tanpa membuka untuk mengeceknya sendiri.
"Kami disini, Ma." Jawab Ayna.
"Kenapa, Ma?"
"Cepat siap-siap kita akan segera berangkat."
"Baik, Ma."
"Kak Mahiro dan kak Ayna mau kemana?" Tanya Kenshin melihat kedua kakaknya yang sudah beranjak dari tempat mereka.
"Ada acara yang dibuat rekan papa, beliau juga mengundang kakak dan Ayna untuk hadir bersama Mama dan Papa." Jawab Mahiro.
"Kak Ayna juga ikut? Bukannya kak Ayna belum dapat posisi?"
"Aku terpaksa ikut untuk jadi pasangan pria lajang ini. dia tidak mau kalau sekertarisnya yang diajak untuk jadi pasangannya."
"Ayna, kalau bicara pilih kata-kata yang tepat, jangan ngasal."
"Ngasal? Memangnya benarkan kakak tidak mau mengajak sekertaris kakak?"
"Astaga, adikku yang satu ini."
"Ya kalau begitu kenapa kakak tidak mengajak kak Risma saja sih?"
"Tidak semudah mengatakannya, Ayna."
Sementara itu, Silver dan Athena mulai saling menebak warna baju yang dipakai Mama, Papa, Mahiro, dan Ayna, bahkan pakaian yang akan mereka pakai saat acara wisuda Ayna nanti.
.
5 Siblings
.
BRAK
Suara bantingan pintu mengejutkan 3 anak yang asik menonton. Sontak membuat mereka langsung waspada.
"Benar-benar sangat menjijikan!!"
Setelah mendengar suara Ayna yang seperti sangat marah membuat mereka berpikir jika Mahiro dan Ayna serta Mama dan Papa sudah pulang.
Ayna langsung mendudukan dirinya di sofa samping Kenshin dan langsung menguasai setoples kacang almond sendirian. Mahiro yang baru masuk ikut menyusul dan bergabung dengan adik-adiknya.
"Kak Mahiro, kak Ayna kenapa?" Tanya Kenshin mewakili pertanyaan yang ada dipikiran Athena dan kenshin.
Belum sempat Mahiro menjawab, Ayna langsung bangkit dan berjalan menuju kamarnya. Dari ruang tengah, suara bantingan pintu terdengar jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Siblings: the last hope
Randomsemua ini tentang kita dan nasib tentang keluarga ini kedepannya. hanya ada kita, tidak kurang dan tidak lebih. tidak boleh ada yang pergi, bertambah, atau menggantikan yang lain. yang bisa mengurangi jumlah keluarga ini hanyalah kematian. dan jika...