27. Baby Boy

2.9K 30 1
                                    

Sudah dua hari Fara melahirkan, dan sudah dua hari juga ia terus termenung. Ia sempat menangis saat pertama kali melihat bayi laki-lakinya itu. Melihat wajah sang anak yang sangat mirip dengan ayah biologisnya membuat Fara sempat enggan menyusui bahkan melihatnya. Hingga akhirnya ia mau memompa asinya untuk sang anak. Hingga saat ini Fara bahkan belum menggendong anaknya.

Daniel juga mengirimkan foto sang anak ke Rio. Rio melihat foto anak Fara yang sangat mirip dengannya merasa terpukul kembali. Ia masih tidak bisa menerima kenyataan hingga saat ini. Ia masih berharap Freya dapat kembali bersamanya. Tetapi saat ini bahkan ia sudah memiliki kekasih baru. Seorang wanita yang ia temui di club malam. Seorang wanita yang hanya menjadi boneka seks nya saja. Setiap kali ia sedang kesal ataupun marah, ia pasti membawa kekasihnya itu ke sebuah tempat untuk bercinta. Bahkan perempuan itu juga sudah dua kali menggugurkan kandungan hasil perbuatan mereka. Setidaknya perempuan yang bersamanya saat ini memang tidak ingin memiliki anak tetapi senang membuatnya.

Berbeda dengan Rio, Fara justru semakin hari semakin menjadi pendiam. Daniel dan Anita sudah berusaha keras untuk menghiburnya tetapi selalu gagal.

"Far, lo kenapa sih sebenarnya? Cerita dong. Gue sedih banget lihat lo kayak gini." Ucap Daniel.

"Hari itu, hari kelulusan Freya, gue lihat Freddy gandengan tangan sama seorang perempuan. Mereka kelihatan cukup mesra meskipun gue bisa lihat perempuan itu kelihatan risih karena Freddy yang jahil. Gue patah hati, Niel. Gue pergi ke sebuah club malam dan minum terlalu banyak. Dari situ gue gak sadar sepenuhnya. Sekilas gue sempat inget ada laki-laki yang bawa gue. Lo tau kan gue bodoh, gue goblok. Gue tidur sama Rio, yang akhirnya gue hamil dan ngelahirin anak dari pacarnya sahabat gue sendiri. Tapi gue gak pernah berniat nyakitin dia, Niel." Ucap Fara sambil menangis.

"Far, gue paham. Gak ada yang mau berakhir kayak gini." Daniel mencoba menguatkan Fara.

"Dan di parkiran kemarin, gue baru tau kalau perempuan itu adalah sepupu Freya dan Freddy. Gue nyesel, Niel. Andai aja malam itu pikiran gue gak sedangkal itu. Mungkin sekarang persahabatan gue sama Freya gak akan hancur dan Freya gak akan ninggalin gue. Gue kangen Freya, Niel." Tangisan Fara semakin kencang. Ia bahkan memukul-mukul tubuhnya sendiri.

"Far, udah Far. Lo harus tenang." Daniel memeluk Fara.

Mendengar Fara menangis berhasil membuat Anita dan suaminya terkejut dan masuk ke dalam ruangan.

"Fara kenapa, Niel?" Tanya Anita khawatir.

Daniel tidak menjawab. Ia ingin menenangkan Fara terlebih dahulu.

"Pergi! Jauh-jauh dari saya! Pergiii!" Teriak Fara pada ayah tirinya.

"Loh kenapa, Far?" Tanya Anita.

"Dia, dia yang bikin aku kayak gini. Dia jahat, Mah. Dia yang ambil keperawanan aku malam itu, Mah." Ucap Fara dengan gemetar.

Anita menatap tajam suaminya. "Benar kata Fara?" Tanyanya tegas.

"Sayang, dengarin aku. Malam itu ada kesalahan." Belanya.

"Tega-teganya kamu hancurin masa depan anak aku, anak kamu juga Mas!" Air mata Anita akhirnya lolos.

"Aku gak berniat, aku khilaf."

Anita dan Daniel sama-sama terkejut. Namun Anita berusaha untuk terlihat lebih kuat dari kenyataannya, demi anak dan cucunya. Fara kini sudah meraung. Ia terus memukul bagian tubuhnya hingga akhirnya dokter harus menyuntikan obat tidur.

"Tolong biarkan pasien istirahat terlebih dahulu."

Sementara Daniel menjaga Fara, Anita akhirnya pulang untuk menyelesaikan urusan rumah tangganya. Suami yang ia pikir dapat menjadi pelengkap hidupnya, sumber kebahagiaannya, ternyata mengkhianatinya juga seperti suami pertamanya. Bukan hanya itu, ia bahkan menodai anak gadisnya yang ternyata menyimpan luka yang cukup dalam dan tak bisa berkata jujur.

Be A NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang