35. Happy Wedding

4.6K 58 6
                                    

Akhirnya setelah melalui banyak kisah, hari pernikahan Daniel dan Freya pun tiba. Karena acara yang begitu mendadak, mereka hanya mengundang beberapa kerabat dekat saja. Dan ya, akhirnya Louis yang berencana hanya akan menemani Freya selama beberapa hari di Indonesia mau tak mau malah menjadi pengiring pengantinnya. Tapi ia juga bahagia karena akhirnya Freya menemukan cintanya, orang yang mencintainya lebih dari dia mencintai dirinya sendiri.

Selain Louis, juga ada Teressa yang sedari tadi terus menggandeng tangan Louis. Seolah-olah takut jika prianya itu pergi dan berpaling. Ya, ternyata Louis benar-benar mengajak Teressa berkencan. Freya juga ikut bahagia atas kabar itu.

Lalu ada juga sang kakak, Freddy, yang ternyata juga menggandeng seorang wanita yang ia temui di Australia. Wanita yang sangat cantik dan seksi. Juga ada Fara yang hadir bersama Anita dan sang buah hati, Aldrich. Asalkan ada mereka semua, rasanya sudah lengkap.

Seperti ucapan Daniel, kedua orang tuanya menerima Freya dengan sangat baik. Kebahagiaannya terasa sangat lengkap karena kehadiran mereka di hidupnya. Belum lagi kado terindahnya tahun ini, yaitu kedua orang tuanya yang kembali rujuk. Mereka bahkan jauh lebih romantis kali ini. Mungkin benar kata orang, terkadang cinta sejati itu harus dipisahkan terlebih dahulu dan kemudian dipertemukan kembali untuk cinta yang jauh lebih sempurna.

Daniel menatap wanita yang berada di sampingnya kini, wanita yang sudah resmi menjadi istrinya, wanita yang kedepannya akan selalu menemani hidupnya. Hari ini ia terlihat sangat cantik. Hiasan di wajah dan tubuhnya membuatnya semakin bersinar.

"Kamu kenapa? Ngeliatin mereka sampai gak berkedip gitu." Tanya Daniel.

"Aku bahagia banget lihat mereka semua. Aku juga bahagia karena bisa ada di sini sama kamu." Jawabnya.

Daniel memeluk Freya. "Aku jauh lebih bahagia. Andai kamu tau seberapa besar cinta aku sama kamu selama ini, kamu pasti tau seberapa bahagia aku sekarang."

"Maaf ya karena dulu aku sempat acuhin kamu waktu kamu nyatain perasaan. Andai aku tau bahagia aku akhirnya sama kamu, aku pasti pilih kamu sejak awal. Itu penyesalan terbesar di hidup aku."

"Gak apa-apa. Terkadang kita haru ngerasain sakit dulu buat tau mana bahagia yang sebenarnya." Ucapan Daniel membuat Freya sangat terharu.

Kini ia sudah menemukan cintanya, maka tidak ada alasan lagi untuk melepaskan hati yang sejak awal memang sudah untuknya. Namun, diantara banyaknya orang yang berbahagia sepertinya masih ada yang harus merasakan rasa sakit yang tidak bisa ia ungkapkan.

Perlahan Fara mulai mendekati Freddy yang kini sudah terlepas dari wanita yang ia gandeng sejak tadi. Wanita itu juga sempat Freya kenalkan kepada Fara. Karena jumlah undangan tidak terlalu banyak dan mayoritas sudah saling mengenal, jadi tidak terlalu sulit memperkenalkan yang lainnya.

"Far, udah sembuh?" Tanya Freddy yang menyadari kehadiran Fara.

"Sudah." Jawabnya.

"Bagus deh."

Fara terlihat sedikit bimbang. "Itu pacar kak Freddy?" Tanyanya memberanikan diri.

"Ya, rencananya kita mau menikah tahun depan. Doain ya." Jawabnya.

Mendengar hal tersebut membuat Fara mendadak kehilangan arah. Hatinya terasa hancur lebur. Ia pikir Freddy masih mau membuka hati untuknya.

"Kak, tapi gimana sama perasaan aku?"

"Maksudnya? Gimana apanya?" Freddy masih terlihat acuh.

"Kakak tau kan aku suka sama kakak sejak lama? Kakak gak mungkin gak sadar itu kan? Aldrich, ya, itu nama yang pernah kita rencanain buat anak kita, kakak lupa?" Fara mulai terlihat dramatis.

Be A NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang