BAB 37

41 1 0
                                    


Selamat membaca




" Kok banyak pepohonan kering ya di sini. " Ucap Hazel

" Tapi bagus kan " Ucap Rio

" Lumayan sih. Oh iya mana nih yg kamu mau kasih tau aku tempat yg belum pernah aku datengin " Ucap Hazel

" Itu ada di depan sana " Ucap Rio

Hazel yg tidak menyadari di depannya ada pemandangan yg sangat idah itu pun langsung melihat nya setelah Rio memberi tau nya .

Hazel melamun sejenak.

" Bagus kan manis " Ucap Rio

" Iya ini sangat bagus. " Ucap Hazel

Dan Hazel pun langsung berlari ketempat yg ada tempat duduk nya itu. Lalu di susul oleh Rio.

" Wah bagus banget disini. Kamu tau dari mana tempat ini" Ucap Hazel

"Hehe ini aku buat sendiri. " Ucap Rio

" Kamu buat ini untuk orang yg paling kamu sayang kan " Ucap Hazel

" Iya. Mangkanya aku bawak kamu kesini karna kamu orang yg paling aku sayang setelah ibu aku " Ucap Rio

" Terimakasih atas semuanya Rio. Dan pasti mama kamu bangga banget dengan kamu. Pertama kali aku liat kamu aku kira kamu itu anak yg nakal, terus gk romantis dan seterusnya. Tapi ternyata yg aku pikir itu semua salah besar hehe maaf ya Rio" Ucap Hazel

" Gpp kok Hazel aku juga sama kok ke kamu dulu juga aku melihat kamu seperti itu juga dan ya ternyata itu tidak benar sama sekali " Ucap Rio

" Hehe ternyata kita sama " Ucap Hazel

" Apa kamu di sini merasa tentang? . Aku dari tadi memperhatikan kamu . Kamu terlihat seperti memikirkan sesuatu Hazel " Ucap Rio

Hazel hanya tersenyum ke pada Rio. Dan dia pun menjawab pertanyaan Rio itu

" Iya aku merasa senang di sini. Dan aku memang sedang memikirkan sesuatu " Ucap Hazel

" Ayo sini cerita ke aku. Aku bakal dengerin kok yg kamu bilang " Ucap Rio

" Aku sedang memikirkan papa  apa kah papa di sana baik baik aja  . Aku kangen papa. " Ucap Hazel

" Papa kamu pasti udh tenang di sana dan dia juga pasti baik baik aja. " Ucap Rio

" Tapi...... " Ucap Hazel

.

Pembicaraan Hazel terpotong karna iya telah menangis terlebih dahulu sebelum berbicara ke pada Rio

" Udh sini sini" Ucap

Hazel pun mendekat ke Rio. Dan ternyata Rio menyuruh Hazel mendekat ke dia karna Rio mau memeluk Hazel untuk menenangkan nya.

" Nyaman kan  udah kamu jangan sedih lagi nanti papa kamu juga ikut sedih " Ucap Rio

" Iya nyaman seperti pelukan papa   ." Ucap Hazel

Rio hanya tersenyum dan mengelus kepala Hazel dengan lembut .

" Udh dong nangis nya " Ucap Rio

Hazel tidak menjawab sama sekali. Dan pas Rio mau mengangkat nya ternyata Hazel tertidur di pelukan Rio.

* lucu banget sih kamu habis nangis langsung tidur pengen aku gigit mana pipi nya tembem lagi * bicara Rio dengan nada kecil supaya Hazel tidak terbangun.

* ya udh lah mending gua bawak pulang aja nih dari pada kelamaan di sini nanti di gigit nyamuk lagi tuan putri gua* bicara kecil Rio.

Skip Rio udh memasukan Hazel ke dalam mobilnya dan Rio pun masuk juga ke dalam mobilnya. Di perjalanan Rio berhenti sebentar untuk ke supermarket. Di dalam sana Rio membeli cemilan dan minuman untuk Hazel dan ia. Selesai membeli cemilan dan minuman Rio kembali ke mobil dan ia melihat Hazel masih tertidur pulas. Sesampainya dirumah Rio membawa Hazel masuk ke kamar nya. Dan cemilan yg ia beli tadi sudha di bawak oleh bibi yg ada di rumah Hazel selesai menaruh Hazel di kamarnya Rio pun keluar . Lalu iya turun ke bawah. Sesampainya di bawah ia ke ruang tamu. Dan di ruang tamu ternyata sudah ada malfin abang nya Hazel..

HAZEL  Dirgantara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang