Holaa, Everyone!
Welcome back with Maza and Hima yang lagi berantem hehehe
Kalian tim siapa? Comment yaa!
== == =="Ya udah, ayo cari makan. Gue anter pulang sekalian gimana?" tawar Uta, diselingi kekehan jahil. "Mumpung gue udah kontak abang lo kalo mau mampir."
Maza memutar bola matanya jengah, "Itu, mah, emang rencana lo, Bego. Ya udah, ayo. Gue mau makan enak pokoknya!"
"As you wish, Za."
== == ==
RENJANA 14 – EGOIS
Playlist: Flip It Up – Tiara Andini (Official Music Video)
== == ==
Sa'wr Japanese Restaurant | 13.45
"Gue denger kemaren lo habis sakit," buka Uta begitu mereka mulai menyantap pesanan.
"Denger dari mana?" tanya Maza heran.
"Ada, lah. Emang kenapa? Dulu, ya, kalo lo sakit biasanya antara banyak pikiran sama makan gak bener. Tugas lo numpuk banget apa gimana, sih? Lo bisa minta bantuan gue, loh," celoteh Uta.
"Ehm...," Maza berpikir sejenak. Gak mungkin banget, kan, kalau Maza bilang penyebab sakitnya karena kepikiran habis ketemu Uta. Langsung inget dosa masa lalu dan jadi insecure sama hubungannya ke depan. Pasti Uta ketawa.
"Yaaa kalo gak mau jawab gak papa," tukas Uta akhirnya.
Mereka Kembali fokus pada santapan masing-masing. Sesekali Maza mengecek ponselnya berharap ada satu-dua pesan yang masuk. Namun nyatanya tidak. Bahkan dari Sakha juga tidak ada.
Eh, iya!
"Gue belom ada ijin kak Sakha," cicit Maza buru-buru mendial nomor Sakha.
Beberapa kali bunyi sambungan baru ia mendapat jawaban. Suara di seberang ramai, sepertinya Sakha sedang berada di tempat umum.
"Lo ke mana aja, sih? Gue tungguin di rumah tadi ga balik-balik. Kelas cuman sampe jam 11, kan?!" protes Sakha cerewet membuat Maza cengengesan.
"Hehehe. Maaf, yaa, ini gue lagi sama Uta. Dia minta bantuan. Tapi ini lagi makan, kok, terus pulang. Eh, tapi bukannya lo mau mancing, ya? Nggak jadi?" tanya Maza.
"Niat gue nungguin lo balik kuliah. Kok ternyata lama," cetus Sakha dengan nada menyebalkan. "BTW bilangin Uta, Za. Gue lagi di Epic 2 mau latihan boxing. Gue lupa padahal dia udah bilang mau mampir. Suruh sini aja join, gue juga masih di jalan."
"Ah, lo mah sama aja," ejek Maza. "Ya udah. Have fun, Abang gueee!"
Tut!
Sedari tadi Maza telepon Uta memperhatikannya. Ia merasa sudah sangat lama tidak bertemu dengan gadis ini, padahal tidak juga. Sosok yang selama SMA selalu mewarnai harinya meski diakhiri dengan rasa pengkhianatan. Yah, meskipun dia sendiri yang pada akhirnya ikut berkhianat.
Namun sedikit pun kedekatan mereka dulu tak akan Uta lupa. Sayang, hahaha.
"Kata kak Sakha dia lagi di Epic 2 mau latihan boxing. Join aja sana," tukas Maza singkat. Alisnya mengerut aneh begitu menyadari Uta menatapnya sejak lama. "Kenapa, dah?"
Justru lelaki itu terkekeh, "Nggak papa. Kangen kita yang dulu aja."
Maza menghela napasnya lelah. Ia memang sudah memutuskan untuk berbaik diri kepada Uta. Namun bukan berarti keduanya bisa kembali seperti dulu lagi. "Tolong, Ta. Move on dari gue. Anak Afara banyak, kok, yang cakep. Gak mau?"
![](https://img.wattpad.com/cover/346908438-288-k991960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA (On Going)
RomanceMazaya Sahila, mahasiswi semester awal prodi sastra inggris yang sibuk melakukan banyak kegiatan untuk menghilangkan patah hati masa lalunya. Sebenarnya, ini bukan salah mantan crushnya itu sepenuhnya. Namun lebih karena seorang Maza suka menjadikan...