•GBMCK 09. Kabar Duka ✓

5.6K 112 0
                                    

Author mau ucapin makasih banyak selama author bikin cerita ini kalian para Readers selalu baca setiap part nya yang author tulis. Semakin banyak para Readers yang baca semakin semangat juga author nulisnya i love you Readers 🥰😗.

{Allah telah menakdiekan hidup dan meninggal seseorang maka tidak akan ada yang bisa menghindari kematian, setiap orang pasti akan meninggalkan dunia. Dunia hanya tempat singgah sementara, bersabarlah. Lapangkan hatimu untuk menerima ujian dari Allah. Keep hamasah, by: annaakhwat7}

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading For Story GBMCK💕😗~

"Maaf Pak Saya ingin mengabarkan bahwa pasien bernama Siti Maryam meninggal pak..." ucap pihak rumah sakit

"Apa?!!" Ucap Althar terkejut membuat Humaira melihat kearah Althar dan perasaannya mulai tidak enak.

Akhirnya Althar menutup telponnya dan melihat kearah Humaira dan memeluknya dari samping

"Kakak ada apa?" Tanya Humaira

"Kamu yang sabar ya Mai, ibu kamu meninggal dunia" ucap Althar

Humaira yang mendengar ucapan Althar pun melepas pelukannya dan langsung menatap Althar mulai menangis.

"Ngg--ak mungkin hiks...hikss, Kakak jangan bohong! Ibu masih hidup nggak mungkin ibu meninggalkan aku sendirian Kaka!! Nggak mungkin!!" Ucap Humaira Sambil menangis menggoyangkan tangan Althar berharap apa yang diucapkan Althar hanyalah candaan.

"Humaira, kendalikan dirimu" ucap Althar memeluk Humaira yang berada di hapanya.

"Aku mau ke rumah sakit, aku mau ketemu ibu kak aku mau ketemu ibu, nggak mungkin ibu ninggalin aku kak nggak mungkin" tangis Humaira membalas pelukannya.

**
**

Akhirnya Althar dan Humaira keluar dari kamar dan bergegas ke rumah sakit. Hildan dan Yunita yang melihat Althar dan Humaira terburupun bertanya

"Ada apa ini?"

Humaira langsung lari memeluk Yunita dan menangis tak kuasa menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya kini pergi meninggalkan dirinya.

"Ibu Siti Maryam meninggal di rumah sakit mah" jelas Althar.

"Inalillahi wa Inna ilaihi rojiu'un" ucap Yunita

"Inalillahi wa Inna ilaihi rojiu'un" ucap Hildan

Yunita memeluk Humaira menenangkan agar tidak terus menangis. Sampai akhirnya Keluarga Bagaskara pergi menuju rumah sakit untuk mengurus jenazah alm. Ibunya Humaira

Sesampainya di rumah sakit langsung saja Humaira memasuki kamar Alm ibunya di rawat dan langsung memeluk ibunya, membangunkan ibunya berharap semuanya hanya bercanda bahwa ini tidak nyata. Humaira terus menangis berusaha membangunkan ibunya.

Althar menenangkan Humaira yang sangat terpukul atas meninggalnya ibunya dengan memeluk Humaira, berharap Humaira tenang dan tidak menangis lagi.

"Sayang tenang Humaira" ucap Althar menenangkan tapi Humaira tetap menangis malam ini adalah malam yang sangat menyedihkan untuk dirinya satu orang lagi yang Humaira cintain dan humaira sayangi pergi meninggalkan Humaira untuk selamanya.

Gadis Bercadar Milik Ceo Kejam {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang