•GBMCK 05. Hampir Kehilangan Humaira ✓

9.8K 218 2
                                    

Manusia tempatnya salah, tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah swt, sama hal nya dengan Althar dia hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa.

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading For Story GBMCK 😙💕~

Kejadian tadi malam untuk Humaira seperti mimpi buruk untuknya, Althar ketika marah sangat berbahaya. Kejadian tadi malam kini berganti dengan hari yang baru.

Humaira sedang membantu Yunita di dapur untuk menyiapkan sarapan untuk sarapan pagi hari karena ayah mertua dan suaminya hari ini akan berangkat ke kantor.

Humaira dan Yunita yang sedang asyik-asyiknya memasak mendengar teriakan Althar dari dalam kamar memanggil Humaira, bergegas Humaira ke kamar menghampiri Althar, sesampainya di kamar

"Ada apa kak panggil aku?"

"Dimana jas saya?"

"Jas? Oh ada kak, kakak mau jas yang mana? Yang coklat, biru, putih atau hitam?"

"Hitam, cepat."

Segera Humaira mengambil jas hitam untuk suaminya, Althar langsung memakainya dan memakai gelang Hitam berlambangkan huruf "A". Sebenarnya Humaira bertanya-tanya dalam hati nya mengapa Althar sangat sayang kepada gelang itu, ya meskipun semalam Althar bilang gelang nya dari kekasih nya, semoga itu tidak benar.

"Kak aku hari ini ke kampus ya kak"

Althar hanya menjawab dengan dehemanya sebagai pertanda "iya" Humaira pun keluar dari kamar dan kembali kedapur membantu ibu mertuanya

"Althar kenapa lagi Mai?"

"Itu tadi kak Althar tanyain jasnya"

"Jas kantor?"

"Iya mah, mencari jas warna hitam. Mah sebenarnya hari ini aku harus ke kampus ngga pp kan mah?"

"Engga papa sayang, mamah juga ada arisan sama teman temannya mamah pulangnya paling malam karena sambil bahas bisnis"

"Oh gitu iya mah"

Humaira dan Yunita menghidangkan makanannya diatas meja. Di kursi meja makan sudah ada Hildan dan Althar bersiap menyantap sarapan pagi, Humaira dan Yunita duduk di kursi meja makan.

"Enak nih enak banget" ucap Hildan memuji masakan nya

"Buatan menantu kita itu pah" ucap Yunita

"Engga kok itu juga mamah yang ajarin"

Althar melihat humai dan berbisik di telinga Humaira

"Jangan sesekali mencoba mengambil perhatian mereka untuk kamu karena saya akan memperkenalkan pacar saya kepada orang tua saya"

Humaira mendengar dan terdiam sungguh sakit rasanya Humaira mendengar ucapan Althar

Sarapan selesai Althar dan Hildan pergi ke kantor, Yunita pergi arisan, Humaira ke kampus

.
.
.
.
.

Humaira tiba di kampus dan sudah ada Ananta dalam kelas sambil berkacak pinggang

Gadis Bercadar Milik Ceo Kejam {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang