•GBMCK 06. Demam ✓

10.4K 207 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading For Story GBMCK 😙💕~

Kejadian kemarin kini telah berganti ke hari yang baru. Minggu pagi hari ini Humaira seperti biasa membantu ibu mertuanya Yunita di dapur untuk sarapan pagi.

"Sayang, tumben banget Althar belum turun dari kamarnya. Coba dong di bangunin"

"Iya mah, iyaudah kalo gitu humai ke kamar dulu ya mah"

Humaira pergi menuju kamar Althar, sebenarnya Humaira tidak ingin bertemu dengan Althar karena masih teringat kejadian kemarin ya tapi apa boleh buat, Althar adalah suaminya, karena juga Yunita menyuruh Humaira membangunkan Althar, sesampainya di depan pintu kamar Humaira mengetuk pintunya

Tok

Tok

Tok

"Kak, bangun mamah suruh kakak untuk sarapan"

Namun tak ada jawaban dari Althar di dalam kamar, akhirnya Humaira masuk ke dalam kamar dan melihat Althar yang sedang di baluti selimut sambil tertidur.

"Masih tidur?" Ucap Humaira menuju ranjang kamar Althar, dan duduk di samping Althar yang tertidur

"Kakak, bangun"

Humaira memegang tangan suaminya dan terasa panas

Ehh kok panas ya tangan kak Althar batin Humaira

Akhirnya Humaira mengecek suhu badan Althar dan suhunya begitu tinggi tidak seperti suhu normal

"Kaka demam" ucap Humaira mengelus pipi suaminya membuat Althar terbangun membuka matanya dan matanya melihat wajah cantik Humaira yang tertutupi dengan cadarnya.

"Hmm... Humaira" ucap Althar yang tiba tiba menarik tubuh Humaira ke pelukannya membuat Humaira terkejut

"Eh, astaghfirullah" ucap Humaira kedua tangannya menahan di depan dada Althar, jarak keduanya hanya beberapa inci saja.

"Dingin Mai" ucap Althar memperlihatkan puppy eyes nya kepada Humaira

Humaira tersenyum untuk pertama kalinya Althar memperlihatkan puppy eyes nya kepada dirinya

"Iya kakak, kakak demam. Mau aku buatkan bubur ayam untuk kakak?" Tanya Humaira

"Iya mau, tapi pingin di kelonin dulu" manja Althar

Humaira terdiam sejenak mendengar apa yang Althar inginkan

"Ayoo Humaira" ucap Althar memohon

Humaira mengangguk dan tiduran di samping Althar dengan tangan kirinya menahan kepalanya sendiri, dengan posisi tiduran Humaira yang miring, Althar langsung memeluk istrinya. Humaira mengelus pipi suaminya sambil bersholawat dan mengaji.

"Ehmm... Suara kamu merdu banget" ucap Althar mendongakkan kepalanya keatas melihat wajah Humaira

Humaira menundukkan sedikit kepalanya melihat wajah Althar tersenyum di balik cadarnya.

Gadis Bercadar Milik Ceo Kejam {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang