Bagaimana jika Gadis Bercadar harus menikah dengan seorang Ceo Kejam? Humaira Adinda Kananya Gadis Bercadar yang harus menikah dengan Ceo Kejam bernama Althar Rhiano Alden Bagaskara agar hutang-hutang orangtuanya lunas.
Bagaimana cerita selengkapnya...
Pagi hari di hari Minggu Humaira sedang di dapur membuat brownies coklat taburan keju di dapur tiba-tiba althar datang dan memeluk istrinya dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu Humaira. Humaira melirik Althar dan tersenyum di balik cadarnya.
"Aroma nya enak banget"
"Belum matang sempurna tapi"
"Bukan brownies nya, tapi tubuh kamu yang aromanya enak banget" Althar memejamkan matanya sambil menghirup aroma parfum sweet vanilla yang di pakai Humaira.
"Humaira brownies nya udah jadi belum?" Yunita masuk ke dapur dan melihat keduanya, Humaira terkejut dan berusaha melepaskan pelukannya Althar namun Althar menghiraukan nya masih tetap pada posisinya.
"Eh mamah, brownies nya hampir jadi kok sebentar lagi matang" ucap Humaira malu
"Althar" Yunita sambil tertawa kecil"manja banget ya sama kamu Humaira" lanjutnya
"Hmm iya mah nggak tahu nih kak Althar" Humaira tersenyum malu dan Althar membuka matanya dan melihat Yunita. Bukannya melepaskan pelukannya Althar bersikap biasa saja dan malah tersenyum kepada Yunita dan tetap pada posisinya.
"Mah menantu mamah jangan diajakin kedapur terus dong Althar mau berduaan sama istri Althar di hari Minggu ini" manja Althar
Yunita tertawa "yaudah bawa istrimu ke kamar" ucap Yunita
"Mamah Ter the best!" Ucap Althar dan langsung membawa Humaira ke dalam kamar.
**
Di dalam kamar Humaira duduk di sofa dalam kamar dan melihat sikap Althar yang langsung ndusel kepada Humaira.
"Kakak manja banget dari kemarin kenapa?"
"Mau aja emang nggak boleh ya?"
Humaira tersenyum dan Althar melepaskan cadar istrinya dengan langsung menarik cadarnya secepat kilat.
"Nah cantiknya kelihatan"
"Kak, mau apa? Kenapa ndusel gini? Kakak berat"
Althar menghiraukan nya dan menaruh kepalanya di dada Humaira sambil main ponsel.
"Kayak anak bayi"
"Biarin kakak bayi besar kamu"
Humaira tersenyum dan mengelus kepala suaminya.
"Sayang"
"Iya kakak sayang?"
"Kakak mau milk"
"Yaudah aku bikinin ya?"
"Iya sayang bikinin ya rasa coklat"
"Iya sayang, sama camilannya ya kak aku ambilin" Althar mengangguk Humaira keluar kamar untuk membuatkan milk untuk Althar
Humaira datang dengan membawa nampan berisi 2 gelas milk cokelat 1 potong kue dan menaruh dimeja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
