•GBMCK 22. Maduku ✓

3.7K 84 7
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~Happy Reading For Story GBMCK 💕😘~


"Maafin kakak sayang, karena kesalahan kakak kamu jadi kayak gini" ucap Althar

"Engga papa kok kak" Humaira tersenyum

Lain di mulut lain pula di hati itulah yang dirasakan oleh Humaira, karena istri mana yang rela suaminya menikah lagi.

Althar mencium kening Humaira lalu menggendongnya membawanya ke kasur, namun tiba-tiba...

Kringg

Kringg

Ada yang menelepon Althar, Althar langsung mengangkat teleponnya dan di speaker.

Halo

Althar pulang sekarang

Ada apa mah?.

Pulang saja sekarang dan bawa Humaira

Tutttt..

Althar terdiam dan melihat Humaira, tanpa menunda-nunda langsung saja mereka ke rumah.

Sesampainya di rumah, langsung masuk rumah menuju ruang tengah keluarga. Sesampainya di ruang tengah althar melihat Aliya dan orang tuanya dan penghulu

"Ada apa ini?"

Tanya Althar dan semua orang melihat kearah Althar dan Humaira.

Akhirnya Humaira dan Althar duduk berdampingan, melihat semua keluarga.

"Kamu nikahin Aliya sekarang juga althar, orang tua Aliya menurut kamu untuk menikahi Aliya" Yunita melihat Althar

DEGG

Humaira bagai di sambar petir ketika mendengar ucapan ibu mertuanya, althar terdiam terkejut, Aliya memohon pada althar untuk menikahinya dengan persetujuan dari Humaira.

"Bagaimana Humaira apa kamu siap menerima Aliya sebagai madu kamu?" Tanya mamah Aliya

Humaira terdiam sejenak menguatkan hati dan menahan air matanya dan mengangguk sambil tersenyum

"In syaa allah siap Tante"

Semua orang mengucapkan Alhamdulillah ketika mendengar jawaban Humaira kini althar sedang menjabat tangan penghulu untuk menikahi Aliya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Aliya binti Zainal dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai

"Saya terima nikahnya Aliya dengan maskawin tersebut tunai"

"Bagaimana saksi? Sah?"

"Sah!"

"Alhamdulilah"

Akhirnya pernikahan althar dan Aliya di laksanakan dengan dadakan sekali dan ya... Humaira hanya tersenyum tanpa terasa air matanya menetes.

Akhirnya keluhan Aliya pulang tapi Aliya di rumah althar, Humaira berdiri dari duduknya.

"Hmm... Mah, pah, kak, Aliya Humaira pamit pulang ke rumah ya assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"

Humaira langsung mengambil tasnya dan langsung pergi dari hadapan keluarga sambil berlari kecil keluar rumah.

Sesampainya di luar rumah Humaira menangis sesenggukan hatinya begitu sakit sangat sakit, tidak menyangka jika dirinya harus membagi suami.

Hikss

Hikss

Hikss

Ya Allah kuatkan hamba untuk menerima semuanya ya Allah

Gadis Bercadar Milik Ceo Kejam {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang