02

1K 65 2
                                    

Harap membaca dengan bijak!

Happy reading~

Pagi yang mendung, langit kota Tokyo begitu gelap, suara petir bergemuruh membuat seorang wanita cantik bersurai blonde sepinggang yang tengah duduk di sebuah halte bus berdecak kesal karena Bus yang ia tunggu tak kunjung datang.

Jam kecil melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 07.45 AM yang berarti lima belas menit lagi dia akan terlambat bekerja, padahal hari ini adalah hari pertama ia bekerja.

"Kau benar-benar sial Shion." Rutuk perempuan itu.

"Iya tidak masalah."

Gadis cantik bernama Shion itu menoleh ke kanan saat mendengar suara seorang wanita mengalun lembut masuk ke dalam indera pendengarannya.

Seorang perempuan berambut pink yang panjangnya sebahu berdiri di sampingnya dengan sebuah ponsel yang ada di telinganya, sepertinya wanita itu sedang berbicara dengan seseorang.

Shion tersenyum kecil saat pandangan keduanya bertemu begitupun wanita cantik itu juga ikut membalas senyumannya kemudian lanjut berbicara.

"Iya aku tidak akan lupa."

"Iyaa."

Wanita itu akhirnya selesai bertelepon, kemudian tersenyum lalu duduk di samping Shion, "kau akan pergi bekerja?" Tanya wanita itu pada Shion.

"Iya, ini hari pertamaku bekerja." Jawab Shion.

"Wah, kau bekerja dimana?" Tanya wanita itu lagi.

"Uchiha Corporation." Jawab Shion. Dapat gadis itu lihat jika raut wajah wanita didepannya itu berubah saat Shion menyebut nama perusahaan tempatnya bekerja.

"Ada apa?" Tanya Shion.

Dengan cepat wanita didepannya itu menggeleng lalu tersenyum, "Tidak apa-apa. Oh iya, siapa namamu?" Tanya wanita cantik itu pada Shion.

"Shion."

Wanita bersurai pendek itu tersenyum, "Aku Ha- Oh! TAXY!" Pekik wanita itu. Shion ikut berdiri saat wanita itu berdiri memanggil Taxy.

"Senang bertemu denganmu Shion, aku harap kita bisa bertemu lagi di lain waktu." Ujar wanita cantik itu dengan senyum manisnya lalu masuk ke dalam Taxy.

Mobil sedan berwarna Orange itu akhirnya pergi meninggalkan Shion yang kembali sendirian di halte itu. Wanita cantik itu terkekeh saat mengingat perempuan cantik tadi.

Shion memasuki kantor Divisinya dengan lesu setelah di bawah dia dimarahi habis-habisan oleh ketua Divisinya di depan banyak orang kerena terlambat dihari pertama ia bekerja.

"Ini baru awal Shion. Kau harus semangat." Ujar Shion menyemangati dirinya sendiri.

Gadis cantik bersurai blonde itu kemudian duduk ditempat duduknya yang ada dibagian belakang paling sudut, bersebelahan dengan seorang laki-laki tampan tapi berwajah datar.

Seorang laki-laki tinggi menghampiri mejanya lalu menyerahkan sebuah map berwarna coklat di atas meja. "Shion-san, ketua Divisi menyuruhmu untuk menyerahkan berkas ini ke ruangan Presdir."

"Baik Senior." Jawab Shion, dengan segera gadis blonde itu mengambil map berwarna coklat itu kemudian berjalan menuju ruangan Presdir.

"Astaga." Langkah Shion berhenti, ia kemudian memukul kepalanya, "Shion bodoh! Kau kan tidak tahu ruangan Presdir dimana." Gerutu gadis blonde itu.

"Permisi." Shion mencegah seseorang yang keluar dari sebuah ruangan disampingnya membuat laki-laki bersurai hitam berpostur tubuh tinggi itu menoleh.

"Emm, apa kau tahu dimana ruangan Presdir? Saya ingin menyerahkan berkas ini tap-"

"Kau karyawati baru?" Potong pria itu bertanya pada Shion.

"Iya, ini hari pertama saya bekerja." Jawab Shion.

Pria itu mengangguk pelan. "Berikan padaku, biar aku saja yang akan menyerahkannya pada Presdir."

"Benarkah? Wah, terima kasih senior, anda sangat baik." Puji Shion.

Pria itu terdiam sejenak, "Kembalilah bekerja."

"Sekali lagi Terima kasih Senior." Shion ber-ojigi berkali-kali kepada pria itu kemudian segera pergi dari tempat itu. Sedang pria itu menatap punggung Shion dengan senyum tipis.

<•••>

Sasuke memasuki Restoran tempat ia akan melakukan meeting dengan salah satu investor yang akan melakukan kerja sama dengannya untuk pembuatan hotel di Osaka.

Pria itu diikuti oleh sekretarisnya, Juugo yang berjalan dibelakangnya. Kedatangan dua lelaki tampan itu membuat beberapa pengunjung perempuan menatap kagum pada mereka.

Terutama pada Sasuke yang begitu tampan dengan jas mahal berwarna abu-abu yang membaluti tubuh tegapnya dan jangan lupakan rambut pria itu yang seperti pantat ayam.

"Presdir di sebelah sana." Juugo mengarahkan Sasuke ke sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruangan privat di dalam Restoran itu hanya ada empat meja di dalamnya.

Sasuke melangkah mendekat ke arah seorang laki-laki yang tengah berbincang dengan seorang pria yang sepertinya adalah sekretaris lelaki itu.

"Maaf Tuan Shii, kami sedikit terlambat dari waktu yang dijanjikan." Sasuke membuka suara kemudian membungkuk pada lelaki yang duduk di depannya.

Pria yang dipanggil dengan Tuan Shii itu ikut berdiri lalu membungkuk pada Sasuke, "Tidak apa-apa, kami juga baru saja datang." Ujar Shii dengan senyum manisnya.

"Sangat tidak sopan jika saya tidak memperkenalkan nama. Saya Uchiha Sasuke." Kemudian Sasuke mengulurkan tangannya pada Shii.

Sasuke tersenyum simpul setelah jabatan tangannya dibalas oleh Shii. Shi mengangguk lalu tersenyum, "Saya banyak mendengar cerita tentang anda Uchiha-san."

<•••>

Sakura berjalan pelan menyusuri jalan menuju apartemennya dengan menenteng sebuah tas plastik yang berukuran sedang yang berisi berbagai jenis ramen di dalamnya.

Tiba-tiba langkah wanita yang sekarang telah memotong pendek rambut pinknya itu terhenti saat pandangannya melihat beberapa orang dan sebuah mobil ambulance milik satuan penyelamat darurat yang terparkir di depan sebuah rumah.

Hal itu mengingatkannya pada kejadian beberapa bulan yang lalu saat seorang laki-laki dengan kegilaannya membawa petugas penyelamat darurat ke tempat tinggalnya yang dulu hanya karena mengira jika dirinya pingsan di dalam rumah.

Sakura terkekeh mengingat hal itu tapi kemudian wanita itu sadar dan dengan cepat dia menggeleng lalu memukul kepalanya, "Apa yang kau pikirkan Sakura." Rutuknya.

Kembali wanita iru melangkahkan kakinya, berjalan dengan cepat menuju gedung Apartemen yang ia tinggali selama hampir dua bulan itu.

Saat akan masuk di dalam Lift langkah Sakura kembali terhenti saat ponselnya yang ada di dalam tas selempangnya bergetar tanda ada seseorang yang meneleponnya.

Senyum manis itu terbit di wajah Sakura saat membaca nama seseorang yang meneleponnya, dengan cepat wanita pink itu menggeser ikon berwarna hijau yang ada di layar kemudian mendekatkan benda pipih itu ke telinganya.

"Ada apa?" Tanya Sakura.

"Aku sudah bertemu dengannya." Ujar seseorang diseberang telepon itu yang berhasil membuat Sakura mengerutkan dahinya.

"Apa maksudmu? Kau bertemu dengan siapa?" Tanya Sakura masih dengan raut wajah kebingungan.

"Uchiha Sasuke."

Sakura mengatup bibirnya saat suara pria yang sedang berbicara dengannya itu mengucapkan nama seseorang yang berusaha ia lupakan selama dua bulan ini.

"Dia pria yang tampan dan juga ramah. Tapi sikap dan ekspresinya tampak dingin." Sakura masih saja diam, tak menanggapi pendapat lelaki itu mengenai Sasuke.

"Sakura."

"Ya?"

"Kau masih mencintainya?"

<To Be Continue>

NO MORE DISTANCE [SASUSAKU] 2nd SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang