19

1.1K 56 5
                                    

Harap membaca dengan bijak!!

Happy reading~

Sasuke memasuki rumahnya saat jam tepat menunjukkan pada pukul satu siang. Beberapa hari belakangan pria Uchiha itu memang sering pulang lebih awal karena khawatir dengan keadaan Sakura yang tengah hamil besar.

"Bibi, di mana Sakura?" Tanya Sasuke saat memasuki rumahnya dan Sakura itu. Ia mendapati bibi Okamoto yang tengah membersihkan sofa.

Wanita itu tersentak kaget, "Ah, Tuan Sasuke sudah pulang. Nona Sakura ada di dalam kamar." Jawabnya.

Sasuke mengangguk dan segera melangkahkan kakinya ke arah kamarnya dan Sakura, saat akan memutar knop pintu ternyata pintu itu terlehih dahulu dibuka oleh Sakura dan keberadaan Sasuke yang berdiri berhasil wanita merah muda itu terkejut.

"Hey!" Sasuke tersenyum menyapa Sakura.

"Kau membuatku terkejut." Ucap Sakura mengusap dadanya.

"Maaf.. perutmu tidak keram lagi? Paman Hamaji mengatakan tadi saat di toko perutmu keram. Aku kan sudah bilang jangan terlalu banyak beraktivitas yang bisa membuatmu lelah. Jika paman Hamaji tidak melapor pasti kau akan merahasiakannya." Omel Sasuke.

Sakura berhambur memeluk suaminya itu, "Maaf, tadi aku hanya ingin membeli sepatu lucu yang ada di internet. Jadi, aku mengajak paman Hamaji pergi ke toko. Lagipula keramnya tidak lama, hanya sebentar." Jelas Sakura.

Sasuke menghembuskan napasnya lalu membalas pelukan Sakura, "Maaf, sudah mengomelimu, aku hanya khawatir padamu dan anak kita." Ucap pria itu sambil mengecup pucuk kepala Sakura berulang kali.

"Kau sudah makan siang?" Tanya Sakura melonggarkan pelukannya.

"Belum. Setelah Paman Hamaji menelpon aku segera menutup rapat dan bergegas kemari." Jawab Sasuke.

"Kalau begitu ayo makan siang bersama." Ajak Sakura. Sasuke pun mengangguk setuju kemudian merangkul pundak Istrinya itu berjalan dengan pelan menuju dapur.

<•••>

Setelah makan siang, sepasang calon Ibu dan Ayah itu sedang bersantai di kamar mereka, berbaring di atas kasur dengan posisi saling berpelukan. Sang suami mengelus lembut surai gulali itu.

"Apa tidak apa-apa jika sering meninggalkan kantor di jam seperti ini?" Tanya Sakura mengusap lembut wajah suaminya itu.

"Tidak apa-apa. Sudah ada Shimura Sai yang mengurus semuanya." Jawab Sasuke.

"Sai?" Tanya Sakura dengan kening terangkat.
"Kenapa Sai yang melakukannya? Bukankah kau punya sekretaris seksi yang mengurusnya. Kau terlalu memanjakan sekretaris kesayanganmu itu." Lanjut Sakura menyindir.

Sasuke menghela napasnya kasar, "Jangan salah paham lagi Sakura. Aku sudah memecatnya dua bulan lalu dan sekarang Sai lah yang menjadi sekretarisku." Jelas pria raven itu.

"Kau memecatnya sebagai sekretaris karena kinerjanya yang buruk atau kau memecatnya untuk kau jadikan simpanan?" Tanya Sakura.

"Jangan memulai Sakura. Bukankah sudah ku katakan padamu jika kejadian tiga bulan lalu itu hanya salah paham." Sasuke berusaha membujuk wanita gulali itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NO MORE DISTANCE [SASUSAKU] 2nd SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang