Chapter 18 : Buah Hati

25 5 2
                                    

      Sesampainya di Yogyakarta, keduanya bersalaman dengan ibu dan ayah Haura. Lalu memberikan oleh-oleh dari bogor yang sudah di siapkan.

"Bagaimana honey moon nya? Seru? Jadi gak sabar pengen menimang cucu. Tanya ibu Haura sambil bergurau.

"Hehehe... ya begitu sudah umi. Umi ini, jangan keburu dong. Kan Haura yang capek melahirkan. " Ucap Haura sambil tertawa.

"Jadi yang mau ke korea kalian?" Tanya ayah Haura.

"Jadi, dong bi..." Jawab Zaidan Spontan.

"Lhoh, yang... kan aku sudah bilang kemarin..." Ucap Haura sambil mencubit lengan Zaidan.

"Sudahlah, yang. Kan aku sudah berjanji juga sama kamu kemarin. Janji harus di tepati. Ok. Kan kamu ingin korea. Meskipun cuma 3 hari, yang penting kamu senang bisa sampai ke sana." Ucap Zaidan yang membuat Haura terharu.

"Wah terimakasih banyak, ya... padahal kemarin sudah cukup sebenarnya di bogor." Ucap Haura sambil memeluk Zaidan.

"Bi, umi jadi pengen muda lagi deh melihat mereka mesra seperti itu." Ucap Ibu Haura terkekeh.

"Idih, umi... kan dulu sudah sering." Ucap Haura. Lalu semuanya pun tertawa dan bahagia dengan keharmonisan rumah tangga Haura dan Zaidan.

                                *****

       Lalu 2 hari setelah di Yogyakarta dari bogor, Haura dan Zaidan pun menuju ke bandara dan naik pesawat menuju korea. Di dalam pesawat keduanya berbincang-bincang.

"Sekali lagi terimakasih banyak, ya yang... aku gak menyangka bisa ke korea kota idaman dari drakor dari dulu." Ucap Haura sambil meletakkan kepalanya di bahu Zaidan.

"Ya, aku juga terimakasih kamu mau ke bogor. Semoga honey moon kedua kita di korea lancar ya. Kamu juga senang mendapatkan apa saja yang kamu cari." Ujar Zaidan.

       Sesampainya di korea, Mereka pun menginap di hotel kota busan dekat lautan. Betapa senangnya Haura menikmati momen di korea seperti yang di impikan dari dulu akhirnya terealisasi berada di korea beserta pasangan sehidup dan sematinya.

 Betapa senangnya Haura menikmati momen di korea seperti yang di impikan dari dulu akhirnya terealisasi berada di korea beserta pasangan sehidup dan sematinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yang, ke sana yuk." Tunjuk Haura sambil berfoto-foto gembira. Dan mereka menikmati suasana korea.

"Bagaimana? Senang?" Tanya Zaidan.

"Senang sekali bisa jalan keliling ke sini di tambah makan-makan dan tadi nonton konser. Sekali lagi terimakasih banyak ya imamku." Ucap Haura sambil mencium pipi Zaidan dan memeluknya karena saking senangnya. Zaidan pun membalas pelukan tersebut dan mencium kening Haura dengan penuh cinta dan kasih sayang.

       Setelah mereka capek keliling-keliling dan jalan-jalan. Akhirnya keduanya merebahkan di kasur dan keduanya pun terlelap dengan sangat romantis dari Zaidan yang tidak pernah mau lepas dari Haura, begitupun sebaliknya.

Suddent MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang