Chapter 17 : Honey Moon

34 5 2
                                    

       Setelah keduanya menikmati malam pertama yang penuh keromantisan, sampai tidak terasa waktu shubuh datang. Sehingga keduanya sholat shubuh berjama'ah untuk pertama kalinya sebagai pasangan suami istri.

       Kebetulan liburan kampus, dan sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri, akhirnya Zaidan pun mau mengajaknya honey moon dan menikmati waktu hanya berdua saja tanpa ada yang mengganggunya.

"Yang, kamu mau honey moon ke mana? Pumpung liburan juga. Sekalian yuk. Kamu mau ke mana saja aku setuju." Ucap Zaidan.

"Ih, kamu tuh ya. Beneran mau?" Tanya Haura mengode.

"Asal kamu senang." Jawab Zaidan.

"Ya sudah, ke korea yuk. Aku pengen ketemu sama Lee min ho, Cha Eun Woo. Selain itu mengelilingi korea." Pinta Haura menyebutkan idolanya.

"Waduh, yang. Korea? Itu ya mahal pastinya sampai 10 juta ke atas. Apalagi gak bisa lama di sana. Belum lagi nanti gak puas kalau jalan-jalan di sana itu pasti sekali makan, jalan-jalan, atau beli-beli dalam 1x waktu pasti habis banyak. Kamu mau ke mana saja boleh, tapi jangan luar negeri lah. Daerah Indonesia saja di mana saja." Ujar Zaidan terkejut dengan permintaan Haura yang sangat aneh.

"Hmm, kamu gak mau ya yang? Kalau gak mau aku mau berangkat sendirian saja. Gak usah ikut kamu. Awas ikut." Ujar Haura merajuk dengan pura-pura marah.

"Bukannya gak mau, yang. Tapi ini korea lhoh, bukan Pekalongan daerah sebelah. Biayanya juga yang, pikirin." Ucap Zaidan.

"Ya sudah, kalau gak mau, awas kamu ikut nyusul aku. Dan gak usah manggil sayang-sayangan." Ucap Haura ketus.

"Ya ampun, yang. Kamu kok gitu sih ke suami sendiri. Ayolah jangan begitu. Please... ok kalau mau ke korea boleh. Tapi aku minta syarat ya." Ucap Zaidan meminta.

"Makanya. Kamu sebagai suami harus nepatin. Tadi bilang apa saja yang aku mau. Memang Apa itu syaratnya?" Tanya Haura.

"Kita honey moon ke bogor dulu baru ke korea. Gimana? Aku pengen ke bogor, yang. Di villa puncak bogor yang sejuk itu. 1 minggu an lah. Gimana? Kan gak mahal juga. Beda sama korea. Nanti di korea 3 hari ya." Ucap Zaidan merayu.

"Tadi bilang gak ada uang. Sekarang kok jadinya sama ke bogor sih. Gimana sih, yang. Kok jadi bingungin." Ucap Haura.

"Hehehe.. ya. Pengen ke bogor. Bagus pemandangan nya. Nanti ke korea juga dah, yang. Beneran ini." Ucap Zaidan.

"Beneran yang? Pokoknya ke korea. Aku senang banget." Ucap Haura girang.

"Ya." Janji Zaidan.

       Keduanya pun berpelukan riang selesai sholat shubuh. Hingga tak terasa waktu pagi. Dan mereka berdua packing-packing untuk keberangkatan honey moon pertama menuju bogor untuk keesokan harinya.

                                *****

       Hari yang di tunggu pun tiba, Zaidan dan Haura Pamit kepada abi dan uminya Haura menuju bogor ke Nirvana Villas Puncak yang ada di bogor. Booking villanya 1 minggu 7 juta. Mereka menikmati momentum tersebut dengan mobil yang di kendarai Zaidan.

       Lalu mereka sampai di villa tersebut, villa VIP yang di booking khusus berdua. Betapa romantisnya Zaidan menggandeng Haura terus sampai ke villanya.

"Bentar, yang.. aku punya surprise. Kamu tutup mata dulu." Ucap Zaidan Sambil menutup mata Haura dan berjalan menuju kamar.

"Apa sih emang?" Tanya Haura penasaran.

"Surprise..." Ucap Zaidan membuka mata Haura dan memberikan kado yang di buka Haura berisi gaun gamis maroon beserta jilbabnya yang sangat anggun.

"Wah, bagus banget. Ini pasti mahal." Ucap Haura takjub sambil memegang gaun dan mencobanya.

Suddent MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang