Setelah kepergian Michael hanya ada rasa sepi yang kembali menyelimuti ruangan. Yoichi duduk di dekat jendela sambil melihat daun berdaun merah di kejauhan yang bergoyang-goyang tertiup angin. Ia ingat, jika pohon itu adalah pohon yang ia berikan pada Michael ketika mereka masih remaja. Saat itu mereka sangat dekat, dan saat itu Yoichi masihlah anak lelaki yang naif.
Michael Kaiser selalu datang ke Red Peace setiap tahun bersama dengan ayahnya—menghadiri pesta ulang tahun Yoichi yang diadakan. Terkadang juga mereka datang untuk membahas rancangan kerja sama perang melawan Black Owl. Blue Lock dan Red Peace adalah kerajaan musuh tetapi dengan kehadiran kerajaan baru bernama Black Owl, memaksa kedua kerajaan menjalin kerjasama untuk meruntuhkan kerajaan berbasis iblis itu.
Dengan berbagai perjanjian formal, kedua kerajaan sepakat untuk menjalin kerja sama; menyatukan tentara menyerang Black Owl.
Namun, saat itu baik Yoichi mau pun Michael tidak tahu apa-apa. Mereka tidak memikirkan apa itu perang? Apa itu kerajaan? Di masa itu Yoichi hanya tahu jika Michael sering datang ke kerajaan untuk bermain bersamanya. Dengan mata bulat yang berkilauan, Yoichi menghampiri Michael yang sedang membaca buku di perpustakaaan kerajaan.
Beberapa kali Yoichi kecil mengintip dari balik rak buku. “Hey! Apa kau tidak bosan selalu membaca buku di sini? Bukankah kau datang ke sini untuk bermain denganku?” tanya Yoichi dengan nada kecewa sebab setiap tahun lelaki itu selalu datang ke pesta ulang tahunnya tetapi tidak pernah satu kali pun mengajak ia berbicara.
Michael melirik anak lelaki berpakaian rapi di balik rak buku, ia tahu itu adalah pangeran kecil kerajaan Red Peace tetapi ia dengan sengaja mengabaikan anak itu. Lagipula ia datang bukan karena ingin bermain tetapi terpaksa oleh ayahnya, raja sudah berharap banyak untuk menjadikan ia penerus yang dapat diandalkan sehingga selalu diajak tiap menghadiri acara penting—yang sebenarnya Michael selalu bingung; apakah acara ulang tahun pangeran kerajaan lain adalah termasuk penting?
“Kau tidak menjawab pertanyaanku, aku tidak akan memberimu potongan kue!” Yoichi mengembungkan pipi pertanda marah pada anak remaja berambut aneh tersebut.
Michael hanya membalas malas, “Tidak apa-apa, lagipula aku datang ke sini bukan untuk bermain denganmu.”
Mendapat jawaban dingin untuk pertama kali Yoichi semakin marah. Ia tidak pernah diperlalukan seperti itu, semua orang selalu tersenyum padanya bahkan mereka tidak pernah berhenti memuji dirinya yang begitu imut. Jadi, Yoichi dengan berani menghampiri lelaki rambut aneh di depannya, mengambil buku yang sedang dibaca dan menatap tajam.
“Kalau begitu, jangan baca buku milik kerajaanku.”
Karena buku tersebut sudah diambil, Michael hanya bisa menghela napas lalu beranjak pergi tetapi baru beberapa langkah, anak lelaki tadi sudah melempar buku tepat mengenai bagian belakang kepalanya. Michael meringis dan berbalik marah, tetapi ekspresinya seketika berubah menjadi bersalah setelah melihat anak lelaki yang berdiri tidak jauh darinya itu memperlihatkan wajah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Paradise | KaiSagi
FanfictionBlue Paradise adalah sebuah rumah bordir yang menyediakan budak pelacur rampasan perang. Tempat paling hina. Namun, juga sangat populer di kalangan para tentara perang, mereka bisa datang untuk membalas dendam, melepaskan hasrat yang telah terpendam...