13) Percakapan Dengan Raja Black Owl

846 93 30
                                    

Yoichi berada di barisan paling depan yang dipimpin langsung oleh Michael, menyusup masuk ke jalanan Fuu yang dikelilingi tebing-tebing tinggi berselimut salju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoichi berada di barisan paling depan yang dipimpin langsung oleh Michael, menyusup masuk ke jalanan Fuu yang dikelilingi tebing-tebing tinggi berselimut salju. Udara yang begitu dingin ditambah medan yang sulit dilalui menjadi rintangan yang sulit dihadapi. Seharusnya itu bukan apa-apa bagi Yoichi dahulu tetapi kali ini tubuhnya tidak lagi seperti dulu sehingga meski memakai pakaian zirah berbalut bulu tebal tetap merasakan tulangnya ditusuk ribuan duri es.

Michael sedikit melirik, kudanya melaju agak lebih lambat sejajar dengan Yoichi. Tindakan Michael tentu saja membuat Yoichi menyergitkan dahi. “Ingat posisimu,” katanya dengan suara pelan sambil melambatkan kuda sehingga Michael kembali pada posisi paling depan.

Kuda berhenti bergerak ketika suara gemuruh terdengar, semua pasukan waspada melirik sekelilingi. Michael memberi perintah untuk segera menjauh dari lokasi sebab akan terjadi longsoran salju. Kuda dipacu dengan sangat cepat menghindari gulungan salju yang mengamuk. Namun, baru saja mereka terhindar dari marabahaya longsoran salju; di ujung jalanan Fuu sudah ada banyak pasukan Black Owl.

Mereka memakai penutup kepala dan pakaian yang sangat tertutup sehingga sulit untuk melihat bagaimana rupanya. Terlihat sangat misterius dan mengerikan, mereka membawa kapak-kapak besar. Michael beserta pasukan telah bersiap memegang pedang masing-masing. Semakin dekat jarak di antara kedua pasukan, pertempuran tidak bisa lagi dihindari.

Michael mengacungkan pedang sebagai tanda bahwa pasukannya telah bersiap untuk menyerang. Satu demi satu tiap orang menyerang secara bersamaan. Pedang dan kapak saling beradu untuk membuktikan senjata mana yang paling ampuh dalam bertarung. Korban jiwa berjatuhan baik dari pihak musuh maupun dari kerajaan Blue Lock.

Menghindari serangan, menyerang balik dan memukul telak lawan hingga tidak berkutik, kemampuan penyerangan Yoichi tetap hebat meski tubuhnya tidak lagi seperti dulu. Hanya saja, pada masa jayanya ia mampu menaklukan lawan dalam hitungan detik—kini ia harus lebih banyak berhati-hati dan mengulur waktu. Namun, dibandingkan dengan prajurit biasa, kemampuan Yoichi tetap yang terbaik.

Di kejauhan Michael terkadang melirik hanya untuk memastikan bahwa Yoichi tidak mati dalam pertempuran. Satu atau dua kali, Michael masih dapat bertahan dalam pertarungan sambil memperhatikan Yoichi, tetapi ketidakfokusannya kemudian menjadi petaka saat musuhnya menyerang lebih cepat. Kapak hampir memotong tangan Michael jika lelaki itu tidak dengan cepat-cepat menghindar. Sayangnya, meski telah menghindar—sedikit luka masih terlukis.

Sambil meringis, Michael dengan cepat menyerang; menendang perut lawannya sampai tersungkur sebelum akhirnya memotong leher orang tersebut dengan menggunakan pedang. Cipratan darah membasahi baju zirah dan juga wajah Michael, senyum kepuasan terpampang nyata. Teriakan menggema memberikan efek semangat bagi para prajurit untuk tidak menyerah dan terus menyerang.

Setelah mengalahkan semua musuh, pasukan Blue Lock dengan cepat membentuk kelompok yang telah disusun sebelumnya. Barisan depan yang dipimpin langsung oleh Michael yang tidak lain sebagai penyerang garis depan, berlari lurus menuju gerbang utama kerajaan Black Owl. Baris tengah yang dipimpin Noel Noa siap siaga dalam pertahanan. Beberapa prajurit kelompok kecil yang bertugas sebagai penyusup juga telah memisahkan diri mencari jalan yang lebih cepat, dan yang terakhir pasukan medis telah bersiap memasang tenda sebagai posko.

Blue Paradise | KaiSagi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang