Blue Paradise adalah sebuah rumah bordir yang menyediakan budak pelacur rampasan perang. Tempat paling hina. Namun, juga sangat populer di kalangan para tentara perang, mereka bisa datang untuk membalas dendam, melepaskan hasrat yang telah terpendam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana mansion timur yang sepi membuat Yoichi mudah bosan, meski ia telah membaca banyak buku koleksi Michael tetapi itu tidak membuat rasa bosan hilang begitu saja. Kedua mata mengintip pada jendela kamar, melihat beberapa penjaga yang masih setia berdiri di depan gerbang. Seperti yang diharapkan dari prajurit pilihan Michael; mereka profesional.
Namun, saat Yoichi beranjak dari kasur ... dahi berkerut karena indera pendengarannya menangkap suara derap langkah kaki yang semakin mendekat. Yoichi bersiap berdiri tidak jauh dari pintu, menunggu seseorang itu masuk. Ia meyakini bahwa itu adalah penyusup karena pelayan masion tidak akan mungkin menghasilkan derap langkah kaki penuh kehati-hatian.
Dalam hitungan ke lima, pintu terbuka menampilkan seorang lelaki dengan pakaian serba hitam masuk. Langsung saja, Yoichi menerjang lelaki tersebut hingga mereka beradu beberapa pukulan sampai akhirnya Yoichi berhasil menekan tubuh lelaki berpakaian hitam itu di lantai, kedua tangan dia ditekan oleh Yoichi sehingga tidak bisa melarikan diri.
“Siapa dirimu?” tanya Yoichi.
“Meski kekuasaan telah dilucuti tetapi Yang Mulia Pangeran Red Peace masih tetap hebat seperti biasa.”
Yoichi menaikkan dahi, masih menunggu lelaki itu untuk menjawab pertanyaannya.
Alih-alih menjawab, lelaki itu mengarahkan pandangan pada sebuah foto yang terpasang di dinding. Itu adalah foto keluarga kerajaan di mana Michael duduk di samping bersama raja sedangkan ratu duduk di tengah. Melihat arah pandangan pada foto, Yoichi terdiam lalu perlahan melepaskan lelaki tersebut.
“Ada urusan apa Yang Mulia Ratu denganku?”
Lelaki itu tersenyum. “Tidak ada sesuatu yang dapat disembunyikan dari ratu sekalipun itu kematianmu. Yang Mulia ratu hanya ingin menagih utangmu saja, kau mengerti, ‘kan?”
“Aku mengerti.”
“Pastikan untuk tidak melibatkan Yang Mulia Pangeran Michael.” Setelah mengatakan hal itu, lelaki itu pun melesat pergi tanpa diketahui penjaga di mansion.
Yoichi mengepalkan kedua tangan. Masa tenang telah berakhir, kini ia harus melakukan sesuatu yang bahkan bukan keinginannya. Terlibat dalam masalah kerajaan Blue Lock di saat ia merupakan orang yang paling dirugikan, telah kehilangan banyak hal. Sudut mulut Yoichi terangkat seketika ia tertawa, tawa yang seakan dipaksakan membuat orang lain yang mendengar mungkin akan merasa ngeri terlebih lagi di tengah-tengah tawa itu justru sudut mata Yoichi mengeluarkan beberapa tetes air ... begitu menyedihkan.
“Maaf ayah ... maaf ibu ... maaf semua, aku tidak berguna.”
Tidak lama kemudian Yoichi segera berganti ke pakaian dengan warna yang tidak begitu mencolok, dan bahan yang dapat membuat lebih mudah bergerak. Pandangannya kini melihat foto keluarga kerajaan Blue Lock, gambar keluarga yang begitu harmonis tetapi di pandangan Yoichi begitu menyedihkan. Ia juga melihat sekitar kamar yang sebenarnya milik Michael, begitu rapi tetapi juga dingin.
