Kedua lidah saling terjalin menari-nari menginvasi mulut dan saliva bertautan sebagai tanda penghubung. Pandangan Yoichi yang mabuk tampak lebih menggoda, beberapa kali ia mengerang sebab tangan Michael menelusup masuk untuk membelai tubuhnya—mengelus tonjolan kecoklatan yang mencuat seakan menyambut untuk disentuh.
Kereta yang terkadang bergoyang karena jalanan yang kurang mulus, memaksa Michael untuk memeluk tubuh Yoichi lebih erat. Aura panas sehingga tubuh telah basah oleh peluh yang terus bercucuran membuat Michael benar-benar ingin melepaskan pakaian yang dikenakan. Tidak hanya Michael, Yoichi juga mengeluh, “Panas, aku tidak tahan.”
“Bersabarlah sedikit, mansion timur tidak begitu jauh. Sebentar lagi akan sampai.” Michael tidak bisa melakukan sesuatu lebih jauh para Yoichi sekarang, di depan sana pelayan yang mengendarai kereta bisa sadar apa yang mereka lakukan.
Michael membuka sedikit gorden yang menutupi jendela kereta, mereka sudah melewati ibukota hanya tinggal beberapa kilo meter lagi untuk sampai di tempat tujuan. Ia memeluk Yoichi, menyembunyikan tubuh kurus dan ringkih lelaki tersebut ke dalam lengannya membiarkan Yoichi terus mengendus lehernya.
Jika hanya sekedar mabuk karena arak tidak akan mungkin bagi Yoichi untuk menjadi agresif menggoda Michael—ia menduga jika arak yang diminum Yoichi bukan sekedar arak biasa, tempat seperti Blue Paradise sudah pasti menyediakan minuman yang telah dicampur dengan afrodisiak.
“Aku sudah tidak tahan,” keluh Yoichi lagi.
Kedua tangan Yoichi kembali memeluk leher Michael, entah mengapa dia menjadi lebih suka menyembunyikan wajahnya dibalik leher Michael. Dengan posisi memeluk seperti itu juga membawanya pada ketenangan yang berasal dari aroma Michael yang begitu khas—terasa begitu jantan—sungguh membuat Yoichi merasa iri.
Kereta berhenti, pelayan yang mengendarai kereta mengetuk jendela sebagai tanda pada Michael bahwa mereka telah sampai. Karena keadaan Yoichi yang sudah sangat sekarat dalam nafsu, Michael membopong lelaki itu memasuki mansion dan membawanya ke kamar.
Mansion timur adalah salah satu kediaman milik Michael yang jarang dikunjungi, tidak banyak pelayan yang bekerja hanya ada beberapa saja yang bertugas untuk bersih-bersih. Tempat yang cocok untuk membawa Yoichi ke sini daripada meninggalkannya di Blue Paradise.
“Yoichi, aku menginginkanmu.”
Suara itu bagai sebuah magnetis yang menarik Yoichi untuk merentangkan kedua tangan dan kembali memeluk Michael. “Aku juga ingin.”
Persetan dengan moral. Tidak peduli jika ia akan dipandang bajingan. Michael menundukkan kepala meraih benda berharga milik Yoichi, semakin ia mengelus maka Yoichi akan memejamkan mata seakan menikmati. Kedua kaki telah terentang dan beberapa kali lelaki manis tersebut telah mencapai puncak. Yoichi pasrah ketika satu jari Michael masuk ke area belakangnya, jari Michael yang telah dikulum terlebih dahulu kini terjepit diantara belahan daging, di dalam sana jarinya berputar dengan gila. Sementara tangan yang lain telah melepaskan pakaian Yoichi yang kainnya begitu tipis mudah terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Paradise | KaiSagi
FanfictionBlue Paradise adalah sebuah rumah bordir yang menyediakan budak pelacur rampasan perang. Tempat paling hina. Namun, juga sangat populer di kalangan para tentara perang, mereka bisa datang untuk membalas dendam, melepaskan hasrat yang telah terpendam...