Eko kehilangan gairah hidup karena divonis sakit kanker namun hidupnya kembali berwarna setelah ketemu Dimas. Eko dan Dimas akrab banget. tapi apa jadinya jika Eko tau kalau ternyata Dimas adalah kembarannya Eko yang terpisah selama ini?.
Zack terheran heran. Setelah menemukan biodata Dimas. Ia heran kenapa nama belakang Dimas sama persis dengan nama Eko.
"Ini benar benar aneh"ucap Zack seorang diri ia mengerutkan keningnya.
Zack membaca Profile tentang Dimas dan latar belakangnya. Bahkan tanggal lahirnyapun sama persis dengan Eko.
"Mana mungkin tanggal lahirnya sama dengan Eko. Kecuali mereka berdua anak kembar. Apa mereka kembar non identik yang terpisah?" Ucap Zack lagi seorang diri.
Zack memegang foto Dimas. Akankah setelah semua rahasia ini yang tersimpan rapat rapat akan kembali terbongkar?.
Nama : Dimas Choi Pradipta Lesmana Usia : 14 tahun Tanggal lahir : 24 September 198* Nama ayah: Kadir Park Abimana Nama ibu: Erlita Pradipta Lesmana Nama Kakak: Hotman Abimana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nama Ayahnya Dimas berbeda dengan nama belakang Ibunya. Sedangkan nama Ibu kandungnya sama dengan nama belakangnya Dimas. Ini benar benar menarik"ucap Zack.
Saat istirahat Dimas dan Eko nongkrong dikantin. Tak lama kemudian Dewo dan Rangga menyusul. Keduanya duduk dihadapan sikembar.
"Hai bro!"sapa Dewo.
"Eoh Dewo dari mana aja lo sama Rangga"ucap Eko.
"Gue habis dari Perpust balikin buku minta temenin sama Dewo"ucap Rangga.
"Oh begitu"ucap Dimas.
"Resek lo Dim"ujar Dewo.
Dimas terkekeh geli. Eko menoleh kearah Dimas.
"Seneng rasanya ngeliat Dimas tertawa seperti ini"Eko membatin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekembalinya dari kampus. Hotman memilih kembali kerumah.
Kepala Hotman rada sakit. Wajahnya agak pucat meski mimisannya berhenti.
Saat kedua matanya terpejam. Kepalanya kembali berdenyut sakit.
"Akh"ringis Hotman namun kedua matanya masih terpejam.
Cekrek-Erlita membuka pintu kamar Hotman dengan pelan.
"Pulang dari kampus wajah Hotman kok pucat ya?. Anakku baik baik sajakan?"Erlita membatin.
