sebelas

29 4 3
                                    

Eko dan Dimas ada diUKS. Eko mengobati luka memar disudut bibir Dimas menggunakan salep pemberian Dokter diUKS itu.

"Ko"sapa Dimas.

"Ya"ucap Eko.

"Seandainya gue pergi. Lo ga akan nyari guekan?"tanya Dimas.

"Ngomong apa sih Lo Dimas?. Jangan ngaco!. Kalo Lo pergi gue akan nyari elo kemanapun"ucap Eko.

Dimas mendesah kasar. Sebegitu ya Eko ga mau kepisah dari Dimas. Tapi Agung mau memisahkan mereka berdua.

"Mulai sekarang Lo harus menjauh dari gue Eko"ucap Dimas.

"Nggak mau!. Lo kenapa sih Dimas?!" Ucap Eko.

Dimas turun dari atas brangkar. Ia tadinya duduk diatas brangkar bareng Eko. Dimas ninggalin Eko begitu saja. Membuat Eko kebingungan.

"Dimas!!!. Dimas tunggu!!!"teriak Eko.

Tap

Tap

Tap

Eko mengejar Dimas dilorong sekolah. Dimas berusaha menghindar karena ancaman Agung.

Bruk-Eko jatuh terjembab. Dimas menoleh kearah Eko kemudian ia pergi begitu aja.

"DIMAS!!!!"teriak Eko.

"Maafin gue Eko"Dimas membatin.

Tap

Tap

Tak sengaja Rangga dan Dewo lewat dibelakang Eko. Keduanya ngeliat Eko jatuh.

Rangga dan Dewo membantu Eko berdiri.

"Eko Lo kenapa?. Habis jatoh?"tanya Rangga.

"Gue tadi ngejar Dimas. Terus ga sengaja jatoh Rangga"ucap Eko.

"Loh Dimasnya mana?"tanya Dewo balik.

Eko menggelengkan kepalanya.

"Dimas kayaknya menghindar dari gue. Entah karena apa gue nggak tau"ucap Eko.

"Kalian lagi berantem?"tanya Dewo.

"Gue nggak tau Dewo"cicit Eko.

Diam diam dari kejauhan. Dimas mengintip Eko dibalik tiang lorong sekolah.

Eko sedih. Dimas juga sedih. Ada kontak batin diantara keduanya. Maklumlah namanya juga kembar.

Dari kejauhan diam diam Dimas mengintip Eko dibalik tembok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari kejauhan diam diam Dimas mengintip Eko dibalik tembok. Tanpa sadar tangan Dimas terulur untuk membelai pipi Eko dari kejauhan.

"Maafin gue. Gue harus menghindar dari elo Eko. Lo adalah sahabat terbaik gue tapi gue diancam sama Daddy Lo"ucap Dimas seorang diri.

"Gini aja. Mau ketaman belakang sekolah nggak?"tawar Rangga.

"Buat apa Rangga?"tanya Elo lagi.

"Biar Lo agak tenangan dikit"ucap Rangga.

"Yuk"ajak Dewo iapun merangkul bahu Eko.

Rangga,Eko dan Dewo pergi ketaman belakang sekolah. Ketiganya duduk dibangku panjang.


BERSAMBUNG

DIMAS EKO✓real(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang