tujuh

32 4 10
                                    

Ada Krisna dan Hendrik dikamar Eko. Hari ini infusnya dilepas. Mengingat kondisi Eko sudah membaik.

"Makanya kalau ga mau diinfus Tuan muda ga boleh sakit ya"ucap Hendrik sambil membereskan beberapa peralatan rumah sakit ditangannya seperti infus kosong dan kawan kawannya.

"Iya. Iya aku kapok Om Hendrik"ujar Eko.

Dimas terkekeh geli. Lagi lagi Dimas yang nemenin Eko dikamarnya.

"Gue baru liat elo. Eko siapa?"tanya Krisna.

"Gue Dimas temennya Eko"ucap Dimas.

"Bukan hanya temen Dok tapi udah Eko anggap kayak saudara sendiri"ujar Eko sambil merangkul bahu kanan Dimas.

"Sedekat itu?"tanya Hendrik.

"Iya dong"ucap Eko.

"Iya dong"ucap Eko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimas pulang. Eko mengantarnya sampai diruang tamu. Diruang tamu ada Zack lagi ngobrol sama Agung.

Zack sempat melirik kearah Dimas sepintas.

"Gue balik ya"pamit Dimas.

"Eum. Besok gue sekolah Lo jemput gue ya Dim"ucap Eko.

"Iya tar gue jemput elo"ucap Dimas. Iapun keluar dari rumah Eko.

"Eoh ada Om Zack disini?"sapa Eko.

"Iya Tuan muda Eko"ucap Zack.

Eko kembali kekamarnya. Wajah Agung nampak serius.

"Jadi bagaimana Zack?. Kau tau sesuatu tentang Dimas?"tanya Agung.

"Ada kemungkinan. Dimas adalah anak kandung anda Pak Agung. Ternyata Dimas adalah anak dari Bu Erlita mantan istri anda"ucap Zack.

Kedua mata Agung terbelalak kaget. Mendengar kata kata dari Zack. Sungguh Agung tak mempercayainya.


BERSAMBUNG

DIMAS EKO✓real(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang