lima belas

31 4 4
                                    

Hotman terbaring dilantai dingin. Dengan luka dibelakang punggungnya karena peluru itu menembus punggungnya demi menolong sikembar.

Hanya sebuah ringisan keluar dari mulut Hotman. Dengan sisa tenaga Dimas lari mendatangi Hotman.

"Kak Hotman maafkan Dimas Kak. Maafkan Dimas"Isak Dimas ia menggenggam erat tangan Hotman.

"D i ma s"ucap Hotman dengan susah payah.

"Kak hisk. Kak aku mohon bertahanlah Kak"Isak Dimas.

"Maafkan Kakak,Dimas"lirih Hotman.

Kedua mata Hotman tertutup rapat. Tangannya terkulai lemas begitu saja.

 Tangannya terkulai lemas begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"HOTMAN!!!!"teriak Kadir.

Belum puas melihat Hotman terluka akibat ulah Agung. Agung mengarangkan pistol itu kebelakang punggung Dimas. Dimas masih sibuk menangis disamping Hotman.

"KAK AKU MOHON BUKA MATAMU BUKA MATAMU DIMAS UDAH TERLALU JAHAT SAMA KAK HOTMAN AKU MOHON BUKA MATAMU KAK" teriak Dimas. Ia berusaha mengguncang pelan tubuh Hotman. Tapi tak ada respon dari Hotman.

Kedua mata Eko terbelalak. Saat ia melihat Agung mengarahkan pistol tersebut kearah belakang punggung Dimas.

 Saat ia melihat Agung mengarahkan pistol tersebut kearah belakang punggung Dimas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"DADDY SUDAH CUKUP HENTIKAN DADD!!!. DADD BIARKAN EKO BERSAMA DIMAS"teriak Eko ia lari kearah Agung.

Eko berusaha merebut pistol ditangan Agung. Aku takutnya satu peluru lagi akan menembus perut Eko.

"Nggak!!!. Daddy nggak mengizinkanmu hidup bersama Dimas!!!. Kamu milik Daddy,Eko. Kamu milik Daddy!!!"teriak Agung.

Dor-tak sengaja Agung menembakkan pistol itu keperut Eko.

"EKO!!!!!"teriak Dimas.

"Maafkan Eko,Daddy"cicit Eko.

Tubuh Eko terkulai lemas. Dengan berlumuran darah. Agung langsung merengkuh tubuh puteranya.

"Eko. Eko bertahanlah nak. Bertahan Eko"teriak Agung.

Hanya perih dan sakit yang Eko rasakan saat ini. Kedua matanyapun tertutup rapat. Tangannya terkulai lemas begitu saja.


BERSAMBUNG

DIMAS EKO✓real(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang