Eko kembali collaps dan dibawa pulang oleh Dimas kerumah. Lantaran Eko memaksakan diri ikut pelajaran olahraga. Padahal jelas jelas Dimas mati matian melarangnya.
Eko terbaring dikasur king sizenya. Sejak tadi ia menggenggam erat tangan Dimas. Sesekali anak itu mengerang kesakitan. Dimas nyilu melihat kejadian semua ini.
Agung bergegas masuk kekamar Eko. Bersama Krisna dibelakang Agung.
"Eko!!!!. Sayang!!!. Anak Daddy!!!!" Pekik Siwon.
Wajah Eko nampak pucat. Ia kesulitan bernafas jika penyakit kanker otaknya kembali kambuh. Melihat Krisna mengenakan jas kedokteran Dimas langsung faham.
"Biar Tuan muda. Saya periksa dulu ya"ucap Krisna.
"Uh. Sakit"ringis Eko.
Mau tak mau agar memudahkan obat itu masuk ketubuh Eko. Krisna memasangkan infus ditangan Eko.
Tentu Eko berusaha brontak. Tapi Dimas menenangkannya.
"Akh!"ringis Eko saat jarum infus itu menancap ditangan kanannya.
"Tenang Ko. Tenang ada gue disini"ucap Dimas.
"Sakit Dim sakit"ringis Eko.
"Iya. Iya gue tau Eko"ucap Dimas.
Agung sempat melirik kearah Dimas. Begitupun sebaliknya. Sementara itu Krisna memberikan obat suntik melalui selang infus Eko. Agung menatap tak suka kearah Dimas dan Dimas tau akan hal itu.
Sakit itu mulai berkurang. Namun Eko agak ngantuk kayaknya efeck dari obat itu deh.
"Dimas. Walaupun gue ketiduran temenin gue disini ya"ucap Eko dengan suara paraunya.
"Iya gue akan selalu ada buat lo Eko"ujar Dimas.
"Dan kamu pengganggu bagiku"Agung membatin.
"Tuan Agung saya mau bicara dengan anda diluar"ucap Krisna. Lantas Krisna keluar dari kamar Eko. Agung nyusul.
"Bagaimana kondisi Eko?"ucap Agung.
"Kondisinya baik baik saja. Tuan muda Eko collaps karena kelelahan makanya dia kambuh lagi"ucap Krisna.
"Syukurlah jika dia baik baik saja"ucap Agung.
"Terus siapa Haksaeng yang bersama Tuan muda Eko tadi?. Baru kali ini aku melihatnya?"tanya Krisna.
"Dia temennya Eko"ucap Agung dengan agak cuek saking ga sukanya sama Dimas.
Eko mulai tidur. Sambil menggenggam tangan Dimas. Dimas menoleh kearah samping."Gimana gue mau pulang?. Dia masih tidur kayak gini sambil megang tangan gue. Guekan jadi ga enak sama Daddynya Eko"Dimas membatin.
Dari kejauhan. Tak sengaja Agung lewat didepan pintu kamar Eko. Ia meliat Eko tidur sambil menggenggam tangan Dimas.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Lama kelamaan keduanya ga bisa dipisahkan nantinya. Aku harus bertindak cepat"Agung membatin.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMAS EKO✓real(Tamat)
FanfictionEko kehilangan gairah hidup karena divonis sakit kanker namun hidupnya kembali berwarna setelah ketemu Dimas. Eko dan Dimas akrab banget. tapi apa jadinya jika Eko tau kalau ternyata Dimas adalah kembarannya Eko yang terpisah selama ini?.