Sometimes silent is
Better than explain._ Renata Yuara
***
Di ruangan bernuansa putih. Terlihat sosok laki laki sedang duduk di kursi yang menghadap balkon.
"Halo Ma? " Orang itu tersenyum kala mendengar suara lembut sangat ibu.
"Halo sayang, anak Mama apa kabar? " Tanya nya. Pria itu kembali tersenyum.
"Kean sehat Ma" Ucapnya sambil tersenyum.
"Alhamdulillah"
"Mama sehat kan di sana? " Tanya pria yang bernama Kean.
"Iya Mama sehat. " Ucapnya.
"Kean kangen Mama "
"Mama juga kangen Kean. " Ucapnya pelan.
"Baik baik di sana ya Ma, Kean bakal nyusul kesana buat jenguk Mama" Wanita paruh baya mengangguk walau sang anak tak melihat. Setelah nya sambungan itu terputus sepihak.
***
"Karel lagi gambar apa? " Renata mendudukkan dirinya di samping anaknya. Melihat anaknya yang sedang berkutat dengan buku gambar, menjadi daya tarik Renata untuk melihat apa yang di lakukan oleh anaknya.
"Kalel lagi gambal, Uma. " Ucapnya dengan riang. Renata tersenyum melihat gambaran anaknya.
"Yang di samping kanan ini Uma, yang tengah Kalel, samping Kalel Papa" Dengan semangat Karel menunjukkan hasil yang ia gambar.
Melihat Karel semangat menunjukkan hasil gambar gambarannya Renata makin tidak tega jika harus menjauhkan Karel dengan Alan.
"Gambaran nya bagus, Uma suka" Ucap Renata lalu memeluk Karel dengan sayang dan di balas dengan erat oleh Karel.
"Makasih Uma" Renata mengangguk, lalu melepas pelukannya.
"Mama ga akan misahin Karel sama Papa, ini saatnya Karel bahagia dengan keluarga lengkapnya"
***
Hari yang di tunggu oleh Alan dan orang tua nya. Dimana Alan mengucapkan janji suci yang sakral. Pernikahan bukan hanya sekedar pernikahan, tetapi sebuah janji yang di ucapkan dengan ketulusan.
Pernikahan bukan hanya 'saya terima nikahnya' namun, 'saya terima kekurangannya, kelebihannya, kejorokannya, kemalasan nya' dan masih banyak lagi.
Pernikahan janji yang harus di tepati oleh dua insan. Tanggung jawab, dan menjaga satu sama lain. Janji yang sudah di ucapkan dan sudah di saksikan kepada Allah, tidak bisa untuk bermain main.
Namun, Pernikahan adalah, cara untuk mempersatukan, mempertahankan, dan untuk menjaga komitmen pada satu sama lain.
Pondasi yang harus di tahan oleh dua insan. Menjadi bukti kuat, apakah dua insan tersebut bisa bertahan, atau malah meninggalkan.
Saat ini, Akan sedng duduk berhadapan dengan penghulu. Alan gugup setengah mati, dua puluh tiga tahun Alan hidup, ia baru pertama ini merasakan gugup yang begitu hebat.
![](https://img.wattpad.com/cover/337524030-288-k578620.jpg)