Disclaimer : BoBoiBoy belongs Animonsta Studio. Saya selaku author hanya izin meminjam para watak. Disini saya tidak mengambil keuntungan apapun.
Fanfic ini dibuat dalam rangka 30 day writing and artist by Komunitas Edufiction BoBoiBoy.
Day 14 : Api
"Boboiboy, coba kau buat api biru."
"Hah?"
Seketika suasana menjadi hening. Baru saja seseorang melontarkan pertanyaan atau bisa dibilang perintah membuat yang disuruh menjadi bengong.
"Apa maksud kau Gopal?"
"Alah, kau kan ada kuasa elemental api. Selain warna jingga, mesti kau juga bisa buat warna api yang lain kan? Seperti api biru contohnya."
"Buat apa aku coba buat api biru?"
"Cuma ingin tau aja. Api biru kan seperti yang ada di kompor itu. Api biru memiliki pembakaran yang sempurna dengan suhu 1.500°C," terang Gopal belagak menjadi guru fisika.
"Tumben kau pinter Gopal?" sindir Fang tidak percaya.
"Berkat pergaulan dengan dua budak perempuan itu."
Gopal menunjuk Yaya dan Ying yang tengah asyik bercerita. Keduanya langsung menoleh karena merasa dibicarakan.
"Kenapa dengan kami Gopal?" tanya Ying.
"Gak ada apa."
"Kalau tak salah ingat, dulu kau pernah buat api biru waktu bereksperimen di sekolah SD. Kau masih ingat kan Yaya? Dulu kan kau pernah suruh Boboiboy panaskan cairan kimia."
Fang yang mendadak teringat masa lalu dan meminta keterangan lebih lanjut dari Yaya. Gadis berhijab pink itu kembali menoleh.
"Ya. Dulu Boboiboy dah pernah buat."
"Nah, kan Gopal? Dulu aku dah pernah buat api biru."
"Tapi itu dalam ukuran seujung jari. Kau boleh buat seperti biasa saat keluarkan api jingga? Mesti keren. Jarang banget juga kau bertarung dengan api biru."
"Hei, Gopal. Permintaan kau tuh aneh-aneh. Kau mau kedai ini terbakar kah?" protes Ying.
"Ha'ah. Bahaya tau main api. Bila tak sedang keadaan berlawan dengan musuh atau hal penting lain, baik jangan melakukan sesuatu dengan api tanpa tujuan yang jelas. Bahaya kalau diri sendiri atau orang lain kena api," tambah Yaya.
Gopal tampak kecewa. Tapi, di sisi lain dirinya membenarkan ucapan mereka berdua. Kasihan juga Boboiboy. Nanti tenaga dia habis untuk hal yang tidak penting ini.
"Tenang aja Gopal. Lain kali bila berlawan dengan musuh, aku akan coba keluarkan warna api lain selain jingga," hibur Boboiboy.
Gopal hanya menggangguk lemas.
"Ngomong-ngomong, apa aja jenis-jenis warna api?" tanya seseorang itu bergabung.
"Kau tak tau Qually?" tanya Fang.
"Sejujurnya tak. Selama memasak aku lebih sering menggunakan api jingga kadang biru." kekeh Qually seraya menggaruk belakang kepala.
"Gak perlu malu Qually. Namanya juga gak tau. Mari kita jelaskan," ucap Ying seraya mengatur suara.
"Jenis-jenis api itu ada lima. Putih, jingga, biru, merah dan biru. Untuk penjelasannya, saya persilakan Yaya untuk melanjutkan."
"Terima kasih Ying. Baiklah, pertama ada api putih. Api yang paling panas ini berada di dalam inti matahari, api putih muncul akibat adanya reaksi fusi oleh matahari. Karena suhunya yang melebihi 2000°C, api putih banyak digunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi material besi dan bahan sejenisnya. Api ini mungkin sangat jarang kita temukan."
"Kedua api biru. Api biru memiliki suhu sekitar 1.500°C. Api ini sering kita temukan di kompor gas yang ada di dapur. Api biru berbahan bakar gas serta mengalami pembakaran yang sempurna. Tingkatan api ini masih di bawah api putih, tetapi masih di atas api berwarna kuning, jingga, dan merah yang umum kita temukan," sambung Ying.
"Ketiga ada api kuning. Api ini memiliki suhu sekitar 1.200 sampai 1.500°C, tingkat efisiensi dari pembakaran api kuning berada di bawah api biru. Api kuning biasanya dihasilkan oleh pembakaran minyak tanah yang juga cenderung ke jingga. Api ini biasanya sering kita lihat di bagian tengah nyala api," lanjut Yaya lagi.
"Keempat, api jingga sering kita temukan di pembakaran kayu atau arang. Api ini memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan api kuning, suhunya berada di kisaran 1000 sampai 1.200°C. Api jingga merupakan warna api yang paling sering kita jumpai."
"Terakhir ada api merah. Api merah merupakan api dengan suhu yang paling rendah. Suhunya berada di bawah 1000°C. Api ini biasanya kita jumpai di bagian paling luar dari nyala api, pembakarannya pun bisa dibilang kurang sempurna. Tapi, ingatlah jangan bermain-main dengan api."
"Sekian dari penjelasan tentang warna-warna api dari Yaya dan Ying."
Suara tepuk tangan bergemuruh setelah dua gadis itu menutup penjelasan mereka tentang warna api.
"Wah, terbaiklah kalian berdua," puji Boboiboy seraya memberikan jempol.
"Oh seperti itu. Terima kasih atas penjelasannya Yaya dan Ying," ucap Qually.
"Sama-sama."
Mereka pun kembali melanjutkan aktivitas masing-masing dan bercerita hal yang lain.
Sampai jumpai di day 15
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Autumn Tales
FanfictionDisinilah 30 kisah di musim gugur dimulai. Ayo, ikuti terus kisah para watak setiap hari selama 30 hari di bulan Oktober ini. Buku ini berisikan kumpulan fanfic dengan watak BoBoiBoy dan watak lainnya milik Monsta. Fanfic ini dibuat dalam rangka 30...