chapter enam nih pak sopirr! mau pelan-pelan atau ugal-ugalan?
Happy Reading 💜
•••
Minjae menjadi serba salah jika begini. Tak seharusnya Minjae meminta agar bosnya melepas cincin pernikahannya saat di dalam kantor yang malah berakhir merepotkannya.
Minjae tak memberitahu staf lain dan langsung memberitahu pada Jennie secara langsung.
"MWO?! Kamu serius pria itu yang memintanya?" Jennie memekik tertahan mendengar penuturan sekretaris suaminya itu.
Minjae mengangguk, "Jennie-ssi, tolong turuti saja apa kata suamimu. Toh, mungkin saja dia cemas dan tak ingin kau kelelehan jika terus di forsir dengan kegiatan promosimu."
"Tapi, jika aku pulang bagaimana dengan member lain? Dan bagaimana dengan penggemar kami yang bahkan masih sangat sedikit saat melihatku tak ada?" tanya Jennie beruntun.
"Kau tenang saja, semuanya akan baik-baik saja. Yang jelas kau harus mematuhi kata suamimu yang keras kepala itu, aku sudah pusing di buatnya. Jadi, tolong bantu aku agar kau menurut saja, ya?"
Jennie menatap sekretaris suaminya yang nampak kelelahan itu, di pikir-pikir kasihan juga.
"Tapi, kau harus menjaminnya agar tidak terjadi sesuatu, ya?"
"Ya, kau percayakan saja padaku!" Jennie menghela napas pelan dan mengangguk.
Well, walaupun Jennie tak suka pada pria yang menjadi suaminya itu namun Jennie masih ingin berbakti pada suaminya walaupun hanya setengah hati.
Akhir pekan masih tiga hari lagi yang di mana selama tiga hari itu Jennie masih sibuk dengan segala aktivitas jadwalnya bersama member yang lain.
Bukan hanya tampil di acara musik, mereka pun di undang di sebuah acara televisi sebagai guest star.
Setelah pertemuan rahasianya bersama sekretaris suaminya, Jennie kembali masuk ke dalam dorm karena hari sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"Jennie-ya, kau dari mana saja, sih? Ayo cepat makan! Soojin Oppa membawakan kita makanan!" seru Runa dari arah meja makan yang sudah dikerumuni para member.
"Aku hanya berjalan-jalan di sekitar gedung saja, Unnie," sahut Jennie dengan kekehan.
"Memang aneh kau ini! Aku bahkan ingin beristirahat setelah pulang dari acara musik, tapi kamu malah ingin berjalan-jalan!" ucap Hajin sembari geleng-geleng kepala.
Kelima gadis itu pun lantas menyantap makanannya dengan tenang.
"Oh iya, aku lupa!" seru Hajin dengan tiba-tiba membuat keempat rekannya tersentak kaget.
"Aishh, Unnie! Kenapa kamu senang sekali membuatku terkejut, sih!" decak Yora yang berada di samping Hajin.
Hajin terkekeh merasa bersalah, "Aku dapat informasi bahwa setiap akhir pekan jadwal kita dikosongkan!"
Jennie melirik pada Hajin.
Cepat sekali pria itu bertindak, padahal baru tadi sekretarisnya memberitahu pada Jennie bahwa setiap akhir pekan jadwalnya di kosongkan.
"Kau serius, Unnie?!" Hani bertanya penuh binar.
"Hum! Yujin Unnie yang memberitahuku langsung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAVORIT IDOL [SELESAI]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Baru saja memulai debutnya, Kim Jennie bersama teman satu grupnya harus menerima kenyataan bahwa jadwal promosi mereka ditunda, dikarena kan adanya rumor yang menimpa bos mereka sehingga berat kemungkinan adanya pergantian atas...