MY FAVORIT IDOL [SELESAI]

PART 12

maapin baru update ye, semoga sukak!

Happy Reading 💜

•••

"Heol! Menurutku dia lebay sekali!

"Jika tubuhnya lemah, tak perlu berlagak ingin menjadi seorang idol!"

"Lihat! Tubuhnya kurus sekali, apa agensi menekannya agar memiliki tubuh seperti itu?"

"Fisiknya saja sudah lemah, apalagi mentalnya?"

"Aku suka lagu debut mereka! Lagunya membuatku bersemangat!"

"Mereka sangat cantik dan berbakat!"

"Kim Taehyung Sajang-nim, kenapa kau tampan sekali?!"

"Aku bertaruh bahwa CEO itu memiliki banyak penggemar!"

"Kenapa Kim Sajang yang mesti naik dan membawa Jennie? Apa tidak ada staf dan tim keamanan?"

"Heol! Dia tak pantas berada di sana! Kim Jennie tak layak berada di Cotton Sweet!"

"Dia pasti mencari perhatian bosnya, cih!"

"Sejak awal dia memang tak pantas debut!"

"Fisiknya lemah sekali!"

"HAHAHA! Heol! Dia jadi debut?"

Runa membaca semua komentar tersebut dengan perasaan cemas.

"Unnie! Bagaimana keadaan Jennie Unnie?"

Runa menoleh mendengar suara Hani yang melihat kedatangan Hajin.

Hajin berjalan dengan lesu ke arah para member, gadis itu mendudukan dirinya di samping Runa.

Helaan napas kasar terdengar, sepertinya gadis itu tak membawa kabar baik.

"Manager tidak mengizinkanku menjenguk Jennie!" decaknya kesal.

"Kenapa tidak bisa? Unnie kan teman satu grupnya? Kenapa manager melarangmu?" Yora tak habis pikir.

"Entahlah, mereka hanya bilang Jennie sedang butuh istirahat dan akan dirawat beberapa hari."

"Apa separah itu?" Runa nampak cemas.

Helaan kembali terdengar dari Hajin, "Aku merasa gagal menjadi ketua grup ini."

Runa menoleh melihat kakak tertuanya mengeluh, "Tak apa-apa, Unnie, setidaknya Jennie baik-baik saja di sana."

Hajin mengangguk pelan.

"Aku harap juga begitu, mereka sama sekali tak membiarkan kita untuk mengunjungi Jennie."

"Aku lebih cemas jika Jennie Unnie membaca komentar hari ini, dia sekarang menjadi trending di media sosial," seruan Yora membuat semua pasang mata menatapnya.

"Videonya bahkan sudah di tonton dua juta kali," imbuh Hani.

"Komentarnya sangat pedas, aku bahkan sakit membacanya," Runa ikut bersuara membuat Hajin semakin merasa khawatir.