PART 18

601 79 26
                                    

sidersnya banyak bgt bos! gini deh, aku bakal buat target ya biar aku juga ada istirahatnya wkwk.

kalo udah tembus, baru aku update.

40 vote, kuy! cumungut!

Happy Reading 💜

•••


Matahariku is calling...

Jennie berdecak melihat nama itu tertera di layar ponselnya.

Dengan berat hati gadis itu akhirnya mengangkat telepon.

"Ya?"

"Pekan ini kau pulang kan?"

"Tidak tahu."

Kening Taehyung di seberang sana mengernyit, "Kenapa tidak tahu? Kau sudah sepakat akan pulang tiap akhir pekan! Ibumu yang___"

"Ibuku yang menyuruhmu? Dasar pendusta! Jelas-jelas Ibuku tak berkata seperti itu! Itu hanya akal-akalanmu saja, kan!"

Bukannya mengelak, Taehyung malah terkekeh seolah membenarkan.

"Itu kau tahu."

Jennie mencibir mendengar pengakuan itu.

"Kini kau tahu kan upayaku untuk tetap bersamamu? Setidaknya hargai aku," ucap lelaki itu membuat Jennie memutar bola matanya.

Jennie kini sudah terbiasa dengan pengakuan cinta lelaki itu yang terbilang blak-blakan, namun Jennie tetap kukuh dan tidak mudah luluh.

"Pekan ini aku berencana untuk mengunjungi Ibu ke Gangneung."

"Ke Gangneung? Ayo ke sana bersama! Aku ikut, ya!" lelaki itu terdengar antusias dan bersemangat.

"Aku akan naik bis."

"Mwo?! Bis!? Apa kau sudah gila? Masih tak sadar juga bahwa kini kau sudah menjadi seorang idol? Jangan macam-macam, kita akan pergi bersama!" ucapnya mutlak.

"Tak perlu memaksakan diri, kau pasti banyak pekerjaan. Aku berniat menginap dua hari di Gangneung."

"Aku tak ada pekerjaan, aku malah bosan karena tidak ada pekerjaan sama sekali. Jadi, aku akan ikut bersamamu!"

Jennie menyunggingkan senyum tipis, "Kau yakin?"

"Tentu saja! Aku tak ragu sama sekali jika menyangkut dirimu!"

Tiba-tiba Hajin masuk ke dalam kamar membuat Jennie terkejut, senyumannya sirna dan rautnya berubah kesal, "Ahjussi! Sudah ku katakan bahwa Ibuku tak memiliki utang apapun! Ibuku tak mengambil barang hingga tak ada kredit apapun!"

Sedangkan di seberang sana Taehyung mengenyit mendengar penuturan istrinya yang tiba-tiba memarahinya, "Jennie-ya? Apa maksudmu? Kredit apa?"

"Sudahlah, Ahjussi! Jangan menghubungiku lagi, aku muak!"

"Mwo?! Ahjussi?! Aku ini masih muda dan gagah, kenapa kau memanggilku Ahjussi___"

Tut!

Taehyung termangu saat sambungan tiba-tiba terputus.

"Ada apa, sih, dengannya? Aneh sekali!" gerutu Taehyung merasa tak terima karena Jennie yang mematikan sambungan telepon secara sepihak.

MY FAVORIT IDOL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang