Happy Reading 💜
•••
CEKLEK!!BLAMM!!
Jennie terjengit kaget mendengar suara bantingan pintu yang sangat memekakkan telinga.
Gadis yang tengah berdiri di ruang tengah pun menoleh pada sumber suara.
Jantungnya berdegup kencang dan kakinya mematung bak di lem. Seketika ia kaku untuk bergerak melihat presensi lelaki di depannya yang terlihat marah dan emosional.
Jennie menelan ludah, "Oppa..."
Jennie tak terlalu terkejut bagaimana lelaki itu mengetahui keberadaannya, toh sudah pasti Minjae yang memberitahu.
Taehyung berhenti tepat beberapa meter di depan gadis itu. Matanya nampak memerah dan air wajahnya yang terlihat mengeras. "Kau sadar dengan apa yang baru saja kau perbuat?"
Suara itu mempu membuat Jennie menahan napas.
Jennie memalingkan wajah untuk menyembunyikan maniknya yang mulai berkaca-kaca.
Taehyung menoleh ke arah samping di mana terdapat pigura berukuran sedang yang menampilkan potret pernikahan mereka.
Terlihat sangat bahagia dan sempurna bagi Taehyung.
"Kau sudah bosan hidup bersamaku, ya?"
Jennie menoleh. Apa yang baru saja lelaki itu bicarakan?
Taehyung ikut menoleh hingga keduanya saling berpandangan.
"Apa maksudmu, Oppa?"
"Lantas mengapa kau melakukan ini? Bahkan tanpa sepengetahuanku? Kau ingin meninggalkanku, iya?!"
Jennie bungkam. Jelas bukan itu jawabannya. Bagaimana bisa Jennie bosan hidup bersama lelaki selembut dan semenarik suaminya itu?
"Oppa, aku memiliki alasan___"
"Jadi, rumor itu betul?" selanya membuat Jennie menunduk.
"Ya."
Helaan napas kasar terdengar. "Kenapa? Kenapa kamu memilih meninggalkan agensi dan memilih bergabung dengan agensi lain? Bahkan kamu tega meninggalkan rekan satu grupmu! Aku tidak tahu alasan yang kamu maksud, hanya saja kenapa kamu memilih keluar dibanding menyelesaikannya?!" Taehyung menganggukkan kepalanya seolah paham sesuatu, "Apa mungkin kamu tidak nyaman karena ada aku? Karena suamimu merupakan pimpinan agensi tempatmu bekerja? Katakan! Apa itu alasanmu? Jika memang benar, maka aku sendiri yang akan mengundurkan diri!"
Pertahanan Jennie roboh, air matanya mengalir tanpa ia suruh.
Melihat istrinya yang hanya bungkam membuat Taehyung gemas dan berjalan mendekat dan memegang kedua bahu gadis itu.
"Katakan, Yeobo! Jika memang benar itu alasanmu, maka aku sendiri yang akan mengundurkan diri daripada kamu yang harus pergi! Aku tidak mau kamu berada di sana!"
Keduanya sama-sama menangis. Taehyung menutup matanya yang mengeluarkan air mata.
Jennie menggeleng pelan disela tangisnya. "Aku tidak ingin di rendahkan lagi, Oppa... Aku ingin orang tahu bahwa aku bisa bersinar sendirian! Aku berbakat dan aku memiliki potensi dan aku pantas untuk debut menjadi seorang idol!"
Dia rendahan. Dia tidak memiliki bakat.
"Tunggu... Apa kamu melakukan ini karena Ibuku? Apa Ibu berucap sesuatu yang membuatmu melakukan ini?" Taehyung menatap lekat manik Jennie yang kini memalingkan wajah. Gadis itu menghindari tatapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAVORIT IDOL [SELESAI]
Fanfic[FOLLOW SEBELUM BACA] Baru saja memulai debutnya, Kim Jennie bersama teman satu grupnya harus menerima kenyataan bahwa jadwal promosi mereka ditunda, dikarena kan adanya rumor yang menimpa bos mereka sehingga berat kemungkinan adanya pergantian atas...