SUBEDUGRL

(20)Toko Kucing

Mereka semua sedang berkumpul di cafe....

"Jalan-jalan kuy"ucap Kevan,mereka yang sedang memakan melihat kearah nya."Mau kemana?"tanya Zahwa,mereka semua ikut mengangguk.

Kevan mengaruk tengkuk nya yang tak gatal,ia juga tidak tahu mau kemana."Ke toko Kucing"jawab Syifa antusias."Boleh"ucap mereka semua serentak,kecuali Zahra.

"Gue gak ikut"beritahu Zahra santai,Vagos gang mengerutkan kening nya."Kenapa?"tanya Aden penasaran,bukan hanya ia yang lain juga ikut penasaran.

"Dia takut kucing"bukan Zahra yang menjawab,melainkan Cheryl.Mereka yang mendengar itu mau tertawa,tapi ditahan Arga,dengan tatapan tajam.

"Gue gak ikut,kalian aja"mereka membuang nafas panjang,jika satu diantara mereka yang tidak ikut,terasa ada yang kurang."Ikut aja,lo tunggu diluar"dengan cepat Zahra menggeleng,tidak setuju.

"Gak mau,kalian aja"

"Ayo dong,gak seru lo"

"Gak mau gue"

"Harus mau"

Arga menghela nafas nya panjang,malas mendengar keributan."Diam"sentak nya,membuat mereka semua tidak ada yang berbicara.

"Ikut ayo"Arga menarik tangan Zahra paksa,membuat yang ditarik pasrah."Kevan bayar nanti uang nya gue ganti"teriak nya kencang.Dengan cepat Kevan membayarnya dan segera berlari kearah parkiran,karena mereka semua sudah pergi.

"Gue gak mau ikut"ia sudah memohon untuk tidak ikut ketempat itu."Lo tunggu diluar"final Irah.Dengan cepat ia naik keatas motor Arga.

****

Sudah sampai mereka turun dari atas motor."Ayo masuk"Syifa berjalan terlebih dahulu."Gue tunggu diluar"ucap Zahra malas.Mereka semua memutar bola mata malas.

"Gak mau jangan dipaksa dong"teriak nya seperti orang yang ingin diculik.Mereka semua menarik tangan nya paksa sampai masuk kedalam.

Dia bersembunyi dibelakang tubuh Arga.Mereka ingin tertawa tapi harus ditahan."Lucu kan"Zahwa menggendong satu kucing,membawa nya kearah mereka semua.

Cheryl menarik tangan Zahra,membuat yang ditarik membulatkan mata nya."Aaaaaa,lepas nanti gue dikejar"mereka semua tidak bisa menahan tawa.

BHAAAAAAA

Zahra memutar bola mata malas,ia sama sekali tidak tertarik untuk melihat kucing yang sangat cantik itu."Gendong Zah sekali"goda Irah,membuat dirinya bergidik ngeri.

"Dia baik,gak nyakar lo"Zahra tetap tidak mau menggendong nya.Ia rasa kucing itu sama seperti kucing yang menyakar nya,sampai membuat dirinya trauma.

"Lebih baik pulang"dari pada ia pingsan melihat teman-teman nya menggendong kucing semua,lebih baik ia meminta untuk pulang."Nanti aja,lucu kucing nya"ucap Salma,ia hanya pasrah dan duduk di kursi,tidak ada niat untuk memegang kucing kucing itu.

****

Mereka sedang berada ditaman,mereka kasihan melihat teman nya yang satu ini,dari pada ia pulang sendiri lebih baik pulang bersama sama.

"Pak bos,gue laper"ucap Angga sambil memegang perutnya.Arga melirik nya sekilas,tangan nya merogoh saku celananya mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah.

"Pak bos kebanyakan"sungkan nya saat Arga menyodorkan uang itu kepadanya."Huek,sok sungakan lo"cibir Marvin.Membuat mereka semua tertawa.

"Ambil,atau gak jadi"dengan cepat ia mengambil nya,dari pada mati kelaparan kan gak lucu.Angga berlari kearah,gerobak penjual nasi goreng.

Mereka semua memakan cemilan yang dibeli Aden dan Devan."Main truth or dare yuk"ajak Bunga mereka semua mengangguk dengan cepat duduk melingkar dan mencari botol kosong.

Kevan memutar botol itu mengarah kepada Nio,membuat dirinya merinding."T o D"tanya Kevan.Nio berpikir sejenak lalu menjawab."Dare"dengan percaya dirinya ia menjawab Dare.

"Apa ya yang cocok untuk lo"Aden berpikir keras,sambil melirik teman-teman nya.Yang ikut berpikir keras.Sedangkan Nio,ia menelan salivannya susah. Melihat wajah teman-teman nya.

"Kenapa harus jawab Dare sih"batin nya menggerutu,rasa nya ia ingin mengulang jawabannya tadi.

"Ahaaa,gue tahu"sorak Fahri membuat mereka menatap nya,dengan tatapan meminta jawaban.

"Tantangan nya adalah...."

__________________________________
Bersambung....

Kira-kira tantangan untuk Nio apaa yaa....

Makanya jangan sok berani,emang penyesalan selalu berada diakhir.

Jangan lupa vote

Byeeeeeeeee