(7)Tembakan!

32 7 1
                                    

"ARGAAAA"

Yang tertembak bukan la zahra, melainkan arga,ia menolong seorang gadis yang sering ia sebut nyebelin.

Mereka semua terkejut melihatnya yang sudah tak berdaya untuk berdiri,pada akhirnya ia terjatuh ,peluru nya mengenai perut,darah terus bercucuran tidak ada henti,tapi ia masih membuka mata nya walaupun samar samar.

Mereka semua berlari kearah nya, melihat arga yang masih setia membuka kan matanya, Putra dan anggota nya berlari keluar ntah kemana.

"TELEPON AMBULANS"teriak alvaro,yang sudah menangis sedari tadi.

"Gara gara gue dia seperti ini"sesal zahra, tanpa permisi air mata nya jatuh melihat orang yang sedang berada dihadapan nya sudah tak berdaya.

"Gapapa gue akan melindungi lo sampai kapan pun itu"masih sempat sempat nya ia berkata seperti itu."Jangan nangis gue gapapa"ucap nya.

"Bentar ya gue tidur bentar"ucap nya, dan langsung menutup mata nya rapat-rapat."Bangun lo anjing bangun gak"pekik kevan yang sudah menangis.

Ambulans datang dengan segera mereka membawa nya masuk, dengan cepat ambulans itu melaju sangat cepat ,sebagian dari mereka ikut ambulans dan sebagian mengikuti dari belakang.

******

Mereka sudah sampai,dengan cepat arga dibawa keruangan UGD terlebih dahulu memeriksa keadaan nya.

"Gara gara gue ini terjadi"sesal nya yang sudah menangis sedari tadi."Gue yakin dia kuat lo tenang"ucap syifa yang berada dihadapan nya.

"Sampai terjadi apa-apa sama dia,gak akan gue maafin putra beserta anggota nya"ucap alvaro yang sudah memendap amarah nya,dia tidak bisa melihat arga yang sedang mempertaruhkan nyawa nya didalam.

CEKlEK

Pintu ruangan itu terbuka, memperlihatkan seorang dokter laki-laki, mereka mendekat kearah nya.

"Gimana keadaan teman saya dok"tanya marvin mewakili mereka semua,dokter itu membuang nafas panjang sebelum melanjutkan kalimat nya."Pasien mengalami pendarahan"jawab nya sambil melihat kearah 20 remaja itu.

"Apakah bisa selamat dok"tanya salma."Jika tertembak dan mengalami pendarahan, sedikit kemungkinan untuk selamat"

DEG

Mereka semua terdiam ,meneteskan air mata untuk kesekian kali."Golongan darah pasien A, apakah ada yang disini golongan darah A "tanya nya sambil menatap remaja itu meminta jawaban.

"Saya A dok"jawab zahra, memang benar golongan darah nya A. "Gausah ra, biar gue yang donorin"sambung alvaro tersenyum.

"Jadi yang mana"tanya dokter itu sekali lagi."Saya dok"alvaro terlebih dahulu menjawab nya.

"Baik sekarang ikut saya keruangan "ajak dokter itu dan pergi dari sana, diikuti alvaro dari belakang menuju ruangan yang ia maksud.

******

Didalam ruangan bernuasa putih,dan bau obat-obatan ,beserta dokter dan perawat yang berada disana.

Alvaro diletakan di sebelah ranjang Arga,sebelum pengambilan darah dimulai,alvaro melirik kearah arga yang setia menutup mata nya yang enggan terbuka.

"Lo hebat ar,mempertaruhkan nyawa lo demi seorang gadis "lirih nya,setelah itu dokter mulai menggambil darah nya.

Sudah cukup darah yang diperlukan,alvaro merasa lemas dan menutup mata nya.

SUBEDUGRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang