(39)

8 5 0
                                    

Jantung mereka terasa berhenti,mendengar ucapan yang Zahra lontarkan.Subedugrl menatapnya tak percaya."Lo lagi bohongin kita kan?"tanya Cheryl tak percaya.Zahra menganggukan kepalanya,bahwa ucapannya benar.

"Gue ikut mama bang Nio,kapan mama abang berangkat?"tanya Zahra memberanikan diri."Besok"

Zahra megangguk,mereka hanya bisa diam tanpa suara.Membayangkan apakah temannya akan pergi?

"Lo gak boleh pergi"tekan Zahwa."Gak bisa,gue harus pergi"

Malam itu menjadi malam terakhir mereka bersama Zahra,temannya besok hari akan segera pergi.

*****

Pagi hari sangat cerah,tetapi tidak dengan perasaan mereka yang akan melepaskan temannya.Semua sedang berada dibandara,Zahra yang berdiri bersama temannya.Sebentar lagi ia akan pergi.

"Gue gak rela lo harus pergi"ucap Cheryl terisak,sedari tadi ia menangis.

Mata Zahra melihat sekeliling ada yang ia cari."Bunga sama Jannah gak ada?"tanya Zahra saat ia tak menemukan keduanya."Udah gue kabarin kalo elo mau pergi,tapi mereka tidak merespon"jawab Syifa dengan sedikit emosi.

Zahra hanya mengangguk."Titip salam gue buat mereka"yang lain mengangguk."Sama Arga gue titip salam,disaat gue sudah siap menjelaskan semuanya.Gue akan balik"lanjutnya.

Seorang paruh baya,mendekati mereka semua."Zahra ayo berangkat,sebentar lagi kita memasuki pesawatnya"ucap mama Nio,merangkul pundak Zahra.

Zahra mengambil koper yang sedari tadi disampingnya.Menarik koper itu,dan mendekati semua temannya.

Pertama yang ia tuju adalah Zahwa."Gue pamit ya,hati-hati kalian disini.Jaga Subedugrl sampai gue balik.Semangat ketua"air mata Zahwa jatuh begitu saja.Zahra memeluk tubuh Zahwa,air matanya ingin menetes,tapi ia tahan.

"Gue pergi dulu ya Syif,sehat-sehat.Jangan lupa makan,nanti lambung lo kumat"peringat Zahra sambil tersenyum getir.Syifa mengangguk."Hati-hati Zah"

"Irah,gue pergi dulu nanti gue akan kembali.Semangat ya jalanin semuanya"

"Salma gue pergi ya,udah gak ada lagi teman berantem elo.Gue udah pergi.Semangat ya"

"Cheryl,gue pergi ya.Hati-hati dirumah sama Zahwa,kalo kangen masuk aja kamar gue.Nanti kalo elo mau cerita sama gue,liat bintang aja ya.Semangat Ryl,gue selalu ada buat elo"

"Hati-hati disana,gue kangen sama lo nantinya.Gue tunggu lo balik Zah,semangat juga wakil kita semua"

Kakinya berjalan kearah anggota Vagos."Gue titip mereka sama kalian,jagain mereka ya.Sampein salam gue sama Arga.Gue tau sekarang dia gak mau ketemu sama gue,bilang sama Arga semangat.Soalnya pesan gue gak dibalas,centeng satu"jelas Zahra.Mereka mengangguk.

"Oke kalo gitu gue pergi ya.Sampein salam gue untuk Jannah sama Bunga,bilang sama mereka kalo gue gak akan pernag benci sama mereka"

Kakinya jalan meninggalkan mereka semua,tidak bisa ia tahan air matanya jatuh begitu saja.Ia pergi meninggalkan kenangan bersama temannya.

Langkahnya memasuki pesawat,ia duduk disamping jendela.Menatap bandara itu."Sampai jumpa Jakarta,terimakasih sudah memberi gue pelajaran yang menyakitkan.Semoga dinegri orang aku akan sembuh.Gue akan balik lagi"

Mereka menatap nanar pesawat yang Zahra naiki sudah terbang keatas,meninggalkan mereka semua.Seorang pria berlari mendekati mereka."Zahra mana?"Arga berlari dengan tergesa-gesa.

Mereka melihat Arga dengan nafas ngos-ngosan."Dia sudah pergi"jawab Kevan.

Badannya jatuh menekuk kedua kakinya.Satu tetes air mata jatuh.Seorang ketua Vagos menangis,sungguh hal yang paling jarang dilihat.Maaf gue baru tau cerita sebenarnya dari Nio tadi"Nio tak ikut mengantar Zahra.

"Arghhhh,gue nyesal"teriaknya membuat orang yang berada disana terkejut.

"Sampai ketemu lagi gadis takut kucing"

__________________________________Bersambung....

Hai apa kabar semoga semuanya baik yaaaa.

Jangan lupa vote dan komen yang banyak

27-November-2023
Senin

SUBEDUGRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang