(23)Dendam?

13 7 4
                                    

Mereka saling menatap siapa yang berteriak sekeras itu,Zahwa berdiri dari duduk nya dan di ikuti mereka semua."Siapa sih?"mereka semua berjalan ke arah pintu utama,melihat siapa yang datang.

"Nafisa"

Ya,Nafisa datang bersama teman-teman nya,yang berada dibelakang tubuh nya.Mata mereka melirik kearah samping Nafisa,ternyata Akila dan teman-teman nya ikut.

"Mau apa kalian?"tanya Zahwa dingin."Datang pakai salam"ketus Irah.

"Bunga yang mana?"bukan nya menjawab pertanyaan Zahwa,Akila malah menanya balik."Gue"jawab bunga santai.Melipat kedua tanga nya didada.

Kirana berjalan mendekati Bunga."Lo,pacar nya Roni?"tanya Kirana.Bunga yang mendengar itu tersenyum kecil."Iya,emang kenapa?"

"Gue mau,lo sama Roni putus sekarang juga"Subedugrl yang mendengar itu,mengerutkan keningnya."Maksud lo apa?"tanya Bunga,ia mencoba menahan emosi nya agar tidak meluap.

"Gue cinta sama Roni sudah lama,jadi gue mau dia akan menjadi milik gue"mereka semua terkekeh kecil,mendengar ucapan Kirana."Cinta bertepuk sebelah tangan"ledek Zahra,membuat mereka geram.

"Lo gak di ajak"ucap Akila."Emang lo di ajak"sindir Syifa.Subedugrl tersenyum kemenangan,melihat ekspresi wajah mereka semua.

"Lebih baik kalian pergi"ucap salah satau anggota Subedugrl,yang sudah bosan melihat keberadaan mereka di markas."Gue mau kalian hancur"ucap Nafisa.

Mereka tersenyum."Dari dulu mau menghancurkan kita,sampai sekarang tidak bisa"sindir Irah.Nafisa mengepal kedua tangan nya.

"Gue dendam sama kalian sampai kapan pun"tegas Nafisa dengan tatapan tajam.

"Lebih baik,kalian pergi"Zahwa sudah mulai kehabisan kesabaran."Pergi buruan"decih Salma kesal.

"Ok,pergi"mereka semua pergi meninggalkan markas Subedugrl.Membuat mereka semua menghembuskan nafas panjang."Syukur udah pergi,kalo gak pergi bisa kena serangan jantung gue"mereka tertawa,mendengar ucapan Zahra.Mereka kembali masuk ke markas.

Didalam markas mereka semua kembali duduk di ruang tamu."Pinggang gue mau patah"keluh Jannah,mereka semua menatap nya dengan tatapan bingung."Dari mana lo?"tanya Syifa.

Jannah menghembuskan nafas nya."Gue kepleset"jawab nya.Mereka semua yang mendengar itu, sontak tertawa cukup keras.Berbeda dengan Jannah yang menjadi bahan tertawaan mereka,memilih diam.

"Dimana lo kepleset?"tanya Cheryl yang memelankan nada tertawa nya."Dikamar,air minum gue tumpah"jawab nya.Mereka ingin tertawa kembali,tetapi melihat wajah Jannah yang cemberut,membuat mereka tidak lagi tertawa.

****

Pagi sudah tiba....

"Dimana sih,buku fisika catatan gue"gerutu Zahra yang sudah keliling mencari buku catatan fisika nya tidak juga ketemu."Cuba di ingat-ingat"ucap Cheryl, yang sedari tadi melihat teman nya berjalan kesana kemari.

"Dicari jangan ngomel aja"ucap Zahwa."Udah capek"keluh Zahra yang duduk dipinggir tempat tidur.

"Bisa dihukum kalo gak bawak buku catatan"lirih nya lemas.Mereka berdua menhela nafas kasar."Nanti bisa telat"ucap Cheryl segera berjalan kearah garasi,dan diikuti mereka berdua.

****

"Dimana Zahwa,Zahra,dan Cheryl?"tanya Salma tidak melihat wajah kedua teman nya.Mereka sedang berada ditaman sekolah.

KRINGGGG....

Bel masuk sudah berbunyi,membuat semua siswa/siswi masuk kedalam kelas masing-masing.

"Jir telat"ucap Cheryl.Saat pagar ditutup,saat itu juga mereka sampai.

"Mang,boleh dibuka gak pagar nya?"tanya Zahra menawar agar bisa masuk kedalam kelas."Maaf neng tidak bisa,neng sudah telat"ucap mang Asep.Mereka hanya mengangguk.

"Sayang,ngapain disini?"mereka semua terlonjak kaget,mendengar suara berat."Telat"jawab Zahwa.Mereka Arga,Kevan,Alvaro,dan Roni.

"Gak diberi masuk sama mang Asep"ucap Zahra ia sudah terduduk."Bangun jir"ucap Roni.Dengan malas ia kembali berdiri.

Arga dan Kevan mendekati mang Asep."Mang,izinkan saya masuk ya mang"ucap Arga."Tapi den nanti mamang bisa kena marah sama ayah nya den Kevan"mang Asep sedikit takut.

"Pemilik sekolah ini ayah nya Kevan?"tanya Zahra kepada Zahwa."Nanti gue jawab"ucap Zahwa.Zahra hanya mengangguk.

"Tapi mang,kasian sama mereka"ucap Arga,menunjuk ketiga gadis itu."Tapi den,mamang gak bisa izinkan kalian masuk"ucap mang Asep.

Arga dan Kevan kembali kearah teman nya."Ini sekolah ayah lo Kev?"tanya Cheryl.Mereka yang mendengar itu melihat kearah Cheryl.

"Bukan,ini sekolah alm ayah Arga.Sejak ayah Arga tidak ada,ayah gue yang berlanjut mengurus sekolah ini"ucap Kevan.Mereka mengangguk. kecuali Zahra dan Cheryl.

"Maksudnya?"mereka berdua bertanya secara bersamaan.

"Ayah gue,dan alm ayah Arga ,abang adik"jawab Kevan."Berarti kalian sepupuan"tebak Cheryl,kevan mengangguk.

Dikelas lain...

"Kasian mereka bertiga terlambat"ucap Irah,yang melihat dari kaca jendela kelas."Iya kasian sih"timpal Bung

"Capek nunggu"keluh Roni yang sudah terduduk."Bilang dong,sama mang Asep"ucap Zahra yang sudah cukup lelah.

"Mang izinkan ya"mohon Arga,mang Asep tampak sedang berpikir.

"Tapi______....

__________________________________
Bersambung....

Tapi apa yaa.....

gak tau tapi apaaaaaaa...

Maaf ya gak up semalam...

Byeeeeeeee

19-Oktober-2023
Kamis
salam manis......

SUBEDUGRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang