(21)Tantangan

20 7 3
                                    

"Tantangan nya,lo push up seratus kali"Nio membulat kan mata nya."Banyak banget,gue gak bisa"keluh nya,dengan wajah melas.

"Buruan,gak mau tahu"sambung Alvaro,membuat dirinya pasrah."Gue gak bisa push up"memang Nio tidak bisa push up,dia masuk ke vagos gang tidak dengan jalur push up.Dia masuk ke vagos gang dengan cara karate,ia sangat lincah.

"Yaudah kalo gak mau,lo harus joget"ancam Irah,membuat dirinya menghentakan kaki nya."Huft"

BWHHHHH

Mereka semua tertawa melihat cara push up Nio,mengapa tidak,bukan nya dia push up,malah muntah kucing.Bayangin.

"Cukup Nio,gue capek ketawa"dengan nafas yang memburu Aden mengucapkan kata itu.Akhirnya Nio berhenti,ia juga capek.

"Mulai lagi"Nio memutar botol itu,dan botol itu berhenti tapat mengarah kepada Bunga.Ia memutar bola mata malas,mengapa botol ini berhenti kearah nya?.

"T o D"tanya Nio.

"Truth"jawab Bunga yakin bahwa pilihannya tidak salah."Apa pertanyaan yang bagus buat lo"ucap Syifa memegang dagu nya.

Salma tersenyum bahagia,sepertinya ia sudah mendapatkan pertanyaan yang bagus untuk Bunga."Siapa yang paling ganteng,divagos gang?"tanya Salma.Mereka semua tersenyum.

"Gak boleh bohong"peringat Marvin.Bunga terdiam ia tidak menjawab pertanyaan Salma,masih bingung harus pilih yang mana karena ganteng semua ya bung?.

"Buruan siapa"gerutu Jannah,ia sudah tidak sabar mendengar jawaban dari Bunga.Terbalik dengan Bunga yang masih terdiam membisu"Jujur"

"Roni"mereka semua menutup mulut tidak percaya mendengar jawaban Bunga.Roni malah tersenyum senang.

****

Di malam hari,sebuah restoran yang sangat indah. Lampu-lampu itu bersinar menerangi malam ini.

 Lampu-lampu itu bersinar menerangi malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar Ilustrasi

"Ngapain sih?"tanya bunga,masalah nya ia memakai gaun berwarna biru selutut dan rambut yang diikat satu.

"Bung,nanti lo harus terima ya"ucap Jannah santai,Bunga mengerutkan keningnya."Terima apaan?"tanya Bunga bingung.

"Terima warisan"jawab Cheryl santai,membuat mereka semua tertawa."Zah"panggil Zahwa pelan.Zahra mengangkat alis nya."Apa?".

"Gue tiba-tiba takut naik tangga"lirih nya,Zahra mengangguk"Gue juga"mereka sama-sama takut tangga.

Padahal rumah yang mereka tempati bertingkat.

"Tangga nya tinggi banget"gerutu Cheryl melihat tangga yang sangat tinggi."Tinggi banget,gak ada jalur lain?"tanya Irah.

"Gue takut turun nya sih,kalo naik dikit takut nya"jawab Zahra santai."Naik aja buruan"kesal Salma,karena teman-teman nya ini tidak naik.

"Huft"

Akhirnya mereka sampai.

"Meja nomor berapa?"tanya Syifa."Masih jauh, jalan aja"

"Susah pakai gaun"keluh Zahra,karena mereka semua memakai gaun.

Mereka berjalan kearah meja nomor 8,disana sangat sepi lampu juga dimatikan.

"Jalan terus"

"Ada seseorang didepan"

"Jangan berhenti"

Bunga terus berjalan ,sampai menemukan seseorang kata teman-teman nya.Sampai sekarang ia tidak menemukan sosok itu.Ia terus berjalan dengan tiba-tiba sebuah 1 lampu hidup,menampakan seorang pria yang membelakangi nya.

Seseorang pria itu,memakai celana berwarna abu-abu,memakai baju kaos berwarna putih,memakai sepatu berwarna abu-abu.

Bunga mengerutkan keningnya,melihat seorang pria yang membelakangi nya.Kelihatan dari belakang ia sedikit tanda dengan sosok yang berada dihadapan nya.Apalagi bau parfum nya,sangat familiar di indra penciuman nya.

Seseorang itu membalikan badan nya,dan berjalan ke arah Bunga.

"Roni"lirih Bunga melihat seorang pria yang berada dihadapan nya.

Dia Roni.

Roni menarik nafas nya panjang,lalu berkata....

__________________________________
Bersambung....

Maaf ngegantung hehehe..

Jangan lupa vote ,kalo mau di share....

Byeeeeee

16-Oktober-2023
Senin

SUBEDUGRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang