(17)Bandara!

18 8 0
                                    

Tanpa mempedulikan ucapan Cheryl,dengan cepat Zahra berlari kearah mereka semua."Jangan nangis,sayang air mata lo.Untuk laki-laki,seberengsek Rey"ucapan Zahra,membuat Jannah dengan cepat mengelap air mata nya.

Vagos gang dengan cepat berlari kearah mereka."Jannah,maafin ketua kita"penuturan Devan membuat Arga menatap nya."Bukan lo yang seharus nya minta maaf"tegas nya,Devan hanya diam tak menjawab.

"Besok gue berangkat,gue mohon antar gue ke bandara"

****

Pagi sudah tiba,mereka semua sedang berada di bandara.Karena sebentar lagi Rey akan segera berangkat."Jannah,gue minta maaf"untuk kesekian kali nya Rey meminta maaf."Mungkin ini jalan yang terbaik untuk kita".

"Maafin gue selama jadi pacar lo belum bisa jadi yang terbaik"ucap Rey."Gapapa".

Rey membalikan badan nya,menatap Vagos gang."Gue minta maaf,selama memimpin kalian ada kekurangan"mereka mengangguk.

"Mulai hari ini,Arga yang akan menjadi ketua Vagos gang.Ia pantas di sebut sebagai ketua,ia yang selama ini mengajari gue cara memimpin.Terimakasih Arga kebaikan lo gak akan pernah gue lupakan"Arga hanya tersenyum sebagai jawaban.Padahal ia ingin sekali menangis,tetapi mau di taruh kemana wajah nya.

"Terimakasih,untuk kalian semua anggota vagos gang.Kalian akan menjadi teman gue sampai kapan pun"mereka hanya mengangguk.

Seorang pria paruh baya,menghampiri mereka ."Rey, sekarang kita akan berangkat"suara bariton itu membuat mereka menatap nya.

Dia papa Rey.

"Iya pa,gue berangkat sampai ketemu dilain waktu"dengan cepat Rey mengikuti sang papa sambil melambaikan tangan nya.Semakin lama ia semakin tidak terlihat"

Mereka segera pergi,meninggalkan bandara.

****

"Sudah gue bilang dia akan menjadi milik gue"

"Lo hebat bisa mendapatkan dia"

"Apapun cara nya akan gue lakuin untuk mendapatkan nya"

****

Mereka semua sedang berada di pinggir danau."Lo harus lupain Rey untuk selamanya"ucap Ervan mereka semua menatap nya."Gue akan berusaha"jawab Jannah.

"Mulai sekarang,gue akan menjadi ketua kalian,dan Kevan yang akan menjadi wakil"mereka hanya mengangguk.

"Tumben lo gak sakit,kena air hujan?"bisik Cheryl.Zahra menoleh kearah nya."Lo doain gue sakit"Cheryl hanya tersenyum cicuk.

"Bisanya juga sakit"sindir Zahwa,membuat dirinya memutar bola mata malas."Jahat banget lo berdua"mereka berdua hanya tertawa kecil.

"Astagfirullah gue lupa"sentak Cheryl sambil menepuk dahi nya."Lupa apaan?"tanya Zahra.

"Ada tugas dari buk Suhen,gue belum siap"zahra membulatkan mata nya."Gue juga belum,bisa gawat kalo belum siap"mereka semua menatap dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Tugas apa emangnya"tanya Devan."Gue lupa,inti nya kalo gak siap dihukum lagi"jawab Cheryl dengan wajah yang sangat panik.

"Lebih baik kita pulang,dari pada buk Suhen bersabda"mereka berdua berdiri dari duduk nya."Kita permisi"mereka hanya mengangguk.

****

Di malam hari ada delapan gadis yang sedang santai sambil memakan cemilan."Tugas kalian sudah siap?"tanya Salma.Mereka berdua hanya megangguk sebagai jawaban.

"Vagos gang,belum tahu kan kalo kita sebuah gang"mereka menoleh kearah Jannah."Kevan yang tahu"jawab Zahwa santai.

TITITIT

Getaran HP itu membuat mereka menoleh.

Kevan♥

Sudaj malam tidur

Besok sekolah

Iya siap

Selamat malam cantik

Malam juga


Mereka semua memutar bola mata malas melihat teman nya bucin akut.

__________________________________
Bersambung

jangan lupa vote nya dong

semoga cerita ini bisa jadi buku wkwkwkwkwk

Vote ya okokokok

Byeeeeee


SUBEDUGRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang