Chapter 21 - Season 1

4K 245 8
                                    

***

Suara pintu kamar mandi yang terbuka mengalihkan fokus Gita dari ponselnya, dia melihat Shani keluar menggunakan baju tidurnya dan sibuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Gita tertegun, dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata dan dia tidak bisa deskripsikan perasaannya saat ini. Yang pasti tangannya refleks memegangi dadanya sendiri karena jantungnya lagi-lagi berdetak dengan kencang.

Sampai detik ini dia masih memperhatikan Shani yang sekarang membelakangi dirinya dan duduk di meja rias. Gita masih bisa melihat wajah Shani dari pantulan kaca.

Saat sedang asik menatap, Shani menyadari Gita menatapnya dan menatap balik Gita lewat pantulan kaca. Mereka beradu mata lagi, tak lama karena Gita langsung memalingkan wajahnya. Dia pura-pura sibuk memainkan ponselnya, hanya scroll beranda saja padahal.

"Ekhem" Shani berdehem sambil mulai memakai skincare rutinnya itu.

Kirain Shani, dia berdeham akan mengundang Gita berbicara, tapi ternyata tidak. Memang tidak boleh berharap lebih pada Gita.

"Kirain udah tidur" Ujar Shani, mau tak mau harus memulai topik karena dia merasa kurang nyaman hanya diam-diaman saja.

"Belum, yang punya kamarnya juga belum tidur" Jawab Gita sambil kembali menatap Shani lewat pantulan kaca.

"Gapapa kali, kamu kan lagi sakit. Nanti saya nyusul tidur setelah selesai, tidur aja" Ujar Shani, dia menahan diri agar tidak tersenyum karena ternyata Gita memikirkannya.

"Nanti kamu mau tidur dimana?" Tanya Gita.

Shani tak menjawab, dia memutarkan badannya terlebih dahulu dan sekarang menghadap Gita.

"Di sebelah sana" Ujar Shani sambil menunjuk sisi kasur yang kosong.

"Di sini?" Tanya Gita sambil menepuk sisi sebelahnya yang kosong. Shani mengangguk sambil tersenyum, tapi ucapan Gita selanjutnya membuat dia langsung cemberut "Nah itu yang saya takutin kalau tidur duluan, nanti kamu seenaknya tidur di sebelah saya"

"Terus saya tidur dimana?!" Kesal Shani tak terima sambil bertolak pinggang di depan Gita.

"Sofa kan ada" Jawab Gita dengan santainya.

Shani terkejut, bisa-bisanya dia si pemilik kamar disuruh tidur di sofa.

"Saya yang punya kasur ini!"

"Terus saya yang harus tidur di sofa? Kan saya yang sakit, nanti makin parah kamu jadi tersangka mau?" Balas Gita mencecar Shani.

Shani terdiam, ada benarnya juga, tapi tidak sepenuhnya benar.

"Ih kamu tuh nyebelin ya? Gak tahu diri banget sih!" Ledek Shani.

Gita mengangkat bahunya, "Makanya, kalau saya bilang bawa saya pulang ke rumah saya itu NURUT!!"

Taulah ya kenapa nada bicara Gita seperti itu? Yaps betul sekali, Gita membalas dendam atas ucapan Shani saat di mobil tadi. Balasan dari Gita membuat Shani semakin kesal, dia memutarkan bola matanya malas.

Tanpa banyak bicara lagi, Shani mengambil bantal dan gulingnya ke arah Sofa. Dengan langkah yang sengaja dia buat berbunyi, Shani mengambil selimut lainnya dari lemari.

Gita hanya terdiam melihat gerak gerik Shani yang menurutnya lucu, apalagi saat Shani merebahkan dirinya dan menyelimuti dirinya sendiri dengan grasak-grusuk tak lupa wajahnya yang terlihat kesal lalu akhirnya tidur membelakangi Gita.

Tanpa Gita dan Shani sadari, pertengkaran mereka di luar itu didengar oleh keluarga kecil Natio kecuali Shani yang memang berada di dalam.

"Mih, itu gapapa mereka satu kamar? Berantem mulu" Tanya Arsalan.

Story Of VS || GitShan [Season 2] [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang