Chapter 22 - Season 1

4.2K 246 15
                                    

***

Tiga hari berlalu, Shani seperti biasa harus berangkat sekolah. Dia yang pertama turun ke bawah di antara adik-adiknya yang lain. Karena adik-adiknya yang lain masih ribut di atas.

"Zoy, balikin!!" Suara Jessi memenuhi seisi rumah.

Sedangkan Zee yang menjadi tersangka malah terlihat bahagia dikejar Jessi sambil mengambil sebuah barang keramat milik Jessi.

"Atinn, pake baju anjir!!" Kali ini ada Adel yang sengaja mengecek ke kamar kembarannya dan malah masih terduduk di kasur dengan handuk dan tubuh yang menggigil.

Terakhir si bungsu Christy yang dengan wajah cemberutnya, menyusul Cicinya turun ke bawah. Sepertinya pagi hari ini Christy sedang tidak mood sama sekali.

"Dede kenapa?" Tanya Shani setelah meletakkan iPad yang tadi membuatnya sibuk.

Christy menggelengkan kepalanya, lalu merengek-rengek. "Papih sama Mamih jahat!!!"

Arsalan yang sedang membaca koran dan Isabella yang sibuk menyiapkan sarapan, kompak menatap ke arah Christy. Sekarang apalagi yang ingin diprotes oleh anak bungsunya itu?

"Kitty pengen nikah sama kak Chika, kenapa gak boleh?!!

"Uhukk~"

Shani mendengar penuturan adik kecilnya itu sampai tersedak oleh kopinya sendiri. Sekarang Shani menatap kedua orangtuanya, meminta penjelasan kenapa adiknya itu sampai berkata seperti itu?

"Chika mana mau sama lu dek" Ledek Zee sambil duduk di tempatnya yang biasa.

"Betul, kalah nanti pusing sama pemikiran-pemikiran random lu" Timpal Adel.

"Zoy, nyebelin!!" Ini bukan Christy, tapi Jessi yang tiba-tiba datang dan menjambak rambut Zee.

"Sakit!!" Ringis Zee sambil berusaha lepas dari jeratan Jessi.

Pertengkaran kecil terjadi lagi, belum lagi Christy yang terus merengek dan mereka melupakan Kathrina yang entah bagaimana kabarnya.

Shani dan Arsalan kompak memijat pelipis mereka, sama-sama pusing dengan bocil-bocil ini. Setiap harinya ada saja kelakuannya, ditambah Adel dan Kathrina yang tinggal disini. Kelakukan mereka semakin menjadi-jadi saja.

"Pih, malem ada makan malam itu jadi?" Tanya Shani mencoba menghiraukan keributan sekitar.

"Jadi" Jawab Arsalan singkat.

Setelah itu Christy semakin menangis, menangis karena malam ini untuk kedua kalinya Chika dan Shani akan bertemu. Walaupun dia bisa bertemu Chika, tapi tetap saja Shani yang akan dijodohkan dengan Chika.

**

Shani baru saja keluar dari mobilnya sendiri, dia mengambil tasnya di bangku sebelah lalu menutup pintu mobilnya.

"Astaga!" Kaget Shani saat tiba-tiba melihat Chika sudah berdiri di dekat mobilnya.

"Hehehe" Kekeh Chika sambil menampilkan gummy smile-nya pada Shani. "Ke kelas bareng ci" Ajak Chika sambil tiba-tiba menggandeng tangan Shani.

"Kelas kita jauh, beda arah" Jawab Shani sambil melepaskan diri dari Chika, "Mending kamu sama Christy aja" Lanjut Shani, dia menarik adik bungsunya itu dan mendorongnya ke arah Chika.

"Lah?"

"Ayo kak" Ujar Christy sambil menggandeng tangan Chika dan membawanya pergi dari parkiran meninggalkan Shani yang masih di sana.

Shani celingak celinguk seperti sedang mencari seseorang, tapi dia memang sedang mencari seseorang. Shani melihat satu-satu mobil yang terparkir di sana, dia berharap di antara mobil-mobil itu ada mobil Gita.

Story Of VS || GitShan [Season 2] [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang