Chapter 6 - Season 1

4.6K 277 15
                                    

***

Sudah hampir satu minggu semenjak kejadian Shani sakit, Shani sekarang masih berada di atas bangsal rumah sakit. Dia harus menjalani masa pemulihan setelah melakukan operasi usus buntu dan untungnya masih belum parah dan tergolong operasi kecil.

Sekarang dia sedang terduduk sambil bersandar di atas bangsal rumah sakit, tentu saja tidak diam saja. Dia sibuk mengotak-atik iPad miliknya, walaupun sakit dia tidak bisa melupakan tanggung jawabnya sebagai ketua OSIS. Belum lagi Ayah-nya yang memberikan tugas padanya.

"Shani, nanti lagi aja kerjanya. Istirahat dulu!" Kata Isabella yang malam ini memang bertugas untuk menemani Shani.

"Nanti Mih, sebentar lagi ya" Ujar Shani sambil sedikit memelas.

Isabella hanya menghelakan nafasnya, dia kembali sibuk dengan laptopnya juga. Shani ini ternyata mirip dengan dia dan suaminya, jika sudah menyangkut pada pekerjaan pasti sangat serius dan sangat bertanggung jawab. Mereka bertiga memiliki sifat workaholic yang sangat tinggi.

Mungkin karena Shani sedari awal sudah disiapkan sebagai pewaris keluarga Natio pengganti Papih-nya dan dia diajari bagaimana seorang pemimpin harus bertanggung jawab. Namun, kadang buruknya adalah mengabaikan kesehatan sendiri.

Okay, kembali pada Shani dan Isabella. Mereka malah jadinya sama-sama sibuk, Isabella sibuk dengan pekerjaannya sebagai kepala yayasan Natio dan Shani sibuk dengan beberapa tugas OSIS.

Ditengah kesibukan mereka, ada suara ketukan pintu yang pelan, tapi masih bisa terdengar. Shani dan Isabella lantas langsung bertatapan. Tak lama ketukan terdengar lagi, tapi kali ini agak kencang dan diikuti oleh suara yang mereka kenal.

"Halo Tante, Ci Shani!" Kata Adel yang membuka pintu sedikit memunculkan kepalanya saja ke dalam.

"Adel, kirian siapa" Kata Isabella.

"Ci Shani!!!"

Kalau yang heboh ini adalah Kathrina, si bocah kematian atau Bokem yang sukanya membuat keributan dimanapun dia berada. Seperti sekarang saja, Kathrina tanpa peduli sedang ada di rumah sakit-dia berteriak dan langsung berhamburan ke arah Shani.

"Eits!" Adel dengan sigap menarik baju Kathrina yang membuatnya tidak jadi untuk loncat ke arah Shani.

"Apa sih Del?" Kesal Kathrina.

"Jangan loncat, bego! Ci Shani baru operasi" Omel Adel membuat Kathrina langsung cemburu, sedangkan Adel berlalu begitu saja dan langsung duduk di bangku yang ada di sebelah kanan Shani.

Shani melihat kedua sepupunya ini hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, melihat tingkah keduanya membuat dia teringat ketiga adik kembarnya di rumah. Dia jadi kangen padahal tadi sore mereka baru saja berjumpa di sini.

"Loh ini siapa?" Tanya Isabella yang hendak menutup pintu tapi melihat seorang berdiri di depan pintunya.

"Astaga!" Adel yang menepuk jidatnya membuat Shani penasaran dengan siapa yang datang.

"Kak Gits, masuk aja!" Kata Kathrina sambil merangkul lengan Gita dan dipeluknya erat, kemudian membawa Gita masuk.

"Si Atin, nempel-nempel mulu dari tadi" Protes Adel dan langsung mendapatkan juluran lidah dari Kathrina dan dengan sengaja Kathrina mengeratkan pelukannya pada lengan Gita, Gita hanya pasrah saja.

"Oh iya ci" Panggil Adel.

"Hmm? Kenapa?" Timpal Shani sambil menatap Adel.

"Ada yang mau Gita omongin tuh" Kata Adel membuat Shani kembali memandangi Gita yang masih saja lengannya dipeluk oleh Kathrina.

Story Of VS || GitShan [Season 2] [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang