15. Kekasih

3.2K 331 7
                                    

Begitu tiba di kamar kostnya, Katy dan Dewi melaksanakan shalat Isya, setelahnya, Putri kesayangan Asri itu langsung mengambil buku dan mengulang kembali pelajaran hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu tiba di kamar kostnya, Katy dan Dewi melaksanakan shalat Isya, setelahnya, Putri kesayangan Asri itu langsung mengambil buku dan mengulang kembali pelajaran hari ini. Senang dengan kahadiran masa lalu, bukan berarti dia melupakan rencana masa depannya. Dewi-pun tak mengusik dan memilih melipat baju yang sempat ia ambil tadi di jemuran sebelum masuk ke kamar.

Selesai belajar, Katy mendapati Dewi sudah tertidur, dia bangkit dan membenarkan selimut gadis penyuka warna lembut itu. Katy kemudian kembali ke kasurnya dan mengirim pesan suara kepada kedua orang tuanya guna mengabarkan secara singkat kegiatannya hari ini. Sebelum masuk ke alam mimpi, Katy tersenyum tipis mengingat kebersamannya hari ini dengan orang-orang dari masa lalunya.

🐱

Dinda benar-benar membuktikan ucapannya, dia membawa seorang wanita datang ke rumah Dirga saat makan malam, akibatnya ketiga sahabat itu memilih menepi dan makan di kamar Baim.

"Tante Dinda bener-bener nekat, kebelet punya cucu dia, kasian Bang Dirga" celetuk Baim yang lebih duluan selesai makan.

"Tapi perempuan yang dibawanya cantik, kayaknya pekerja kantoran, sama kayak Kak Dirga" timpal Dewi disela kunyahannya, gimana menurut kamu Kat?" Tanyanya kemudian.

"Ya nggak gimana-gimana, itukan urusan keluarga mereka, yang perlu kita pikirkan, kalau nanti Tuan Dirga menikah, otomatis Baim harus keluar dari rumah ini"

Baim langsung menepuk jidatnya mendengar ucapan Katy. "Kau benar, padahal aku sudah sangat nyaman disini" ujarnya cemberut.

Katy dan Dewi juga jadi ikut merenung bersama Baim, membayabgkan betapa repotnya mereka harus cari tempat kost baru dan pindahan lagi, namun mereka sadar tidak boleh egois dan menghambat masa depan Dirga.

'Tak disangka, teman kecilku yang dulu manja, sudah dewasa dan siap menikah'  Katy tampa sadar tersenyum membayangkan Dirga menikah.

Suara ketukan membuyarkan lamunan mereka. Baim bergegas membukakan pintu dan ternyata ada Dirga disana dengan wajah lelahnya.

"Meja makan sudah bisa di bereskan dan Katy tolong buatkan teh jahe lemon dan antarkan ke kamar" ujarnya dengan suara berat.

Ketiganya mengangguk paham dan tidak bertanya apapun, dari raut wajahnya, bisa mereka tebak, pria berkemeja maroon itu sedang kesal.

🐱

Setelah selesai membantu Dewi mencuci piring, Katy membuat teh, lalu mengantarkannya ke kamar Dirga, ini untuk pertama kalinya ia akan memasuki ruangan itu.  Pria itu tampak segar berdiri di depan pintu dengan rambut basahnya. Kaos putih dan celana pendek serta handuk kecil masih tersampir di bahu adalah pemandangan pertama yang dilihat gadis berkepang itu ketika pintu terbuka.

"Masuklah!"

Katy pikir, Dirga akan langsung mengambil cangkir tehnya dan dirinya bisa segera pulang, namun pria itu malah menepi dan memberinya akses untuk masuk.

My Lovely Katy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang