31. KatyBerry - End

3.3K 337 4
                                    

Kedua orangtua Katy sama halnya Dirga, akan selalu mendukung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua orangtua Katy sama halnya Dirga, akan selalu mendukung. Untuk mewujudkan rencana yang telah mereka sepakati berempat. Kebun dibagi dua dan dipasang pagar bambu setinggi dada orang dewasa di antaranya.

Untuk memberikan support penuh kepada Putrinya, Asri berhenti bekerja. Ketika para pria membangun pagar, para wanita sibuk mencoba resep. Semuanya bekerja keras dan kompak serta mempertaruhkan sisa uang yang mereka miliki

"Kenapa kau begitu yakin dengan rencana Katy, Anak Ayah itu kan putus kuliah dan kurang pintar dalam pelajaran, bisa saja dia salah perhitungan dan kau rugi besar" tanya Taufik di sela pekerjaan mereka mendirikan pagar, sekedar ingin tahun jalan pikiran menantunya itu, mengapa selalu menuruti keinginan Putrinya.

"Ayah, selain karena aku mencintai Putrimu yang berharga itu, aku juga memenuhi janjiku yang akan selalu mendukungnya, apa Ayah lupa, lagi pula semua rencananya masuk akal dan aku yakin akan berhasil, dia memang tidak terlalu pintar, tapi istriku itu cerdik dan pandai membaca situasi.

Jawaban Dirga membuat Taufik puas, Pria paruh baya itu menepuk bangga pundak Sang menantu "Terima kasih Nak" ucapnya tulus.

🐱

Dapur kecil Asri kini tampak penuh dengan wadah kotor dan sisa bahan makanan yang berserakan, ia dan putrinya baru saja selesai membuat kue tart dari bahan dasar stawberry. Merek hanya membuat ukuran kecil agar tidak boros biaya.

"Nak, di hari pertama nanti, buat satu loyan saja, kita lihat dulu minat pembeli" saran Asri pada Putrinya yang tampak puas dengah hasil karya mereka.

"Iya Bu, kita buat masing-masing porsi kecil saja, biar gak mubazir kalau gak laku. Ayah dan Kak Dirga kok belum pulang ya? aku mau mereka mencicipi kue ini, siapa tau mereka punya masukan"

"Tadi waktu Ibu antar makan siang, katanya mereka akan pulang sedikit terlambat, nanggung katanya, mau selesaikan pagar hari ini, biar besok bisa mulai membangun kedai" terang Asri memandu Putrinya duduk di kursi lalu mulai membereskan beberapa wadah untuk dicuci. "Kamu mandi sana, terus istirahat! usia kandunganmu masih rawan, jangan terlalu lelah" ujarnya mengingatkan.

Katy menurut, sejak mulai sibuk di dapur, ia memang tak pernah lagi mengantarkan makan siang untuk suaminya, semua melarang, karena takut dia kelelahan. Padahal Katy merasa baik-baik saja, ia bahkan tidak mengalami ngidam.

Sampai di kamar ia naik ke atas ranjang, duduk dengan nyaman lalu melakukan video call dengan kedua sahabatnya.

🐱

"Katyberry?" Ucap Katy membaca banner, spanduk, selebaran dan bungkus snack yang baru diambil suaminya dari percetakan, warnanya pink lembut dan ada gambar buah stawberry

"Yup, kau suka sayang? Itu juga nama kebun wisata kita?" Balas Dirga sambil membuka bajunya yang sudah kotor dan lembab oleh keringat, tapi bukannya jijik, itu malah terlihat seksi di mata Katy.

My Lovely Katy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang